LOMBA PERINGATAN HARI SEJARAH OLEH KEMDIKBUD

Perdebatan tentang perspektif sejarah sudah dimulai sejak tahun 1928. Di tahun itu, Bung Hatta mengecam keras pelajaran sejarah yang diberikan di sekolah-sekolah pemerintah, di mana nama-nama para pahlawan Belanda diajarkan seakan sebagai perumus kebanggaan kultural Indonesia. Pada tahun 1930 Bung Karno memperkenalkan visi kesejarahan yang romantis (romantic historical vision): masa lalu yang gemilang, masa kini yang gelap gulita, dan masa depan yang penuh harapan. Nanti—di tahun 1950-an—romantisisme Bung Karno akan mendapatkan kematangan keilmuan di tangan Yamin dengan konsep Pancawarsa-nya.

Dinamika tentang perspektif sejarah pun terjadi pada sejarawan asing. De Graaf, pada tahun 1940, mengecam dengan keras kecenderungan Neerlando-sentris yang dilihatnya masih menguasai penulisan sejarah tentang daerah yang masih disebutnya sebagai Hindia Belanda. Mereka melupakan, kata De Graaf, bahwa sesudah menetapnya orang asing, Jawa masih mepunyai sejarah. Pada tahun 1951, Coolhaas meninjau kembali masalah yang pernah dikecam oleh Van Leur, yaitu hubungan sejarah kolonial dan sejarah Indonesia. Boleh dikatakan dalam istilah sekarang, Coolhaas termasuk sejarawan yang menolak campur tangan sosiologis dalam usaha memahami peristiwa dan dinamika kesejarahan. Ilmu sejarah baginya adalah sebuah disiplin yang independen.



Seminar Sejarah Nasional, yang kini dikenal sebagai “yang pertama”, boleh dikatakan sebagai titik kulminasi dalam pencarian dan perdebatan tentang kepribadian dan identitas nasional. Kebutuhan ini berjalan seiring dengan lahirnya negara Indonesia yang telah dimulai sejak awal tahun 1950-an. Berbagai permasalahan fundamental dibicarakan dalam seminar yang dihadiri sekian ratus peserta yang terdiri dari para ilmuwan, dosen dan guru sejarah, intelektual-budayawan, dan juga politisi pada tingkat nasional. Dalam seminar ini dibicarakan tentang “landasan filsafat sejarah nasional”, “masalah periodisasi sejarah”, “penulisan buku pelajaran” dan sebagainya. Berbagai gagasan pun ditampilkan. Seminar Sejarah tahun 1957 ini akan selalu dikenang sebagai seminar ketika berbagai pemikiran mendalam dan kreatif tentang sejarah bangsa diajukan. Seminar menghasilkan visi Indonesia-sentris menggantikan visi Neerlando-sentris dalam penulisan sejarah. Dalam visi Indonesia-sentris tokoh Belanda yang berperan dalam sejarah (dramatise personae) digantikan oleh tokoh Indonesia. Sejarah nasional menjadi sejarah (berperspektif) dari dalam. Peran Belanda dipandang dari kaca mata sejarawan Indonesia, sementara kajian dalam sejarah Indonesia adalah masyarakat Indonesia yang berperan utama dalam kisah sejarah.

Seminar Sejarah 1957 cukup meninggalkan dampak sebagai ‘mercusuar” yang menunjukkan jalur pelayaran mana yang perlu ditempuh untuk mengarah kepada historiografi nasional, suatu sejarah yang dari dalam

mengungkapkan seluruh pengalaman bersama bangsa Indonesia dalam mempertahankan eksistensinya serta merealisasikan diri sepenuhnya.

Maklumat Hari Sejarah Indonesia telah dilaksanakan pada hari Selasa, 6 Mei 2014 di Kota Yogyakarta, tempat dilaksanakannya Seminar Nasional Sejarah tahun 1957 yang menyemai lahirnya historiografi modern Indonesia (tradisi Indonesia-sentris). Ditetapkannya Hari Sejarah Indonesia menjadi momen untuk mengembangkan kesejarahan baik secara kuantitas maupun kualitas dalam meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara. Untuk selanjutnya Hari Sejarah Indonesia diharapkan akan diperingati setiap tanggal 14 Desember dengan pertimbangan tanggal tersebut adalah tanggal dimulainya Seminar Sejarah Nasional tahun 1957.

Dalam rangka memperingati Hari Sejarah, yang diusulkan untuk ditetapkan pada tanggal 14 Desember setiap tahunnya, maka Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan mengadakan berbagai aktivitas perlombaan:
I. Lomba Logo Gerakan Nasional Cinta Sejarah
II. Lomba Foto Diri Mirip Pahlawan Nasional
III. Lomba Reportase Sejarah

Untuk Syarat dan Ketentuan Lomba silahkan download Lampiran pengumuman Lomba peringatan hari sejarah melalui link di bawah ini : 



Sumber https://www.pgrionline.com/

Belum ada Komentar untuk "LOMBA PERINGATAN HARI SEJARAH OLEH KEMDIKBUD"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel