Contoh Ptk (Penelitian Tindakan Kelas) Dan Panduan Pelaksanaan

Berikut ini yakni berkas kumpulan Contoh PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Download file dalam format .doc atau.docx Microsoft Word. Sebagai referensi disertakan juga Panduan Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Tingkat Satuan Pendidikan yang diterbitkan oleh Balitbang - Kemdikbud.

 Berikut ini yakni berkas kumpulan Contoh PTK  Contoh PTK (Penelitian Tindakan Kelas) dan Panduan Pelaksanaan
Contoh PTK (Penelitian Tindakan Kelas)

Panduan Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Tingkat Satuan Pendidikan

Berikut ini kutipan keterangan dari isi Panduan Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Tingkat Satuan Pendidikan:

Panduan Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Tingkat Satuan Pendidikan Tahun 2016

Profesi guru yakni kunci dalam kualitas pendidikan di Indonesia. Guru yakni tokoh sentral dalam ekosistem pendidikan, sehingga guru menjadi fokus utama pembenahan manajemen pendidikan nasional. Guru yakni kunci dalam membangun ekosistem pendidikan yang sehat, terutama melalui kiprahnya dalam proses pendidikan . Oleh alasannya yakni itu, guru harus mempunyai kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasiona dan guru harus meningkatkan kompetensinya biar menghasilkan insan Indonesia yang berkualitas. Salah satu upaya dari sekian banyak upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kompetensi guru yakni dengan memotivasi guru biar sanggup menghasilkan sebuah karya. Karya tersebut sanggup berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK yang dilakukan oleh guru sangat penting dan bermanfaat tidak hanya kepada guru yang bersangkutan, tetapi juga bermanfaat bagi sekolah, orang tua, masyarakat, dunia industri dan dunia usaha, organisasi profesi, dinas pendidikan, dan kementerian pendidikan. Kebermanfaatan PTK tersebut sangat penting adalam kontek ekosistem pendidikan dimana PTK sanggup menjadi sumber informasi dan pandangan gres dalam basis kebijakan yang sanggup menjadi bukti evidence. Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan (Puslitjakdikbud), Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2016 ini kembali mengadakan Program Bantuan PTK di tingkat satuan pendidikan yang dilakukan oleh Guru. Hasil penilaian tahun 2015 menyimpulkan bahwa kegiatan tunjangan PTK di Tingkat Satuan Pendidikan yang dilakukan Puslitjak sangat memotivasi guru dan sekaligus menunjukan bahwa guru-guru bisa menghasilkan sebuah karya yang diwujudkan dalam PTK.

A. Latar Belakang
Upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk meningkatkan layanan dan pendidikan bagi semua pihak akan dilakukan dengan kerangka pikir membentuk insan dan ekosistem berkarakter. Dengan insan dan ekosistem pendidikan berkarakter, diharapkan ada penyebarluasan praktik baik dan inovasi. Ada tiga seni manajemen yang dirancang untuk mewujudkan hal tersebut, mulai dari penguatan pelaku pendidikan dan kebudayaan, peningkatan mutu dan akses, dan pengembangan efektivitas birokrasi melalui perbaikan tata kelola dan pelibatan publik. Pada seni manajemen pertama, yaitu penguatan pelaku pendidikan dan kebudayaan, yang akan dilakukan yakni empowerment (memberdayakan) guru, orang tua, dan kepala sekolah. Peningkatan mutu dan kanal akan dilakukan dengan membuka layanan seluas-luasnya bagi masyarakat. Dalam hal pelibatan publik, kegiatan-kegiatan pendidikan tidak lagi dipandang sekadar kegiatan pemerintah. Semua pihak harus terlibat dalam menggerakkan kegiatan tersebut.
Ketiga seni manajemen itu muaranya yakni untuk mewujudkan Visi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yakni “Terbentuknya Insan serta Ekosistem Pendidikan dan Kebudayaan yang Berkarakter dengan Dilandasi Semangat Gotong Royong”. Yang dicerdaskan tidak hanya insan atau manusianya, tetapi juga ekosistem atau kehidupannya Perwujudan insan dan ekosistem pendidikan berkarakter tersebut harus didukung semua pihak. Sekolah berada di baris terdepan dalam upaya membangun ekosistem pendidikan, dan guru merupakan kunci utama dalam membangun ekosistem pendidikan sekolah yang baik. Guru merupakan sumber informasi kebijakan dalam penelitian kebijakan. Bila guru-guru hebat, maka sekolah, siswa, dan lingkungan juga akan hebat. Pasalnya, guru berperan penting dalam menciptakan suasana berguru di sekolah menjadi menyenangkan. Seorang siswa akan menyukai mata pelajaran bukan alasannya yakni buku teks mata pelajaran, melainkan sosok seorang guru yang sanggup membawakan suasana menyenangkan dalam proses berguru mengajar. Agar guru terus sanggup menjaga kualitas dan mutu pembelajaran di sekolah, maka guru harus terus mengkaji, menciptakan penemuan dan melaksanakan perubahan-perubahan dalam peroses pembalajaran di kelas. Salah satu upaya dari sekian banyak alternatif pemecahan masalah yang sanggup dilakukan guru yakni dengan melaksanakan penelitian yang berkenaan dengan pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas. Penelitian yang berkaitan dengan pembelajaran di kelas yakni Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK sangat mendukung kegiatan peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah yang muaranya yakni peningkatan kualitas pendidikan. Hal ini, alasannya yakni dalam proses pembelajaran, guru yakni teoretisi dan praktisi yang sangat menentukan. Peningkatan kualitas pembelajaran, merupakan tuntutan logis dari perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS) yang semakin pesat. Perkembangan Ipteks mengisyaratkan pembiasaan dan peningkatan proses pembelajaran secara berkesinambungan, sehingga berdampak positif terhadap peningkatan kualitas lulusan dan keberadaan sekolah daerah guru itu mengajar. Penyelenggaraan PTK memperlihatkan pengalaman berharga bagi guru dalam upaya memperbaiki dalam skala yang lebih makro, pengalaman guru akan mempunyai dampak externality bagi perumusan kebijakan. Hal ini terutama jikalau PTK yang dilakukan oleh guru sanggup dipusatkan pada suatu tema kebijakan tertentu. Hasil PTK yang dilakukan merupakan bukti empiris jikalau pelaksanaannya dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip penelitian sosial secara benar dan konsisten. Oleh alasannya yakni itu, berbekal pengalaman tahun sebelumnya, Puslitjakdikbud merasa perlu mengadakan kembali kerjasama penelitian tindakan kelas bagi guru-guru dengan mekanisme pemberian dana tunjangan penelitian biar hasil penelitian guru tersebut bermanfaat bagi sekolah, orang tua, masyarakat, dunia industri dan dunia usaha, organisasi profesi, dinas pendidikan, dan kementerian pendidikan. 

B. Dasar Hukum
Pemberian tunjangan pendanaan penelitian tindakan kelas kepada guru didasarkan pada:
  1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 perihal Sistem Pendidikan Nasional.
  2. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2005 perihal Guru dan Dosen.
  3. Peraturan Presiden Nomor 74 Tahun 2008 perihal Guru.
  4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2013 Tentang Standar Nasional Pendidikan juncto Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Pasal 2 Ayat (1) Pasal 19, 20, 21, 22, 23, 24 dan Pasal 26 ayat (3);
  5. Peraturan Menteri PAN Nomor 16 Tahun 2009 Tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya; 
C. Tujuan
  1. Meningkatkan mutu isi, masukan, proses, dan hasil pendidikan dan pembelajaran di sekolah (SD, SMP, Sekolah Menengan Atas dan SMK).
  2. Membantu guru dan tenaga kependidikan lainnya mengatasi masalah pembelajaran dan pendidikan di dalam dan luar kelas.
  3. Meningkatkan perilaku profesional pendidik dan tenaga kependidikan.
  4. Memberikan kesempatan bagi guru untuk melaksanakan PTK yang sekaligus sanggup dijadikan dasar memperoleh angka kredit untuk kenaikan pangkat dalam jabatan profesional guru. 

Program Penelitian Tindakan Kelas

Pelaksanaan kegiatan Penelitian Tindakan Kelas harus mengacu pada standar penjaminan mutu pendidikan dan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Puslitjakdikbud. Berkenaan dengan hal tersebut, Puslitjakdikbud memutuskan ketentuan- ketentuan sebagai berikut.

A. Prinsip Dasar PTK
Beberapa catatan penting yang dinyatakan sebagai prinsip dasar PTK dan merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh peneliti disarikan dari goresan pena Kasihani (1999) dan Suyanto (1997) berikut ini.
  1. PTK berorientasi pada perbaikan pendidikan dengan jalan melaksanakan perubahan- perubahan yang dilaksanakan dalam tindakan-tindakan. Kesiapan guru untuk berubah merupakan syarat penting bila akan melaksanakan perbaikan.
  2. Masalah yang diangkat dalam PTK harus merupakan masalah yang memang ada, faktual, menarik, dan layak untuk diteliti. PTK sebaiknya dimulai dari hal-hal yang sederhana dan nyata. Dengan demikian siklus dimulai dengan yang kecil sehingga perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi menjadi lebih jelas.
  3. Metodologi yang dipakai dalam PTK harus sempurna dan terpercaya. Bila metodologinya sempurna akan memberi peluang bagi guru untuk memformulasikan hipotesis tindakan dan menyebarkan seni manajemen yang sanggup diterapkan di kelasnya. Hipotesis yakni tanggapan sementara terhadap dilema yang diajukan dalam PTK.
  4. PTK merupakan proses sistematik, terukur, dan objektif yang memerlukan kemampuan dan keterampilan intelektual. Pada ketika proses penelitian, maka peneliti dituntut berpikir kritis yaitu mulai memilih masalah, perencanaan tindakan baik yang bersifat teoritik maupun praktis, kemudian dijabarkan dalam tindakan-tindakan. Sistematis artinya, setiap fenomena mempunyai keterkaitan dengan fenomena lain. Terukur artinya, setiap hasil penelitian dijelaskan dengan indikator maupun ukuran tertentu. Obyektif artinya, berdasarkan pada keadaan bahwasanya dan tanpa intervensi subyektivitas penulis.
  5. Topik yang dikembangkan berkenaan dengan efektivitas metode mengajar yang dipakai oleh guru selama ini. Untuk guru SD yakni guru kelas, sedangkan guru Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengan Atas yakni guru mata pelajaran, sedangkan guru Sekolah Menengah kejuruan yakni guru kejuruan.
  6. PTK tidak hanya menyajikan kecenderungan metode mengajar guru berdasarkan pada kelas dan mata pelajaran, tetapi juga merefleksikan kemampuan guru dalam menulis karya ilmiah sebagai belahan dari peningkatkan profesionalisme guru.

B. Ketentuan
  1. Peserta dari kegiatan ini yakni semua guru SD, SMP, dan SMA/SMK negeri dan swasta dalam lingkup Negara Kesatuan Republik Indonesia
  2. Diutamakan pada guru yang BELUM mencapai pangkat/golongan IVB yang disertai surat dari Kepala Sekolah dan belum mendapatkan kegiatan tunjangan pelaksanaan PTK dari Puslitjakdikbud.
  3. Karya PTK belum pernah diikutsertakan dalam lomba sejenis baik secara nasional maupun internasional.
  4. Peserta yang pernah mendapatkan tunjangan pendanaan dari Puslitjakdikbud sanggup mengikuti kembali kegiatan ini dengan persyaratan topik usulan yang diajukan berbeda dari tahun sebelumnya.
  5. ika status guru dalam pelaksanaan penelitian sebelumnya yakni guru sekolah yang menjadi objek penelitian dan kemudian dipromosikan/dimutasikan ke sekolah lain ataupun menjadi status lain selain guru (misalnya: pindah sekolah atau menjadi kepala sekolah), maka untuk selanjutnya dalam pertanggungjawaban baik penyelesaian hasil penelitian, seminar dan manajemen akhir, yakni tetap guru yang bersangkutan yang telah mendapatkan pendanaan kegiatan tunjangan penulisan PTK dari Puslitjakdikbud.
  6. Peserta yang tidak berhasil memenuhi luaran (output) yang dijanjikan pada anjuran akan dikenai sanksi, yaitu harus mengembalikan seluruh biaya yang telah diterima, dan yang bersangkutan tidak akan diikutsertakan lagi dalam kegiatan Puslitjakdikbud.
  7. Jika penerima yang telah diterima usulan penelitiannya oleh Puslitjakdikbud, dan tidak sanggup mengikuti tahapan selanjutnya (bimbingan teknis dan seminar regional) dengan alasan diluar kemampuan yang bersangkutan (force majeur) maka penerima yang bersangkutan diminta hadir di kantor Puslitjakdikbud pada waktu tertentu atas biaya transportasi sendiri untuk mempresentasikan hasil PTKnya.
  8. Pelaksanaan PTK akan dikoordinasikan oleh Puslitjakdikbud, Balitbang, Kemendikbud.

C. Topik PTK
Topik PTK merupakan model pembelajaran untuk meningkatkan prestasi berguru siswa bernuansa quantum teaching, quantum learning, contextual learning, integrated curriculum, dan competency based curriculum yang semua berorientasi pada kepentingan siswa. Dalam hal ini topik tidak sama artinya dengan judul. Berdasarkan pada topik tersebut guru sanggup menyebarkan judul-judul sepanjang tidak menyimpang dari topik tersebut.

D. Sistematika Penulisan Proposal PTK
Setiap guru yang akan ikut dalam kegiatan ini diharapkan mengirim anjuran PTK dengan jumlah antara 15 s.d. 20 halaman, spasi 1,5 serta jenis abjad dalam pengetikan Times New Roman dengan memakai kertas ukuran A4 (297 x 210 mm) dengan margin kiri 3 cm, kanan 2,5 cm, atas 2,5 cm dan bawah 3 cm.
  1. Lembar Cover; Memuat judul anjuran (lihat ketentuan judul) dan data diri guru yang mencakup: Nama lengkap guru yang mengajukan proposal; nama, alamat dan nomor telepon sekolah; kabupaten/kota dan provinsi; alamat email langsung dan nomor HP aktif.
  2. Judul; Judul harus merefleksi dua hal: topik dan konsep yang akan diteliti dalam PTK yang akan dilakukan. Judul hendaknya singkat dan spesifik tetapi cukup terang menggambarkan masalah yang akan diteliti dan tindakan untuk mengatasi masalahnya. Beberapa contoh judul yang mungkin sanggup dibentuk oleh guru berdasarkan topik tersebut yakni sebagai berikut: 1. Model pembelajaran siswa aktif dalam pembelajaran Matematika siswa kelas XII 2. Pendekatan tematik dalam pengajaran IPS di kelas IV SD 3. Pendekatan kontekstual dalam pengajaran IPS di kelas VI SD. 4. Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Partisipatif Pada Mata Pelajaran Sejarah Di Kelas XI IPS.2 Sekolah Menengan Atas Negeri 5. Penerapan Pendekatan Kolaboratif Murder Dalam Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Sosiologi Para Siswa Kelas XI IPS 1 SMAN. Judul-judul di atas yakni contoh, dan oleh alasannya yakni itu tidak harus dijadikan judul oleh para guru.
  3. Pendahuluan; Memuat unsur latar belakang masalah, data awal perihal permasalahan pentingnya masalah dipecahkan, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta definisi istilah (bila dianggap perlu). Latar belakang harus merefleksikan impian dan kenyataan. Dalam latar belakang intinya membicarakan perihal kondisi atau keadaan yang mengakibatkan dilakukan penelitian. Apa yang menjadi impian dari sasaran sekolah ataupun sasaran pembelajaran dengan kondisi nyata yang terjadi di sekolah/kelas. Kondisi atau keadaan tersebut merupakan kesenjangan antara keadaan yang ada dengan keadaan yang diinginkan/tujuan yang akan dicapai dan atau suatu keadaan yang tidak terang dan mengakibatkan keragu-raguan. Dalam Latar belakang, idealnya harus memuat antara lain: - Target sekolah (visi-misi sekolah) yang akan dicapai. - Penyataan-pernyataan perihal kondisi pencapaian sasaran sekolah atau sasaran pembelajaran dikelas (ketercapaian dan ketidaktercapaian) - Permasalahan-permasalahan yang terjadi dikelas, baik masalah dengan siswa maupun dengan guru yang bersangkutan dalam proses berguru mengajar. Pemilihan dan penetapan masalah PTK harus digali atau didiagnosis secara kolaboratif dan sistematis oleh guru dari masalah yang nyata dihadapi guru dan/atau siswa di sekolah. Masalah penelitian bukan dihasilkan dari kajian teoretik atau dari hasil penelitian terdahulu, tetapi masalah lebih ditekankan pada permasalahan nyata pembelajaran di kelas Masalah dalam PTK sanggup terjadi secara individual maupun secara kelompok dihadapi oleh guru sehingga dalam penetapan masalah penelitian harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1. Masalah tersebut harus memperlihatkan adanya kesenjangan antara teori praktik yang dihadapi guru dalam menjalankan kiprah kesehariaannya. 2. Masalah tersebut memungkinkan untuk dicarikan alternative solusi melalui tindakan yang konkrit.
  4. Tujuan; Kemukakan secara singkat tujuan penelitian yang ingin dicapai dengan mendasarkan pada permasalahan yang dikemukakan. Tujuan umum dan khusus diuraikan dengan jelas, sehingga tampak keberhasilannya. Secara umum tujuan PTK dirumuskan berdasarkan impian atau keinginan guru terhadap siswa. Perumusan tujuan memuat hal-hal untuk meningkatkan dan/atau memperbaiki praktik pembelajaran di kelas/sekolah, merefleksikan perbaikan dan peningkatan kualitas pembelajaran serta membantu memberdayakan guru dalam memecahkan masalah pembelajaran di sekolah.
  5. Kerangka konsep/teori; Kerangka konsep, atau sanggup juga disebut dengan kerangka teori, mempunyai dua fungsi yaitu memperlihatkan dukungan konseptual terhadap relasi dua variabel yang diangkat menjadi judul PTK, dan dasar konseptual untuk mengukur variabel-variabel yang dijadikan topik pada PTK. Uraikan dengan terang kajian teori dan pustaka yang menumbuhkan gagasan yang mendasari penelitian yang akan dilakukan. Kemukakan teori, temuan dan materi penelitian lain yang dipahami sebagai acuan, yang dijadikan landasan untuk memperlihatkan ketepatan perihal tindakan yang akan dilakukan dalam mengatasi permasalahan penelitian tersebut. Uraian ini dipakai untuk menyusun kerangka berpikir atau konsep yang akan dipakai dalam penelitian. Pada belahan final dikemukakan hipotesis tindakan yang menggambarkan tingkat keberhasilan tindakan yang diharapkan/diantisipasi.
  6. Metodologi; Metode penelitian merupakan langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti dalam melaksanakan penelitian. Secara khusus, metode penelitian dalam PTK berbeda dengan metode penelitian pada umumnya sesuai dengan karakteristik PTK sendiri. Uraikan secara terang mekanisme penelitian yang akan dilakukan. Kemukakan obyek, latar waktu dan lokasi penelitian secara jelas. Prosedur hendaknya dirinci dari perencanaan-tindakan-observasi/evaluasi-refleksi, yang bersifat daur ulang atau siklis. Tunjukkan siklus-siklus kegiatan penelitian dengan menguraikan tingkat keberhasilan yang dicapai dalam satu siklus sebelum pindah ke siklus lainnya. Jumlah siklus disyaratkan lebih dari dua siklus.
  7. Jadual Penelitian; Jadwal kegiatan penelitian meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan hasil penelitian dalam bentuk kafe chart. Jadwal kegiatan penelitian disusun selama 3 bulan.
  8. Daftar Pustaka, yang dituliskan secara konsisten berdasarkan contohnya model APA (American Psychological Association), MLA (Modern Language Association) atau Turabian.
  9. Lampiran-lampiran (jika diperlukan) (Misalnya: data yang relevan, foto kondisi ketika ini, dan sebagainya)
Selengkapnya silahkan lihat atau unduh berkas file di bawah ini:



Contoh PTK (Penelitian Tindakan Kelas)

Posting tentangContoh PTK (Penelitian Tindakan Kelas) dan Panduan Pelaksanaan ini diharapkan bisa membantu dan menjawab pencarian anda terkait informasi seputar contoh penelitian tindakan kelas, manfaat penelitian tindakan kelas, karakteristik penelitian tindakan kelas, manfaat melaksanakan penelitian tindakan kelas, tujuan PTK, langkah-langkah penelitian tindakan kelas, judul penelitian tindakan kelas, pengertian PTK berdasarkan para ahli, contoh penelitian tindakan kelas, penelitian tindakan kelas pdf, karakteristik penelitian tindakan kelas, judul penelitian tindakan kelas, anjuran penelitian tindakan kelas, penelitian tindakan kelas PAUD, penelitian tindakan kelas matematika, contoh PTK SD, contoh judul penelitian tindakan kelas, contoh PTK SD kelas 4, contoh PTK SD kelas 1, contoh penelitian tindakan kelas pdf, pengertian penelitian tindakan kelas, contoh PTK SMP, contoh PTK SD kelas 3 dan lain-lain.

    Download Contoh PTK (Penelitian Tindakan Kelas)

    Selengkapnya mengenai Contoh PTK (Penelitian Tindakan Kelas) ini silahkan lihat atau unduh pada daftar link di bawah ini:













    Demikian yang bisa kami sampaikan mengenai keterangan berkas dan share file Contoh PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Semoga bisa bermanfaat.

    Contoh Judul PTK (Penelitian Tindakan Kelas)


    Sebagai pelengkap referensi, lihat juga beberapa contoh judul PTK di bawah ini:
    1. Meningkatkan kemampuan dalam memahami isi bacaan dengan latihan membaca lancar serta memperhatikan tanda-anda baca dan intonasi yang benar, dengan alat bantu teks dongeng pada mata pelajaran bahasa indonesia kelas I semester 2 SDN Ngabeyan 02 Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo tahun pelajaran 2008/2009
    2. Penerapan Metode Demonstrasi Dan Latihan Untuk Meningkatkan Kelancaran Membaca Siswa Kelas II SDN Mancasan 04 Baki Kabupaten Sukoharjo Semester II Tahun Pelajaran 2008/2009
    3. Peningkatan penguasaan siswa terhadap materi pelajaran sumber daya alam dengan memakai metode pendekatan tanya jawab di kelas IV SDN Purwosuman 5 Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sragen 2008/2009
    4. Upaya perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada mata pelajaran ipa dengan materi pokok perubahan energi panas dan listrik siswa kelas IV semester 2 SDN Teter Simo dengan memakai alat peraga dan metode demonstrasi
    5. Upaya Peningkatan Penguasaan Siswa Terhadap Materi Pelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Seqip Di Kelas 5 SDN 01 Kalisoro Tawangmangu Tahun Pelajaran 2007/2008 (smt 1)
    6. Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar IPA Dengan Mengunakan Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching Learning) Pada Pokok Bahasan Peredaran Darah Bagi Siswa Kelas V Semester I IPA SDN 1 Kalisoro Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2007/2008
    7. Upaya Peningkatan Prestasi Belajar IPA Menggunakan Metode Percobaan Dan Pengelompokan Diskusi dengan STAD (Student Team Achievement Divicion) Di Kelas V SDN 1 Kalisoro Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2007/2008
    8. Upaya perbaikan pembelajaran melalui penelitian Tindakan kelas (PTK) pada mata pelajaran IPS kelas IV semester 2 siswa kelas IV SDN Teter Simo Dengan memakai Metode diskusi Dan media alat peraga
    9. Upaya meningkatkan hasil berguru ilmu pengetahuan sosial mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penggunaan alat peraga gambar lambang koperasi pada siswa kelas IV SDN Sabrang Delanggu Tahun Pelajaran 2007 2008
    10. Pengaruh Motivasi Belajar Dan Ketersediaan Fasilitas Belajar Di Rumah Terhadap Prestasi Belajar IPS Kelas III SDN Tugu No. 48 Kecamatan Laweyan Kotamadya Surakarta Tahun Pelajaran 2006/ 2007
    11. Upaya peningkatan berguru siswa mata pelajaran matematika materi pelajaran penjumlahan dan pengurangan dengan alat peraga tabel bilangan kelas I semester 2 SDN Ngabeyan 02 Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo tahun pelajaran 2008/2009
    12. "Upaya meningkatkan hasil berguru matematika penyederhanaan bilangan pecahan melalui penggunaan alat peraga bangkit datar pada siswa kelas IV SDN Sabrang Delanggu Tahun Pelajaran 2007 2008"
    13. "Penggunan Metode Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Penjumlahan Pecahan Kelas V Di SDN 01 Kupang, Karang Dowo, Klaten "
    14. "Penggunaan Media Gambar Dan Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Tentang Perkalian Sebagai Penjumlahan Berulang Kelas II SDN Mancasan 04 Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo Semester Dua Tahun Pelajaran 2008/2009"
    15. Pembelajaran Tematik Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas 3 SDN 034 Samarinda Ulu
    16. "Penerapan Pendekatan Komunikatif dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia kelas II SDN Gedangan 01 Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo"
    17. Dengan Penerapan Metode Diskusi Dapat Meningkatkan Prestasi Belajar PKn Siswa Kelas 5 Semester Genap SDN Sambirejo 4 Kecamatan Mantingan Kab Ngawi Tahun Pelajaran 2006/2007
    18. Upaya meningkatkan kecakapan bermain tenis meja melalui penggunaan metode latihan interval pada siswa kelas V putra SD Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun pelajaran 2007/2008
    19. Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Melalui Pemberdayaan Alat Peraga Pada Siswa Kelas II SD I Kuwukan Dawe Kudus 2004/2005
    20. Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Melalui Penggunaan Alat Peraga Dekak – Dekak Pada Siswa Kelas III SDN 4 Gondosari Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus Tahun Pelajaran 2004/2005
    21. Penggunaan Alat Peraga Kartu Pecahan Dalam Pembelajaran Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Kelas V SD 3 Gondosari, Kudus Tahun Pelajaran 2004/2005 *)
    22. Peningkatan Prestasi Belajar Bahasa Indonesia (Membaca) Melalui Pembelajaran Kelompok (Partisipatif) Siswa Kelas II SDN 1 Prambatan Lor Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus Tahun Pelajaran 2004/2005
    23. Meningkatkan Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Melalui Pembelajaran Kelompok (Partisipatif) Siswa Kelas IV SDN Gembong 03 Kecamatan Gembong Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2004/2005.
    24. Upaya Meningkatkan Kemampuan Bercerita Dalam Bahasa Jawa Melalui Apresiasi Cerita Wayang Pada Siswa Kelas V SDN 02 Plumbon Kecamatan Tawangmangu Tahun Pelajaran 2009/2010
    25. Pembelajaran Remedial dengan Metode Diskusi Dan Penggunaan Alat Peraga Peta Untuk Meningkatkan restasi Belajar IPS Pokok Bahasan Pembagian Wilayah Waktu Indonesia Pada Siswa Kelas V SDN 03 Karanglo Semester I Tahun Pelajaran 2006/2007
    26. Pembelajaran Melalui Metode Diskusi Dan Kerja Kelompok Sebagai Usaha Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Siswa Kelas V SDN 03 Karanglo Kecamatan Tawangmangu Karanganyar Tahun Pelajaran 2009/2010
    27. Upaya Meningkatkan Motivasi Siswa Mengerjakan Pekerjaan Rumah (PR) Dengan Metode Pemberian Tugas Mata Pelajaran IPA Materi Mengidentifikasi Fungsi Pernafasan Hewan Pada Siswa Kelas V SDN 01 Nglebak Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar Semester 1 Tahun Pelajaran 2009/2010
    28. Penerapan Pendekatan Komunikatif Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas II SDN Gedangan 01 Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo
    29. Penerapan Pendekatan Kontekstual Menggunakan Media Gambar Binatang Untuk Meningkatkan Keterampilan Mendeskripsi Secara Tertulis Siswa Kelas II SDN 02 Pedawang Karanganyar Pekalongan
    30. Meningkatkan Kemampuan Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Pemanfaatan Alat Peraga Pada Siswa Kelas V Semester II Tahun Ajaran 2008 SDN Mergosari 01 Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo
    31. Mengimplementasikan pembelajaran matematika yang berorientasi pada pandangan realistik untuk meningkatkan kemampuan matematika siswa melalui Pendidikan Matematika Realistik (PMR).
    32. Meningkatkan Pemahaman Konsep Sains Melalui Metode Bervariasi Pada Siswa Kelas V Semester II Tahun Ajaran 2008 SDN Mergosari 01 Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo
    33. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Penyederhanaan Bilangan Pecahan Melalui Penggunaan Alat Peraga Bangun Datar Pada Siswa Kelas IV SDN 4 Jrakah Selo
    34. Meningkatkan Motivasi Belajar Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching Learning (Ctl)) Pada Siswa Kelas III SDN 02 Pedawang Pekalongan
    35. Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara secara Runtut, Baik dan Benar melalui Penerapan Metode Cerita Berantai (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV-B MI Al Azhar Bandung-Tulungagung Tahun Pelajaran 20089/2009).
    36. Upaya Peningkatan Kedisiplinan Siswa Masuk Sekolah Pada Jam Pelajaran Pertama Melalui Hukuman Berjenjang
    37. Penggunaan Alat Peraga Skema Struktur Pemerintahan Pusat Sebagai Upaya Peningkatan Pembelajaran PKn Pada Siswa Kelas VI Semester 1 SDN 2 Bowan Kecamatan Delanggu Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2009/2010
    38. Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Melalui Pembelajaran Remedial Siswa Kelas VI SDN I Dukuh Waringin, Dawe, Kudus Tahun Pelajaran 2004/2005
    39. Penggunaan Media Benda Konkrit Untuk Meningkatkan Penguasaan Materi Geometri Dalam Bentuk Kubus Dan Balok Pada Siswa Kelas V SDN 1 Tanjung Kecamatan Juwiring Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2009 / 2010
    40. Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas VI Dengan Model Quantum Teaching SDN 1 Kwarasan Kecamatan Juwiring Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2009/2010
    41. Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas III SDN Surokidul 01 Kabupaten Tegal Pokok Bahasan Penjumlahan dan Pengurangan Bentuk Soal Cerita Melalui Metode Polya
    42. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SDN Blubuk 03 Kecamatan Dukuhwaru Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Tentang Membaca Gambar Atau Denah Berskala Melalui Model Pembelajaran Tutor Sebaya Dalam Kelompok Kecil
    43. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SDN Rajegwesi 02 Kecamatan Pagerbarang Kabupaten Tegal Dalam Menentukan Volum Bangun Ruang Melalui Penggunaan Alat Peraga Kubus Satuan
    44. Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SDN Blubuk 01 Dukuhwaru Pada Pokok Bahasan Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) Dan Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) Melalui Pemanfaatan Kelompok Belajar
    45. Upaya Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa Kelas IV SDN Sekaran 2 pada materi Pokok Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) Dan Pecahan Dengan Menggunakan Pembelajaran Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Bercirikan Pendayagunaan Alat Peraga Dan Pendampingan Tahun Pelajaran 2006/2007
    46. Peningkatan Ketrampilan Menyimak Dongeng Dengan Pendekatan Integratif Melalui Teknik Dengar Cerita Pada Siswa Kelas II SDN 4 Mlati Norowito Kudus
    47. Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Pokok Bahasan Pengukuran Panjang Melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Siswa kelas VI SDN 2 Wergu Wetan Kudus Tahun Pelajaran 2005/2006
    48. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SDN Rajegwesi 02 Kecamatan Pagerbarang Kabupaten Tegal Dalam Menentukan Volum Bangun Ruang Melalui Penggunaan Alat Peraga Kubus Satuan
    49. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SDN Blubuk 01 Dukuhwaru Pada Pokok Bahasan Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) Dan Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) Melalui Pemanfaatan Kelompok Belajar
    50. Upaya Perbaikan Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada Materi Membaca Dengan Menggunakan Teks Kelas Vi Semester 2 SDN Jrahi 02 Jrahi 02 Kecamatan Gunungwungkal Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2007/2008
    51. Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Materi Pengerjaan Hitung Bilangan Bulat Dengan Metode Think Pair Share Bagi Siswa Kelas V Semester 1 SDN 02 Plumbon Tahun Pelajaran 2007-2008
    52. Penggunaan Model Pembelajaran T G T (Teams Games Turnament) Dalam Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Pada Pokok Bahasan Pecahan Bagi Siswa Kelas V SDN 2 Plumbon Tahun Pelajaran 2007/2008
    53. Penggunaan Strategi Pembelajaran Aktif Untuk Meningkatkan Efektifitas Pembelajaran Materi Bilangan Bulat Bagi Siswa Kelas V Semester 1 SDN 02 Plumbon Tahun Pelajaran 2008-2009
    54. Upaya Perbaikan Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pendidikan Kewarganegaraan Dengan Metode Alat Peraga Gambar Adat Indonesia Di Kelas III SDN Gunung Wungkal 02 Kec. Gunungwungkal Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2007/2008
    55. Pembelajaran Tematik Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas 3 SDN 034 Samarinda Ulu
    56. Peningkatkan Hasil Belajar Ips Tentang Keragaman Kenampakan Alam Dan Suku Bangsa Serta Budaya Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Learning Model Team Group Tuornament Bagi Siswa Kelas V SD N Tunggulsari I Surakarta
    57. Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Learning Dengan Metode Pembelajaran Jigsaw Dalam Meningkatkan Penguasaan Ilmu Pengetahuan Alam Konsep Organ Tubuh Manusia Dan Hewan Pada Siswa Kelas V Di SDN Kemasan 1 Serengan Surakarta
    58. Upaya Meningkatkan Efektivitas Belajar Lempar Cakram Dengan Menggunakan Media Modifikasi Piring Plastik ( Ptk Di Kelas VI SDN Nguling III – Kab. Pasuruan )
    59. Meningkatkan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Dengan Menerapkan Model Pengajaran Tuntas Pada Siswa Kelas IV SDN ABC Kec. Kota Jakarta Tahun Pelajaran 2009/2010
    60. Peningkatan Prestasi Belajar PAI dengan Diterapkannya Metode demonstrasi Pada Siswa Kelas IV SDN ABC Kec. Kota Jakarta Tahun Pelajaran 2009/2010
    61. Metode Pembelajaran Imajinatif Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Mengarang Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas V SDN ABC Jakarta Pusat Tahun Pelajaran 2009/2010
    62. Meningkatkan Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Dengan Menerapkan Model Pengajaran Kolaborasi Pada Siswa-Siswi Kelas VI SDN ABC Jakarta Pusat Tahun Pelajaran 2009/2010
    63. Upaya Meningkatkan Prestasi Dan Kualitas Belajar IPA Dengan Metode Pembelajaran Penemuan (discovery) Pada Siswa Kelas VI SDN ABC Jakarta Pusat Tahun Pelajaran 2008/2009
    64. Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar IPA Dengan Metode Pembelajaran Penemuan Terbimbing Pada Siswa Kelas IV SDN ABC Jakarta Pusat Tahun Pelajaran 2008/2009
    65. Pembelajaran Terstruktur dengan Pemberian Tugas dalam Meningkatkan Prestasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas V SDN ABC Jakarta Pusat Tahun Pelajaran 2008/2009
    66. Pengaruh Metode Belajar Aktif Model Pengajaran Terarah dalam Meningkatkan Prestasi dan Pemahaman Pelajaran IPS Pada Siswa Kelas V SDN ABC Jakarta Pusat Tahun Pelajaran 2008/2009
    67. Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Matematika dengan Menerapkan Metode Pemberian Balikan di SDN ABC Jakarta Pusat Tahun Pelajaran 2008/2009
    68. Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas V SD Patemon 01 Tahun Pelajaran 2006/2007 Pada Materi Pecahan Melalui Pendampingan Dengan Memanfaatkan Alat Peraga Dan Media Berbantuan Komputer
    69. Meningkatkan Prestasi Belajar Melalui Pembelajaran Quantum Teaching Bidang Studi IPA Kelas III Di SDN Gunungsari 01 Kecamatan Batangan Kabupaten Pati
    70. Upaya Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Mengerjakan Soal Cerita Pada Mata Pelajaran Matematika Melalui Metode Bermain Kartu Soal Bagi Siswa Kelas VI SDN Jeruklegi Wetan 01 Kabupaten Cilacap Tahun Pelajaran 2007 / 2008
    71. Peranan Eksplorasi Pustaka Untuk Meningkatkan Ketrampilan Menulis Pada Siswa Kelas IV SDN 01 Tawangmangu
    72. Efektivitas Pembelajaran Materi Pelajaran Bangun Datar Dengan Metode Stad Dan Alat Bantu Mbdw Pada Peserta Didik Kelas V Sd 1 Pulosaren, Kepil, Wonosobo Tahun 2008
    73. Meningkatkan Kemampuan Memahami Perkalian Cara Susun Pada Siswa Kelas IV SDN Sukamulya II Dengan Metode Demontrasi dan Upaya Memotivasi Siswa Dalam Pembelajaran Kepahlawanan dan Patriotisme Tokoh - Tokoh di Lingkungan Anak Melalui Pemberian Penguatan Verbal dan Non Verbal
    74. Peningkatan Kemampuan Bercerita Melalui Media Perpustakaan Pada Siswa kelas III SDN Lemah Kembar Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo
    75. Penggunaan Media Gambar Dan Penerapan Metode Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Kelas III Sd N 5 Tuko Kec. Pulokulon Kab. Grobogan Tahun Ajaran 2008/2009 Pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kompetensi Dasar Mengenal Jenis-Jenis Pekerjaan
    76. Penggunaan Gambar-Gambar Geometris Dan Penerapan Metode Drill Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Kelas III Sd Negeri Susukan 02 Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2009/2010 Pada Pembelajaran Matematika Kompetensi Dasar Memecahkan Masalah Yang Berkaitan Dengan Pecahan Sederhana
    77. Peningkatan Kemampuan Memahami Bacaan Siswa Kelas 4 SDN Kuwu 01 Kecamatan Balerejo Kabupaten Madiun Tahun Ajaran 2008/2009 Melalui Media Kliping
    78. Peningkatan Kemampuan Menulis Paragraf Narasi Dengan Menggunakan Metode Meringkas Bacaan Siswa Kelas VI SDN Kedungbanteng Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo Tahun Pelajaran 2008/2009
    79. Peningkatan Ketrampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Teknik Meneruskan Cerita Siswa Kelas V SDN Karang 02 Kecamatan Takeran Kabupaten Magetan Tahun Pelajaran 2008/2009
    80. Peningkatan Kemampuan Bercerita Siswa Kelas VC SDN 02 Mojorejo Kecamatan Taman Kota Madiun Melalui Media VCD Tahun Pelajaran 2008/2009
    81. Penggunaan Metode Sosiodrama Dalam Meningkatan Ketrampilan Berbicara Siswa Kelas VI SDN Pingkuk 4 Kecamatan Bendo Kabupaten Magetan Tahun Pelajaran 2008/2009
    82. Peningkatan Kemampuan Menulis Surat Dinas Melalui Teknik Pemodelan Pada Siswa Kelas IV SDN Patalan 2 Kecamatan Kendal Kabupaten Ngawi Tahun Pelajaran 2008/2009
    83. Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas IV Semester I SDN Kepuhrejo 1 Kecamatan Takeran Kabupaten Magetan Tahun Pelajaran 2008/2009 Dengan Teknik Outbond
    84. Peningkatan Kemampuan Apresiasi Cerita Pendek Siswa Kelas V SDN 01 Josenan Kecamatan Taman Kota Madiun Dengan Model Taba Tahun Pelajaran 2008/2009
    85. Peningkatan Ketrampilan Menyimak Melalui Strategi Merangkum Siswa Kelas IV SDN Widodaren 3 Kecamatan Gerih Kabupaten Ngawi Tahun Pelajaran 2008/2009
    86. Meningkatkan Kemampuan Membaca Melalui Pendekatan Kooperatif Pada Siswa Kelas IV SDN Tawangrejo Kecamatan Takeran Kabupaten Magetan Tahun Ajaran 2008/2009
    87. Peningkatan Kemampuan Berargumentasi Melalui Metode Diskusi Siswa Kelas VI SDN Banjarsari Kulon 02 Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun Tahun Pelajaran 2008/2009
    88. Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas IV SDN Sidomulyo 02 Kecamatan Sawahan Kabupaten Madiun Tahun Pelajaran 2008/2009 Melalui Media Syair Lagu POP
    89. Peningkatan Kemampuan Menulis Narasi Melalui Buku Harian Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV SDN 01 Winongo Kecamatan Maguwoharjo Kota Madiun Tahun Pelajaran 2008/2009
    90. Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas V SDN Semen Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Magetan Tahun Pelajaran 2008/2009
    91. Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Teknik Pengamatan Objek Langsung Siswa Kelas IV SDN Mojorayung 03 Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun Tahun Pelajaran 2008 / 2009
    92. Peningkatan Kemampuan Menulis Deskripsi Siswa Kelas 3 SDN Sidorejo 1 Kecamatan Kendal Kabupaten Ngawi Melalui Media Cerita Bergambar Tahun Ajaran 2008/2009
    93. Peningkatan Pengembangan Kosakata Dengan Teknik Pengamatan Lingkungan Pada Siswa Kelas III SDN Purworejo I Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Magetan Tahun Pelajaran 2008/2009
    94. Peningkatan Kemampuan Menulis Laporan Siswa Kelas VI SDN Sawojajar 2 Kecamatan Takeran Kabupaten Magetan Tahun Pelajaran 2008/2009 Melalui Pengamatan Media Televisi
    95. Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Pendekatan Kontekstual Pada Siswa Kelas III SDN I Simo Kecamatan Simo Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2009/2010
    96. Peningkatan Proses Pembelajaran Tentang Luas Bangun Melalui Model Kooperatif STAD dan Kuis pada Siswa Kelas VI A SDN Sadang Taman Sidoarjo
    97. Meningkatkan Kemampuan Menghitung Luas Bangun Ruang Melalui Benda Konkrit Sekitar Siswa Kelas VI SDN Candipari II
    98. Peningkatan Kemampuan Menghitung perkalian dengan Menggunakan Media Benda-benda Terdekat pada Pelajaran Matematika Siswa Kelas IV SDN Kludan
    99. Penggunaan Media Lidi Untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa Pada Penjumlahan Bilangan Bulat di Kelas IV SDN Krembung I
    100. Meningkatkan Kemampuan siswa kelas I dalam mengoperasionalkan penjumlahan dan pengurangan pada mata pelajaran Matematika Dengan Bantuan Benda Kongkrit
    101. Penggunaan Media Alat Peraga Untuk Meningkatkan Penguasaan Materi Geometri Siswa Kelas VI SDN Keposong 02 Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali
    102. Penggunaan CTL untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia pada Siswa Kelas V Semester II di SDN Pandan-rejo 01 Kecamatan Pagak Kabupaten Malang tahun pelajaran 2005/2006
    103. Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Menentukan Perkalian Melalui Strategi Pembelajaran Penemuan Terbimbing pada Siswa Kelas IV di SDN Pandanrejo 01 Kecamatan Pagak Kabupaten Malang Tahun Pelajaran 2007/2008
    104. Penggunaan Media Pembelajaran Ohp Untuk Meningkatkan Minat Belajar Pkn Pada Siswa Kelas Iv Di Sdn Pandanrejo 01 Kecamatan Pagak Kabupaten Malang Tahun Pelajaran 2008/2009
    105. Peningkatan Kemampuan Operasi Hitung Bilangan Cacah Dengan Model Permainan Lacak Kartu Bilangan Siswa Kelas I SDN Bayem IV Kecamatan Kasembon Kabupaten Malang Tahun Pelajaran 2007/2008
    106. Peningkatkan Ketrampilan Bahasa Indonesia Dengan Menumbuhkan Minat Membaca Siswa Kelas I SDN Kasembon I Kecamatan Kasembon Kabupaten Malang Tahun 2006/2007
    107. Meningkatkatkan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Melalui Metode Resitasi dan Diskusi Siswa Kelas VI SDN Bayem IV Kec. Kasembon Kab. Malang Tahun 2007/2008
    108. Penggunaan Metode Total Physical Response (Tpr) Dengan Variasi Permainan Simonsays Untuk Meningkatkan Ketrampilan Listening (Pada Pembelajaran Bahasa Inggris Kelas V Mi Tarbiyatul Mubtadiin Plajan Pakis Aji Jepara Tahun Pelajaran 2010/2011)
    109. Model Pembelajaran Tutor Sebaya Dengan Memanfaatkan Lomba Kompetensi Siswa Dan Alat Peraga Papan Berpaku Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Dan Aktivitas Belajar Matematika Pada Pokok Bahasan Simetri Lipat Dan Pencerminan Bagi Peserta Didik Kelas V SD Rejosari 03 Semarang
    110. Meningkatkan Prestasi Belajar Bahasa Inggris Melalui Pembelajaran Kooperatif Model TGT Pada Siswa …………………………………… Tahun Pelajaran 2001/2002
    111. Metode Demonstrasi Dalam Upaya Miningkatkan Proses Belajar dan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Pada Siswa …………Tahun Pelajaran………………
    112. Peranan Eksplorasi Pustaka Untuk Meningkatkan Ketrampilan Menulis Pada Siswa Kelas Iv Sdn 01 Tawangmangu
    113. Meningkatkan Disiplin Dan Tanggung Jawab Siswa Melalui Sanksi Berjenjang Pada Siswa Kelas III Sd No I Sanur Tahun Pelajaran 2009/2010
    114. Penerapan Pendekatan Proses 5 Fase Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Menulis Pada Siswa Kelas 5 Sd
    115. Peningkatan Prestasi Belajar Membaca Melalui Alat Peraga pada Siswa Kelas 1 SDN Jangur Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo
    116. Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar PKn Melalui Metode Pembelajaran Kooperatif Model STAD (Student Teams Achievement Division ) Pada siswa Kelas …. Tahun …
    117. Upaya Meningkatkan Kelincahan dan Kecepatan Dalam Bermain Sepak Bola Pada Siswa Kelas……tahun pelajaran …
    118. Penerapan Metode Inkuiri Pada Mata Pelajaran Penjaskes Untuk Meningkatkan Teknik Bermain Bola Tangan Pada Siswa……….. Tahun Pelajaran…………”
    119. Pengaruh Gabungan Metode Ceramah Dengan Metode Kerja Kolompok Terhadap Hasil Belajar Bidang Studi Ilmu Pengetahuan Sosial Pada Siswa Kelas ……Tahun …………
    120. Meningkatkan Prestasi Belajar Pengetahuan Sosial Melalui Gabungan Metode Ceramah Dengan Metode Belajar Aktif Model Pengajaran Autentik Pada Siswa ...............
    121. Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Melalui Pembelajaran Kooperatif Model Think-Pair-Share Pada Siswa Kelas …………………….Tahun Pelajaran ....
    122. Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VI SD ...... Tahun.......
    123. Upaya Meningkatkan Prestasi Dan Kualitas Belajar IPA Dengan Metode Pembelajaran Penemuan (discovery) Pada Siswa Kelas ………………….. Tahun Pelajaran 2001/2002
    124. Meningkatkan Prestasi dan Motivasi Belajar IPA Dengan Menerapkan Pengajaran Berbasis Inkuiri Pada Siswa Kelas ……………. Tahun Pelajaran ……
    125. Efektivitas Pembelajaran Kontekstual Model Pengajaran Berbasis Masalah Dalam Meningkatkan Prestasi dan Penguasaan Materi Pelajaran IPA Pada Siswa Kelas ……… Tahun Pelajaran ....
    126. Penerapan Metode Kooperatif Model Group Investigation (GI) Sebagai Alternatif Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Pada Siswa Kelas ……………Tahun Pelajaran 20X1/20X2
    127. Model Pembelajaran Realistik dengan Menggunakan Contoh yang Relevan dengan Pengalaman Anak Serta Model Bangun Ruang Untuk Meningkatkan Konsep Pemahaman Siswa Tentang Sifat Bangun Ruang Siswa SD
    128. Peningkatan Proses Pembelajaran Tentang Luas Bangun Melalui Model Kooperatif Stad dan Kuis pada Siswa Kelas VIA SDN Sadang Taman Sidoarjo
    129. Meningkatkan Hasil BelajarBelajar Matematika Melalui Metode Pembelajaran Kooperatif Model STAD (Student Teams Achievement Division) Pada Siswa Kelas …………………… Tahun Pelajaran 2005/2006
    130. Penerapan Metode Kooperatif Model TGT (Team Games Tournament) Sebagai Alternatif Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Pada Siswa Kelas ……… Tahun Pelajaran ....
    131. Upaya Meningkatkan Prestasi Dan Kualitas Belajar bahasa Indonesia Pada Materi Berbicara dan Membaca Dengan Menerapkan Metode STAD dan Metode Role Playing Pada Siswa Kelas ………… Tahun Pelajaran 200X/200X
    132. Meningkatkan Prestasi Belajar Bahasa Inggris Dengan Menerapkan Metode Kooperatif Model Jigsaw Pada Siswa Sekolah Dasar
    133. Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Dengan Menerapkan Model Pengajaran kerja sama Pada Siswa Kelas ….
    134. Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Dengan Menerapkan Model Pembelajaran PAKEM Pada Siswa Kelas ….
    135. Penerapan Metode Tanya Jawab Dalam Upaya Meningkatkan Mutu Belajar Pendidikan Agama Islam Pada Siswa SD Kelas III-VI
    136. Improving Students’ Pronunciation using Songs (A Classroom Action Research in the Fourth Grade of SDN Makamhaji 01 Kartasura in 2007/2008 Academic Year)
    137. Using Tactile And Kinesthetic Resources To Improve Students’ Spelling Ability And Pronunciation Awareness (An Action Research At The Fifth Grade Of Sd Negeri Pojok 02 Tawangsari In 2008/2009

    Belum ada Komentar untuk "Contoh Ptk (Penelitian Tindakan Kelas) Dan Panduan Pelaksanaan"

    Posting Komentar

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel