Bunyi Doktrin-Doktrin Talmud Yang Mencengangkan (Kitab Yahudi ke-2)


Sebenarnya ini merupakan tulisan beberapa bulan yang lalu, salah satu tulisan artikel yang saya rujuk sendiri dari buku/literatur. Sayangnya qadarullah tulisan ini sempat hilang di blog saya, entah mungkin karena tidak sengaja terhapus. Oleh karena itu saya melakukan searching berharap tulisan saya ada yang mencopas pada sebuat blog. Benar saja, saya sangat mengenali tulisan saya komplit dengan gambar ilustrasinya dan kembali saya posting disini setelah saya ambil kembali dari blog iyasung.blogspot.co.id. (NB: Sedikit catatan, saya menghargai usaha dan kekayaan intelektual, alangkah indah jika tulisan atau kekayaan intelektual orang lain tidak diabaikan. Setidaknya memberikan link/referensi sumber darimana tulisan itu di kutip)

Yahudi merupakan agama yang tidak asing bagi orang-orang Indonesia dan khususnya penganut agama Islam. Agama Yahudi sedari dulu dikenal sebagai agama yang dilaknat sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran sendiri. Mereka juga diyakini sebagai kaum yang kejam dan tidak dapat dipercaya. Apalagi seperti kejahatan yang dilakukan kaum Zionis yang kita lihat sekarang ini. Yahudi dan Zionis merupakan sederetan nama yang dibenci oleh ummat Islam pada Umumnya.

Tapi tahukah kamu? Kejahatan Yahudi sejatinya bukan isue dan kabar burung belaka. Doktrin-doktrin tentang Yahudi yang dapat membuat kamu geleng-geleng kepala sebenarnya memang ada. Dan semua itu tertulis dalam Talmud, kitab suci kedua Yahudi.

Kata Talmud secara bahasa bermakna pengajaran atau ajaran. karya-karya yang disebut dengan Talmud ini adalah hasil kerja beberapa penganut mazhab Yahudi yang berisi tingkah laku[1]. Ditulis oleh para Rabbi Yahudi antara awal abad Kristus hingga abad ke-16, yang dianut oleh kaum Yahudi Talmudian[2]. Talmud berisi diskusi-diskusi para rabi Yahudi tentang hukum, etika dan  perilaku, tradisi, dan sejarah Yahudi. Talmud terdiri dari dua bagian, yaitu Mishnah dan Gemara[3].

Misnah adalam kelompok hukum tak tertulis atau lisan bangsa Yahudi, khususnya di kalangan bangsa madzhab Farisi. Dan Gemara adalah naskah Misnah yang direvisi, disajikan dari bahasa lisan ke bahasa Aramic (bahasa penulisan injil kuno), ditinjau dalam bahasa Ibrani dan disamatkan sebagai amandemen Mishnah[4].

Sebenarnya, Talmud adalah karya dari beberapa angkatan. Karena waktu untuk menyiapkannya lama, bahan-bahan itu disampaikan oleh guru secara lisan, lalu dihafalkan oleh para muridnya. Umunya isi Talmud bercorak Kasuistik. Di dalamnya, ditetapkan hal-hal seperti yang boleh dilakukan atau tidak dilakukan[5].

Talmud sendiri ada dua macam, Talmud Babylonia dan Talmud Palestina/Jerussalem[6]. Talmud ini -Mishnah yang penggarapannya diselesaikan di Tiberia- disebut Talmud Jerussalem. Tatkala pera cerdik cendikia dan para Rabi Yahudi mendapat tekanan dari imperium Byzantium, mayoritas 'orang-orang pintar' Yahudi ini Eksodus ke Persia. Di Bumi Persia ini para cerdik cendikia dan para Rabi memiliki waktu yang lapang untuk memperluas penafsiran dan 'mengliarkan' logika guna memperbaiki, menambah, mengurangi kandungan Talmud Babylonia. Talmud Babylonia berjumlam lebih dari 20 jilid tebal, yang sedemikian itu, semua ucapan para rabi (pendeta) diklaim sebagai titah Rabb (tuhan)[7].
"Keputusan Talmud adalah kata-kata dari Allah yang hidup. Allah sendiri meminta pendapat dari para rabi duniawi ketika ada urusan yang sulit di surga."-Rabbi Menechen Commentary on Fifth Book.
Bangsa Yahudi percaya bahwa Torah/Taurat adalah dasar pertama agama mereka, sedangkan Talmud merupakan kitab suci kedua[8]. Rabbi-Rabbi Yahudi, dengan inspirasi setan, kemudian menulis sendiri materi-materi di dalam kitab Talmud dan memaksa umat Yahudi untuk mempercayai bahwa Talmud merupakan Wahyu lisan dari Tuhan kepada Musa untuk disampaikan kepada Umat. Bahkan dalam banyak hal, Talmud memiliki derajat yang lebih tinggi dibandingkan dengan wahyu Tuhan dalam Torah. Ayat-Ayat Musa dikerdilkan keutamaannya oleh penguasa Yahudi yang bersikeras untuk menjadikan Talmud sebagai kitab suci, meskipun hanya Yahudi sajalah yang mengisahkan.

Rabbi Roski dalam Erubim Vol. 216 menulis, "jadikanlah perhatianmu kepada ucapan-ucapan para Rabbi (Talmud) melebihi perhatianmu kepada Syari'at Musa (Taurat)" [9]. Ini juga disebutkan oleh para Rabi Yahudi lainnya, "Ajaran Talmud berdiri di atas semua hukum lainnya. Mereka lebih penting daripada hukum Musa. "-Rabbi Issael, Rabbi Chasbar, et. Al [10].

Jika Zionis-Israel mengagungkan dan mensucikan Talmud. Kelompok Yahudi Ortodoks menuding bahwa Talmud adalah kitab iblis yang telah 'mencemari kesucian' Taurat yang diturunkan Musa[11]. Isi Talmud sangat rasialis dan sangat melecehkan umat manusia non-Yahudi, yang mereka sebut Goyim (bahasa Hebrew) atau Gentile (bahasa Yunani). Lalu, siapakah yang mereka sebut gentile itu? 'Gentile children are animal' ('anak-anak Genthile adalah binatang'), demikian bunyi sebuah ayat didalam kitab suci setan ini[12].

Dalam sebuah pidato, Menteri Israel Menachem Begin di Knesset merendahkan kaum non-Yahudi dan mengatakan mereka adalah budak
"Ras kami (berbicara tentang orang-orang Yahudi) adalah Master Ras. Kami adalah dewa ilahi di planet ini. Kami adalah sebagai berbeda dari ras rendah karena mereka dari serangga. Bahkan, dibandingkan dengan ras kita, ras lain adalah binatang dan hewan. ras lainnya dianggap sebagai kotoran manusia. takdir kami adalah untuk memerintah ras inferior. kerajaan duniawi kami akan diperintah oleh pemimpin kami dengan tongkat besi. Orang banyak akan menjilat kaki kita dan melayani kita sebagai budak kami . [13]"
Dan ternyata doktrin itu telah disebutkan dalam Talmud:
  1. Hanya orang Yahudi yang manusia, sedangkan orang-orang non Yahudi bukanlah manusia, melainkan binatang ternak (Kerithuth 6b hal.78, Jebhammoth 61a)
  2. Orang-orang non-Yahudi diciptakan sebagai budak untuk melayani orang-orang Yahudi (Midrasch Talpioth 225)
  3. "Ketika Mesias datang, semua akan menjadi budak orang Yahudi" (Erubin 43b)
  4. "Non-Yahudi adalah Bukan Manusia. Hanya orang-orang Yahudi yang manusia (" Hanya kamu yang laki-laki yang ditunjuk ") (Baba Mezia 114a-114b)
  5. Orang-orang non-Yahudi harus dijauhi, bahkan lebih dari pada babi yang sakit (Orach Chalim 57,6a)
  6. "Yahweh tidak pernah marah kepada orang-orang Yahudi, tetapi kepada Non-Yahudi" (Talmud IV / 8 / 4a)
Non-Yahudi atau disebut Goyim oleh Yahudi merupakan makhluk paling hina oleh mereka. Yahudi merasa ras mereka paling unggul dari semua ras. Karena rasa tinggi itulah mereka juga mengeluarkan fatwa bolehnya mengexpoitasi, menipu, memperkosa dan mencuri kepunyaan non-Yahudi bahkan membunuhnya, dan itu diperbolehkan dalam kitab Talmud.
  1. "Kelahiran-tingkat dari Non-Yahudi harus ditekan secara besar-besaran" (Zohar II, 4b)
  2.  Orang Yahudi boleh mengeksploitasi kesalahan orang non-Yahudi dan menipunya (Talmud IV/3/54)
  3. "Orang-orang Yahudi harus selalu berusaha untuk menipu Non-Yahudi" (Zohar I, 168a)
  4. "Properti Non-Yahudi juga milik orang Yahudi yang berhak menggunakannya" (Babba Bathra 54b)
  5. "Seorang Rabbi ditanya, 'apakah anggur yang dicuri di Pumbeditha boleh diminum, atau anggur itu sudah dianggap najis, karena pencurinya adalah orang kafir'. Rabbi itu menjawab, 'Tidak perlu diperdulikan, anggur tu tetap halal bagi orang yahudi karena mayoritas pencuri yang ada di Pumbeditha adalah orang-orang yahudi" (Abodah Zarah, 70 a, dan Kitab Gemara Rosh Hashanah 25b)
  6. Jika dua orang Yahudi menipu orang non Yahudi, mereka harus membagi keuntungan (Choschen Ham 183,7)
  7. "Yahudi adalah Ilahi. Jika seorang kafir (bukan Yahudi) memukul seorang Yahudi, yang bukan Yahudi harus dibunuh. Memukul Yahudi adalah sama dengan memukul Allah" (Sanhedrin 58b)
  8. Orang Yahudi boleh mempraktekkan riba terhadap orang non-Yahudi (Talmud IV/2/70)
  9. Setiap orang Yahudi boleh menggunakan kebohongan dan sumpah palsu untuk membawa seorang non- Yahudi kepada kejatuhan (Bhaba Kama 113a)
  10.  "Hubungan seksual dengan Non-Yahudi adalah seperti hubungan seksual dengan binatang"(Kethuboth 3b)
  11. Bilamana seorang Yahudi tergoda untuk melakukan kejahatan (zina?), maka hendaklah ia pergi ke suatu kota dimana ia tidak dikenal orang dan lakukanlah kejahatan itu disana ( Moed Kattan 17a)
  12. Terhadap seorang non-Yahudi, tidak menjadikan orang yahudi berzina. Bisa terkena hukuman bagi orang Yahudi hanya bila berzina dengan sesama orang Yahudi, yaitu istri seorang Yahudi, istri non-Yahudi tidak termasuk" (Talmud IV/4/52b)
  13. "Seorang Yahudi diperbolehkan memperkosa, menipu, dan bersumpa palsu, asal jangan dirinya diketahui sehingga bangsa Israil tidak akan menderita". (Sculchan Aruch, Jore Dia., 225L).
  14. "Membunuh Goyim adalah seperti membunuh binatang liar." (Sanhedrin 59a)
  15. Jika seorang Yahudi membunuh seorang Cuthea (kafir/Non-Yahudi), tidak ada hukuman mati. Apa yang dicuri oleh seorang Yahudi boleh dimilikinya (Sanhedrin 57a)
Bukan itu saja, bahkan mereka punya doktrin nyeleneh bahwa Yahudi diperbolehkan untuk memperkosa anak dibawah umur (phedophile):
  1. Seorang Yahudi boleh melakukan hubungan seks dengan seorang anak selama anak berusia kurang dari sembilan tahun. (Sanhedrin 54b)
  2. "Ketika seorang pria dewasa telah hubungan seksual dengan gadis kecil itu tidak apa-apa." (Kethuboth 11b)
  3. "Hubungan seksual dengan gadis kecil diperbolehkan jika dia tiga tahun." ( Yebhamoth 11b)
Inilah 24 doktrin Talmud yang semoga saja membuka mata anda untuk lebih mengenal siapa sebenarnya Yahudi itu. Walaupun sebenarnya ada banyak lagi doktrin-doktrin yang sangat berbahaya didalam Talmud, namun ini sudah cukup menyadarkan kita bagaimana bahaya doktrim Talmud itu.



[1] Wisnu Sangkono, Jejak Yakjut dan Makjut, (Hikmah: Jakarta), 2010, hal. 17
[2] M. Muntasir Alwi & Arif fadhillah, Aplikasi Islam dan Wilayah Kuadran,______, hal.76
[3] Wisnu Sangkono, Jejak Yakjut dan Makjut, (Hikmah: Jakarta), 2010, hal. 18
[4] Wisnu Sangkono, Jejak Yakjut dan Makjut, (Hikmah: Jakarta), 2010, hal. 17-18
[5] Wisnu Sangkono, Jejak Yakjut dan Makjut, (Hikmah: Jakarta), 2010, hal. 17
[6] Ahmad Chodjim, Al-Ikhlas, (Serambi: Jakarta), 2000, hal.190
[7] Dr. Abdullah Al-Thail, Yahudi Sang Akar Malapetaka, (Mihrab: Jawa Timur), 2008, hal.178
[8] Dr. Abdullah Al-Thail, Yahudi Sang Akar Malapetaka, (Mihrab: Jawa Timur), 2008, hal.171
[9] Afred Suci, 151 Konspirasi Dunia Paling Gila dan Mencengangkan, (Wahyu Media: jakarta), 2011, hal.219.
[10] http://newsletter.followersofyah.com/read/2015/01/5-things-talmud/
[11] Anwar M.Aris, Israel Is Not Real,________, hal.36
[12] M. Muntasir Alwi & Arif fadhillah, Aplikasi Islam dan Wilayah Kuadran,______, hal.
[13] Menachem Begin. (Perdana Menteri Israel Menachem Begin dalam pidatonya di Knesset [Parlament Israel], dikutip Amnon Kapeliouk, "Mulailah dan hewan," New Statesman, 25 Juni 1982)

Sumber http://www.zulfanafdhilla.com/

Belum ada Komentar untuk "Bunyi Doktrin-Doktrin Talmud Yang Mencengangkan (Kitab Yahudi ke-2)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel