Latihan Kebugaran Kardiovaskular

Pengertian Kardiovaskular
Kardiovaskular adalah peredaran darah di dalam tubuh. Sistem Kardiovaskular terdiri dari darah,jantung dan pembuluh darah. Jantung terletak di dalam  mediastinum di rongga dada. 2/3 nya terletak di bagian kiri, 1/3 nya terletak di bagian kanan dari garis tengah tubuh.

Manfaat Latihan Kardiovaskular

Sistem Kardiovaskular terdiri atas Jantung, Pembuluh darah, dan Darah. Latihan kardiovaskular sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Darah adalah komponen terpenting dalam tubuh kita. Darah yang membawa nutrisi makanan yang kita makan untuk disalurkan keseluruh tubuh. Jantung adalah yang memompa darah untuk diedarkan keseluruh tubuh dan pembuluh darah adalah jalan yang dilalui darah utnuk diedarkan ke seluruh tubuh. Untuk syarat menjadi orang yang sehat, maka ketiga komponen tersebut harus dapat bekerja dengan baik.

Adapun manfaat dari latihan kardiovaskular bagi kesehatan adalah:
1.       Menyehatkan jantung.
2.       Melancarkan peredaran darah
3.       Mencegah kelebihan kolestrol yang dapat memicu penyakit tekanan darah tinggi.
4.       Menjadikan tubuh kebal terhadap penyakit.
5.       Melancarkan metabolisme tubuh.
6.       Memaksimalkan fungsi organ-organ tubuh, dan
7.       Menambah kebugaran tubuh

Bagaimana latihan Kebugaran kardiovaskular?

Latihan Kebugaran kardiovaskular dapat dilakukan dengan cara lari fartlek

Pengertian Fartlek
Latihan fartlek diciptakan oleh Gosta Homer dari Swedia. Pengertian fartlek adalah suatu sistem latihan endurance (Latihan daya tahan tubuh) yang maksudnya adalah untuk membangun, mengembalikan atau memelihara kondisi tubuh seseorang sehingga sangat baik bagi semua cabang olahraga terutama cabang olahraga yang memerlukan daya tahan tubuh.

Fartlek sebaiknya dilakukan di alam terbuka yang terdapat bukit-bukit semak belukar, selokan-selokan untuk dilompati, tanah berpasir, tanah rumput, tanah lembek, dan sebagainya, bukan di alam yang rata dan yang pemandangannya membosankan.

Fartlek biasanya dimulai dengan lari-lari lambat yang kemudian divariasi dengan sprint-sprint pendek yang intensif dan dengan lari jarak menengah dengan kecepatan konstan yang cukup tinggi.
Variasi tempo lari ini bisa dimainkan oleh atlet tergantung dari kondisi atlet apabila terasa lelah boleh lari pelan-pelan bahkan boleh berjalan. Dan setelah merasa kuat lagi bisa lari lagi atau sprint dan sebagainya. Oleh karena itu, sistem latihan ini disebut dengan fartlek yang artinya bermain-main dengan kecepatan.

Lari Jarak 1.500 m dengan Fartlek
1.      Lari secara terus-menerus
Latihan ini memperbaiki keadaan tetap atau keseimbangan antara pengeluaran tenaga, pengambilan zat asam selama latihan berlangsung. Latihan ini dilakukan di atas tanah yang tidak bergelombang, tanpa adanya penambahan kecepatan langkah secara tiba-tiba dan denyut nadi tidak boleh lebih tinggi dari 150 per menit.

2.      Lari dengan kecepatan dan jarak yang bervariasi
Latihan ini memperlancar atau memperbaiki ketahanan organ-organ tubuh dan bagian-bagian lain dari tubuh si pelari. Latihan sebaiknya di tanah lapang yang sangat bervarlasi yaitu kira-kira 1000-1200 m dengan diutamakan lari lambat. Walaupun demikian, lari-lari yang bervariasi sebaiknya diperpanjang pada kecepatan yang sedang atau (200-600) m, lari cepat (100-150) m, lari dipercepat (25-50) m, dan lari naik turun (40-80) m, lari-lari dengan variasi yang berganti-ganti seperti diselingi dengan jalan sewaktu-waktu.

3. Lari di bukit-bukit
Tujuan dari latihan ini adalah agar mendapatkan otot-otot yang kuat. Macam-macam lari di bukit-bukit:
a.       Lari jarak pendek 30-60 meter dan amat curam, dilakukan maksimal sampai 5 – 10 kali dengan istirahat cukup, ini berguna untuk memperbaiki tenaga dan daya kecepatan.
b.      Lari jarak sedang 60-80 meter, tidak dilakukan di bukit yang terlalu curam. Jarak pelari yang satu dengan yang lain cukup dekat. Latihan dilakukan sebanyak 10-12 kali dan tanpa istirahat untuk pemulihan tenaga secara sempurna, tetapi cukup memberikan tenaga kecepatan, dan daya tahanan aerobik.
c.       Lari jarak panjang 100-150 meter, melalui lereng-lereng yang curam, jarak pelari yang satu dengan yang lainnya berdekatan tetapi tanpa rasa ketegangan yang berlebihan (15-20 kali), diselingi dengan istirahat yang pendek tetapi aktif. Hal ini akan menambah daya tahan tubuh.
d.      Lari di seputar bukit 400-600 meter naik turun bukit. Untuk pelari 1.500 meter kecepatan sangat penting, tidak saja bagi atlet sprint tetapi juga bagi pelari 400-600 meter, juga untuk pelari jarak 5.000 meter.


Latihan kardiovaskular tidak hanya dengan lari fartlek saja, tetapi bisa dilakukan dengan jogging atau senam aerobic. Namun kelebihan olahraga fartlek ini tidak hanya untuk kebugaran system peredaran darah saja lebih dari itu dapat menambah ketahanan tubuh dan dapat dipakai latihan untuk menunjang ketahanan tubuh seorang atlet untuk mengikuti olah raga yang lain. Ini penting untuk para atlet yang ingin mempersiapkan diri untuk mengikuti perlombaan.

Sumber https://www.olahragakesehatanjasmani.com/

Belum ada Komentar untuk "Latihan Kebugaran Kardiovaskular"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel