Buku SMK Dasar-Dasar Kefarmasian
Berikut ini adalah berkas Buku SMK Kurikulum 2013 Bidang Keahlian Kesehatan - Dasar-Dasar Kefarmasian Jilid 1 dan 2. Download file format PDF.
Buku SMK K13 Dasar-Dasar Kefarmasian
Berikut ini kutipan teks/keterangan dari isi berkas Buku SMK Kurikulum 2013 Bidang Keahlian Kesehatan - Dasar-Dasar Kefarmasian Jilid 1 dan 2:
Buku teks ini disajikan sebagai buku pegangan siswa peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bidang keahlian Farmasi.Struktur dan isi dari buku ini dapat memberikan gambaran kepada pembaca tentang pembelajaran kefarmasian untuk level SMK di Indonesia.
Salah satu komponen penting dalam sistem pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi adalah tersedianya bahan ajar yang memadai dalam bentuk buku teks atau modul yang relevan. Buku teks atau modul yang dirancang harus mengacu pada unit-unit kompetensi yang ada dalam Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dan dituangkan ke dalam struktur kurikulum 2013, yang mana pada kompetensi dasar (KD)nya mengandung keahlian-keahlian tertentu sesuai dengan Standard Kompetensi Lulusan (SKL).Pada buku teks ini dijelaskan pula tentang Dasar Kompetensi Kejuruan (DKK) yang terdiri dari tujuhkompetensi, yang dikenal juga dengan sebutan “kompetensi inti”.Kompetensi ini harus dimiliki setiap orang yang bekerja pada bidang Farmasi. Dasar Kompetensi Kejuruan (DKK) terdiri dari lima mata pelajaran yang tertuang dalam kurikulum, sedangkan muatan lokal dan pengembangan diri serta unit-unit tambahan lainnya (additional units) dijelaskan sebagai pemahaman tambahan bagi pembaca terutama yang berhubungan dengan bidang farmasi secara holistik.
Pendahuluan
Bidang farmasi berada dalam lingkup dunia kesehatan yang berkaitan erat dengan produk dan pelayanan produk untuk kesehatan. Farmasi pada dasarnya merupakan sistem pengetahaun (ilmu, teknologi dan sosial budaya) yang mengupayakan dan menyelenggarakan jasa kesehatan dengan melibatkan dirinya dalam mendalami, memperluas, menghasilkan dan mengembangkan pengetahuan tentang obat dalam arti dan dampak obat yang seluas-luasnya serta efek dan pengaruh obat pada manusia dan hewan. Untuk menumbuhkan kompetensi dalam sistem pengetahuan seperti diuraikan di atas, farmasi menyaring dan menyerap pengetahuan yang relevan dari ilmu biologi, kimia, fisika, matematika, perilaku dan teknologi; pengetahuan ini dikaji, diuji, diorganisir, ditransformasi dan diterapkan. Sebagian besar kompetensi farmasi ini diterjemahkan menjadi produk yang dikelola dan didistribusikan secara profesional bagi yang membutuhkannya.
Perkembangan farmasi sangat dipengaruhi pula oleh perkembangan orientasi di bidang kesehatan. “World Health Organization” (WHO) yang beranggotakan negara-negara di dunia, termasuk Indonesia, pada tahun 80-an mencanangkan semboyan “Health for All by the year 2000”, yang merupakan tujuan sekaligus proses yang melibatkan seluruh negara untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakatnya, suatu derajat kesehatan yang memungkinkan seluruh anggota masyarakat memperoleh kehidupan yang produktif secara sosial maupun ekonomis.
Perkembangan terakhir pengembangan di bidang kesehatan pada milenium baru ini ialah konsep “Paradigma Sehat”. Paradigma sehat, bukan paradigma sakit, berorientasi pada bagaimana mempertahankan keadaan sehat, bukan menekankan pada manusia sakit yang sudah menjadi tugas rutin bidang kesehatan.
Dalam rangka meningkatkan derajat hidup sehat dengan mengaplikasikan konsep “Paradigma Sehat”, diperlukan tenaga-tenaga kerja yang kompeten dan profesional dibidang kesehatan khususnya bidang farmasi. Mata ajar “Dasar-Dasar Kefarmasian” merupakan salah satu mata ajar guna membangun kompetensi inti tenaga kerja di bidang farmasi.
Deskripsi
Bahan ajar untuk mata pelajaran Dasar-dasar Kefarmasian dalam lingkup Dasar Kompetensi Kejuruan (DKK) akan dijelaskan lebih lanjut berkaitan dengan lingkuppengertian, sejarah, ruang lingkup kefarmasian dan farmakope Indonesia, obat, resep dan dosis, alat peracikan di labortorium, prinsip-prinsip preformulasi, cara pembuatan sediaan obat bentuk pulvis/pulveres, kapsul dan semi solid.
Prasyarat
Bahan ajar/buku ini, diperuntukkan bagi siapa saja yang ingin mendalami dan memahami tentang Dasar-Dasar Kefarmasian. Sebagaimana telah dijelaskan di atas,Standar Kompetensi ini merupakan kompetensi yang banyak dibutuhkan pada industri hospitality.Buku ini dapat dipelajarai oleh seseorang dengan latar belakang biologi, kimia, fisika, matematika, perilaku dan teknologi. Unit kompetensi ini bisa dikaitkan dengan beberapa kompetensi lain seperti Dasar-Dasar Farmakologi, Dasar-Dasar Farmakognosi, Perundang-undangan Kesehatal dan sebagainya.Sistem penilaian dapat dilaksanakan di area ruang praktik maupun di ruang teori, atau dapat juga dilaksanakan di industri, di tempat siswa praktik.
Petunjuk PenggunaanLangkah-langkah yang harus dilakukan peserta didik sebelum, selama proses dan setelah selesai mempelajari buku ini adalah:
Dimana menemukan Sumber dan Informasi ?
Sumber Informasi dapat anda temukan pada:
Tujuan Akhir
Buku teks ini disajikan sebagai buku pegangan siswa peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bidang keahlian Farmasi.Struktur dan isi dari buku ini dapat memberikan gambaran kepada pembaca tentang pembelajaran kefarmasian untuk level SMK di Indonesia.
Salah satu komponen penting dalam sistem pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi adalah tersedianya bahan ajar yang memadai dalam bentuk buku teks atau modul yang relevan. Buku teks atau modul yang dirancang harus mengacu pada unit-unit kompetensi yang ada dalam Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dan dituangkan ke dalam struktur kurikulum 2013, yang mana pada kompetensi dasar (KD)nya mengandung keahlian-keahlian tertentu sesuai dengan Standard Kompetensi Lulusan (SKL).Pada buku teks ini dijelaskan pula tentang Dasar Kompetensi Kejuruan (DKK) yang terdiri dari tujuhkompetensi, yang dikenal juga dengan sebutan “kompetensi inti”.Kompetensi ini harus dimiliki setiap orang yang bekerja pada bidang Farmasi. Dasar Kompetensi Kejuruan (DKK) terdiri dari lima mata pelajaran yang tertuang dalam kurikulum, sedangkan muatan lokal dan pengembangan diri serta unit-unit tambahan lainnya (additional units) dijelaskan sebagai pemahaman tambahan bagi pembaca terutama yang berhubungan dengan bidang farmasi secara holistik.
Pendahuluan
Bidang farmasi berada dalam lingkup dunia kesehatan yang berkaitan erat dengan produk dan pelayanan produk untuk kesehatan. Farmasi pada dasarnya merupakan sistem pengetahaun (ilmu, teknologi dan sosial budaya) yang mengupayakan dan menyelenggarakan jasa kesehatan dengan melibatkan dirinya dalam mendalami, memperluas, menghasilkan dan mengembangkan pengetahuan tentang obat dalam arti dan dampak obat yang seluas-luasnya serta efek dan pengaruh obat pada manusia dan hewan. Untuk menumbuhkan kompetensi dalam sistem pengetahuan seperti diuraikan di atas, farmasi menyaring dan menyerap pengetahuan yang relevan dari ilmu biologi, kimia, fisika, matematika, perilaku dan teknologi; pengetahuan ini dikaji, diuji, diorganisir, ditransformasi dan diterapkan. Sebagian besar kompetensi farmasi ini diterjemahkan menjadi produk yang dikelola dan didistribusikan secara profesional bagi yang membutuhkannya.
Perkembangan farmasi sangat dipengaruhi pula oleh perkembangan orientasi di bidang kesehatan. “World Health Organization” (WHO) yang beranggotakan negara-negara di dunia, termasuk Indonesia, pada tahun 80-an mencanangkan semboyan “Health for All by the year 2000”, yang merupakan tujuan sekaligus proses yang melibatkan seluruh negara untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakatnya, suatu derajat kesehatan yang memungkinkan seluruh anggota masyarakat memperoleh kehidupan yang produktif secara sosial maupun ekonomis.
Perkembangan terakhir pengembangan di bidang kesehatan pada milenium baru ini ialah konsep “Paradigma Sehat”. Paradigma sehat, bukan paradigma sakit, berorientasi pada bagaimana mempertahankan keadaan sehat, bukan menekankan pada manusia sakit yang sudah menjadi tugas rutin bidang kesehatan.
Dalam rangka meningkatkan derajat hidup sehat dengan mengaplikasikan konsep “Paradigma Sehat”, diperlukan tenaga-tenaga kerja yang kompeten dan profesional dibidang kesehatan khususnya bidang farmasi. Mata ajar “Dasar-Dasar Kefarmasian” merupakan salah satu mata ajar guna membangun kompetensi inti tenaga kerja di bidang farmasi.
Deskripsi
Bahan ajar untuk mata pelajaran Dasar-dasar Kefarmasian dalam lingkup Dasar Kompetensi Kejuruan (DKK) akan dijelaskan lebih lanjut berkaitan dengan lingkuppengertian, sejarah, ruang lingkup kefarmasian dan farmakope Indonesia, obat, resep dan dosis, alat peracikan di labortorium, prinsip-prinsip preformulasi, cara pembuatan sediaan obat bentuk pulvis/pulveres, kapsul dan semi solid.
Prasyarat
Bahan ajar/buku ini, diperuntukkan bagi siapa saja yang ingin mendalami dan memahami tentang Dasar-Dasar Kefarmasian. Sebagaimana telah dijelaskan di atas,Standar Kompetensi ini merupakan kompetensi yang banyak dibutuhkan pada industri hospitality.Buku ini dapat dipelajarai oleh seseorang dengan latar belakang biologi, kimia, fisika, matematika, perilaku dan teknologi. Unit kompetensi ini bisa dikaitkan dengan beberapa kompetensi lain seperti Dasar-Dasar Farmakologi, Dasar-Dasar Farmakognosi, Perundang-undangan Kesehatal dan sebagainya.Sistem penilaian dapat dilaksanakan di area ruang praktik maupun di ruang teori, atau dapat juga dilaksanakan di industri, di tempat siswa praktik.
Petunjuk PenggunaanLangkah-langkah yang harus dilakukan peserta didik sebelum, selama proses dan setelah selesai mempelajari buku ini adalah:
- Baca buku dengan seksama, yang dibagi dalam beberapabagian meliputi penguasaan pengetahuan dan keterampilan maupun sikap yang mendasari penguasaan kompetensi ini sampaianda merasa yakin telah menguasai kemampuan dalam unit ini.
- Diskusikan dengan teman sejawat/instruktur/pelatih anda bagaimana cara anda untuk menguasai materi ini!
- Jika anda latihan diluar jam tatap muka atau di luar jam kerja (Jika anda sedang Praktik Kerja di Industri) dapat menggunakan buku ini sebagai panduan belajar bersama dengan materi yang telah disampaikan di kelas.
- Ikuti semua instruksi yang terdapat dalam lembar informasi untuk melakukan aktivitas dan isilah lembar kerja yang telah disediakan dan lengkapi latihan pada setiap sesi/kegiatan belajar.
- Pelatih anda bisa saja seorang supervisor, guru atau manager anda. Dia akan membantu dan menunjukkan kepada anda cara yang benar untuk melakukan sesuatu. Minta bantuannya bila anda memerlukannya.
- Pelatih anda akan memberitahukan hal-hal yang penting yang anda perlukan pada saat anda melengkapi lembar latihan,dan sangat penting untuk diperhatikan dan catat point-poinnya.
- Anda akan diberikan kesempatan untuk bertanya dan melakukan latihan. Pastikan anda latihan untuk ketrampilan baru ini sesering mungkin. Dengan jalan ini anda akan dapat meningkatkan kecepatan anda berpikir tingkat tinggi dan menambah rasa percaya diri anda.
- Bicarakan dan komunikasikan melalui presentasi pengalaman-pengalaman kerja yang sudah anda lakukan dan tanyakan langkah-langkah lebih lanjut.
- Kerjakan soal-soal latihan dan evaluasi mandiri pada setiap akhir sesi untuk mengecek pemahaman anda.
- Bila anda telah siap, tanyakan pada pelatih anda kapan anda bisa memperlihatkan kemampuan sesuai dengan buku pegangan siswa/peserta.
- Bila anda sedang magang tanyakan penilaian tertulis sebagai umpan balik atas kemajuan yang telah anda capai setelah melakukan beberapa latihan. Pelatih anda akan memberikan tanggapan berupa laporan berikut penjelasan-penjelasan. Bila anda telah berhasil melengkapi setiap kriteria kinerja, mintalah pelatih anda untuk memberikan penilaian dan anda telah siap untuk dinilai.
- Bila anda telah menyelesaikan buku ini dan merasa yakin telah memahami dan melakukan cukup latihan, pelatih/guru anda akan mengatur pertemuan kapan anda dapat dinilai oleh penilai.
Sumber Informasi dapat anda temukan pada:
- Farmakope Indonesia
- Web site dan/Internet sites
- Buku-buku mengenai kefarmasian
- Jurnal ilmiah mengenai kefarmasian
- Personal experience
- People who are currently employed in the pharmaceutical industry
- Kementerian Kesehatan
- Koran/Newspapers
- Industri Farmasi
- Farmakope negara lain
Tujuan Akhir
Setelah anda menyelesaikan pembelajaran pada buku ini anda diharapkan mampu:
- Menjelaskan pengertian, sejarah, ruang lingkup kefarmasian dan Farmakope Indonesia.
- Menjelaskan obat, resep dan dosis.
- Menjelaskan alat peracikan di laboratorium.
- Menjelaskan prinsip-prinsip preformulasi.
- Mendeskripsikan cara pembuatan sediaan obat bentuk pulvis/ pulveres.
- Menjelaskan cara pembuatan sediaan obat bentuk kapsul.
- Menjelaskan cara pembuatan sediaan obat bentuk semi solid.
Download Buku SMK Kurikulum 2013 Bidang Keahlian Kesehatan - Dasar-Dasar Kefarmasian Jilid 1 dan 2
Selengkapnya mengenai susunan dan isi berkas Buku SMK K13 Dasar-Dasar Kefarmasian ini silahkan lihat preview salah satu buku dan unduh buku lainnya pada link di bawah ini:Buku SMK K13 Dasar-Dasar Kefarmasian
Download File:
Buku SMK K13 Bidang Keahlian Kesehatan - Dasar-Dasar Kefarmasian 1.pdf
Buku SMK K13 Bidang Keahlian Kesehatan - Dasar-Dasar Kefarmasian 2.pdf
Sumber: http://psmk.kemdikbud.go.id
Demikian yang bisa kami sampaikan mengenai keterangan berkas dan share file Buku SMK Kurikulum 2013 Bidang Keahlian Kesehatan - Dasar-Dasar Kefarmasian Jilid 1 dan 2. Semoga bisa bermanfaat.
Demikian yang bisa kami sampaikan mengenai keterangan berkas dan share file Buku SMK Kurikulum 2013 Bidang Keahlian Kesehatan - Dasar-Dasar Kefarmasian Jilid 1 dan 2. Semoga bisa bermanfaat.
Belum ada Komentar untuk "Buku SMK Dasar-Dasar Kefarmasian"
Posting Komentar