4 Faktor yang Mempengaruhi Pengeluaran Keringat Lengkap

4 Faktor yang Mempengaruhi Pengeluaran Keringat LengkapDalam tubuh manusia terdapat sistem kerja organ tubuh yang memiliki kegunaannya masing masing. Misalnya produksi keringat, sistem pencernaan, penyerapan makanan dan sebagainya. Apakah anda pernah berfikir bagaimana keringat dapat terbentuk? Apa saja yang mempengaruhi pengeluaran keringat? Faktor pengeluaran keringat tersebut terdiri dari beberapa macam hal. Bahkan untuk memperoleh keringat tersebut, seseorang rela berolahraga di sore hari ataupun pagi hari. Adapula yang berpendapat bahwa dengan berolahraga, kita dapat mengeluarkan keringat keringat kotor. Untuk itulah jika tubuh dapat berkeringat, maka dapat diperoleh tanda bahwa tubuh dalam keadaan sehat dan baik.
 Faktor yang Mempengaruhi Pengeluaran Keringat Lengkap 4 Faktor yang Mempengaruhi Pengeluaran Keringat Lengkap
Ilustrasi Proses Pembentukan Keringat
Tubuh manusia hampir seluruh permukaannya tertutup oleh kulit. Maka dari itu di permukaan tubuh hampir seluruhnya mengeluarkan keringat. Pengeluaran keringat tersebut terjadi pada pori pori kulit. Bagaimana proses pembentukan keringat dapat terjadi di kulit? Kulit sendiri dapat diartikan sebagai salah satu alat ekskresi dalam tubuh manusia yang cukup penting. Maka dari itu kulit mengeluarkan ekskret yang berupa keringat sebagai sisa metabolisme dalam jaringan tubuh dan memiliki sifat sebagai racun. Untuk itu terdapat beberapa faktor pengeluaran keringat. Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang beberapa faktor yang mempengaruhi pengeluaran keringat. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini.

4 Faktor yang Mempengaruhi Pengeluaran Keringat Lengkap

Kulit digunakan sebagai alat ekskresi tubuh sekaligus pelindung jaringan yang terdapat  dibawahnya agar tidak mengalami kerusakan fisik seperti zat kimia, gesekan, kuman penyakit dan penyinaran. Tidak hanya itu saja, kulit juga berguna dalam pengaturan suhu tubuh, pengurangan air dalam tubuh dan penerima rangsangan dari luar. Lantas apa saja faktor yang mempengaruhi pengeluaran keringat? Faktor pengeluaran keringat tersebut tentunya berhubungan dengan kulit. Pada dasarnya suhu dalam tubuh manusia dapat dijaga stabilitasnya agar tetap normal dan ini merupakan tugas dari kulit yang mengeluarkan keringat melalui pori porinya. Apabila tubuh manusia memiliki suhu yang tinggi, maka permukaan kulit akan mengeluarkan keringat yang menyerap kalor tersebut sehingga suhu tubuh akan menjadi stabil kembali.
Baca juga : Faktor Faktor yang Mempengaruhi Produksi Urine Pada Manusia
 Faktor yang Mempengaruhi Pengeluaran Keringat Lengkap 4 Faktor yang Mempengaruhi Pengeluaran Keringat Lengkap
Mekanisme Pengeluaran Keringat
Apa faktor pengeluaran keringat itu? Sebelum membahas tentang faktor yang mempengaruhi pengeluaran keringat. Saya akan menjelaskan sedikit mengenai proses pengeluaran keringat itu sendiri.  Dalam otak terdapat Hipotalamus yang berguna untuk mengatur pengeluaran keringat. Kegiatan kelenjar keringat tersebut dipengaruhi oleh hipotalamus yang memproduksi enzim brandikinin. Bahkan hipotalamus atau pusat pengatur suhu akan memperoleh rangsangan ketika suhu tubuh berubah. Kemudian rangsangan akan dilanjutkan menuju saraf simpatetik hingga selanjutnya sampai ke kelenjar keringat. Setelah itu akan terjadi penyerapan sedikit urea dan air garam yang dilakukan oleh kelenjar keringat. Lalu diteruskan menuju kapiler dara hingga sampai ke permukaan kulit yang bentuknya menjadi keringat.

Kelenjar ketingat yang terletak di bagian dermis (lapisan kulit jangat) akan menghasilkan sebuah keringat dan muaranya terletak di pori pori kulit. Di bawah ini terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pengeluaran keringat. Berikut penjelasan mengenai faktor pengeluaran keringatnya yaitu meliputi:
Baca juga : Pengertian Tulang Pipih dan Jenis Jenisnya Beserta Fungsi

Suhu Lingkungan Sekitar

Faktor yang mempengaruhi pengeluaran keringat yang pertama ialah suhu lingkungan sekitar. Faktor pengeluaran keringat ini dikarenakan tubuh mengalami peningkatan suhu dari dalam maupun dari lingkungan. Pada dasarnya pengeluaran keringat terjadi pada kelenjar ekrin yang terdapat dalam kelenjar keringat. Seseorang akan merasa lebih haus dan banyak mengeluarkan keringat jika berada di tengah teriknya matahari. Hal ini dapat terjadi karena dalam bagian kulit jangat terdapat aktivitas dari kelenjar ekrin yang notabennya berada di kelenjar keringat.

Jenis Aktivitas Seseorang

Faktor yang mempengaruhi pengeluaran keringat selanjutnya ialah jenis aktivitas yang dilakukan seseorang. Faktor pengeluaran keringat tersebut akan lebih banyak atau sedikit dikarenakan jenis aktivitas yang dikerjakan. Pengeluaran keringat yang banyak cenderung terjadi pada olahragawan ataupun pekerja berat. Hal ini dikarenakan tubuh banyak melakukan aktivitas yang meningkatkan suhu seseorang sampai keringat menyerap kalor dan mengeluarkannya melalui pori pori kulit.

Gejolak Emosi

Faktor yang mempengaruhi pengeluaran keringat selanjutnya ialah gejolak emosi. Gejolak emosi tersebut memang menjadi salah satu faktor pengeluaran keringat dalam tubuh yang banyak. Contohnya perasaan gembira seseorang yang terlalu berlebihan. Perasaan gembira yang berlebihan tersebut akan membuat produksi keringat lebih banyak karena kelenjar keringat lebih dipacu.

Hipotalamus

Faktor yang mempengaruhi pengeluaran keringat selanjutnya ialah hipotalamus. Letak hipotalamus berada di bagian otak yang berguna sebagai pengendali kelenjar keringat. Faktor pengeluaran keringat seperti hipotalamus ini akan melakukan aktivitas yang berpengaruh terhadap jumlah keringat yang keluar, baik jumlahnya sedikit atau banyak. Tubuh memiliki kendali fungsi yang berupa hipotalamus yang cukup peka dengan suhu. Maka dari itu kelenjar keringat akan memperoleh rangsangan sehingga keringat akan terbentuk.
Baca juga : Pengertian Saraf Simpatik dan Parasimpatik Beserta Perbedaan
Hal hal diatas termasuk dalam faktor yang mempengaruhi pengeluaran keringat. Faktor pengeluaran keringat sendiri dapat terjadi dari luar atau dalam tubuh. Tubuh manusia memiliki kelenjar keringat yang dapat dibagi menjadi dua jenis seperti kelenjar keringat apokrin dan kelenjar keringat ekrin. Kedua jenis kelenjar keringat tersebut memiliki perbedaan fungsi dan komposisi keringat yang dihasilkan. Di seluruh permukaan tubuh pada dasarnya terdapat kelenjar keringat ekrin, namun paling banyak terletak di wajah, telapak tangan dan telapak kaki. Hasil keringat tersebut akan berbentuk seperti air namun berisi berbagai jenis garam. Kelenjar keringat ekrin berguna untuk mengatur suhu tubuh.

Selanjutnya hasil keringat dari kelenjar keringat apokrin memiliki kandungan lemak. Letak kelenjar ini berada di sekitar alat kelamisn dan ketiak. Kelenjar ini melakukan aktivitas yang menghasilkan bau karena komponen organis dipecahkan oleh bakteri dypteroid aerob dan propioni bacteri. Misalnya minyak hasil keringat, urea, dan keratinin. Pengeluaran keringat dalam tahap wajar pastinya baik untuk tubuh. Namun jika tubuh terlalu banyak mengeluarkan keringat yang berlebihan, maka darah akan banyak kehilangan garam sehingga tubuh akan merasa cepat haus dan berdampak buruk untuk tubuh. Sekian penjelasan mengenai beberapa faktor yang mempengaruhi pengeluaran keringat lengkap. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan terima kasih telah membaca materi faktor pengeluaran keringat di atas.
Sumber http://materi4belajar.blogspot.com/

Belum ada Komentar untuk "4 Faktor yang Mempengaruhi Pengeluaran Keringat Lengkap"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel