Latihan Untuk Rehabilitasi Penderita penyakit jantung

Menurut  Yayasan Penyakit Jantung Indonesia, penyakit  jantung adalah penyakit yang mengganggu system pembuluh darah atau yang lebih tepatnya menyerang jantung atau urat-urat darah, beberapa contoh penyakit jantung seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, tekanan darah tinggi, stroke, sakit di dada (bias disebut “angina”) dan penyakit jantung rematik.

Penyebab Penyakit Jantung

Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan kerentanan terhadap penyakit jantung. Faktor utamanya adalah masalah gaya hidup yang menyebabkan seolah membangun penyakit di dalam tubuh. Tetapi ada beberapa faktor yang memang tidak dapat diubah, seperti bertambahnya umur dan faktor keturunan.

Salah satu penyakit jantung yang sering menyebabkan kematian adalah penyakit jantung koroner (PJK). PJK terjadi jika pembuluh darah dalam jantung yang bertanggung jawab mengalirkan darah ke seluruh bagian jantung mengalami penyempitan. Penyakit Jantung Koroner yang disebabkan oleh kurang gerak atau kurang aktivitas fisik dan kegemukan, dapat dicegah dengan berolahraga. Penyakit kurang gerak atau yang kita kenal dengan Hypocinetik Deseases memacu tubuh kita untuk menimbun lemak yang tidak berfungsi di dalam tubuh kita dan khususnya di jantung. Sehingga akan mempersempit pembuluh darah sebagai jalur transportasi yaitu mengalirkan sari-sari makanan dan oksigen

Bentuk Latihan Kebugaran Jasmani Untuk Rehabilitasi Bagi Penderita Penyakit Jantung.

Olahraga tidak hanya bermanfaat bagi orang sehat, tapi juga terbukti baik bagi yang telah menderita penyakit jantung dan telah mengalami perawatan, agar dapat meningkatkan kualitas hidupnya. Akan tetapi yang perlu diingat bahwa penderita Penyakit  jantung pasca perawatan atau serangan jantung tidak boleh berlatih sembarangan tanpa pengawasan ahli yang menentukan program yang sesuai untuk dirinya.

Melalui olahraga kebugaran jasmani  yang teratur yang bersifat aerobic (jalan, lari, berenang, naik sepeda) dapat meningkatkan kemampuan jantung dan paru-paru. Hal ini memungkinkan seseorang  tidak merasa lelah dan akan melebarkan pembuluh darah j antung (arteri koronaria) sehingga aliran darah lebih lancar, menurunkan kadar kolesterol dalam darah, menurunkan tekanan darah, yang merupakan faktor-faktor utama PJK.

Dewasa ini telah dikenal konsep rehabilitasi dini yang terpadu oleh tim rehabilitasi dengan melibatkan berbagai disiplin ilmu kedokteran olahraga kebugaran jasmani, ilmu gizi, ilmu fisioterapi, psikologi, dan lain sebagainya. Rehabilitasi ini bertujuan untuk memulihkan keadaan penderita secepatnya dan jika mungkin, mengembalikan kepada keadaan semula sebelum sakit. Sesuai dengan konsep rehabilitasi dini ini, penderita pasca serangan jantung dan pasca bedah jantung komplikasi akan mendapatkan program latihan sedini mungkin.

Program rehabilitasi tersebut antara lain :

a. Latihan Rehabilitasi Fase I (Fase Rawat)

Tujuannya adalah mempersiapkan pasien agar dapat melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri di rumah setelah keluar dari rumah sakit Latihan ini dilakukan secepatnya (hari ke-2 sampai ke.-3) Setelah kondisi penderita sudah stabil tanpa keluhan yang membahayakan. Pasien penyakit jantung dapat melakukan  latihan-latihan ringan dengan dibantu instruktur. Latihan ini disebut latihan pasif. Setelah itu, akan dilanjutkan secara aktif oleh penderita sendiri yang berupa kegiatan senam di tempat tidur sambil dipantau reaksi latihannya.

Selanjutanya, jika tetap tidak ada keluhan, latihan ditingkatkan sambil duduk di tempat tidur. Tujuannya adalah untuk mencegah kekakuan akibat posisi tidur yang terlalu lama, serta untuk mempertahankan kelenturan dan gerakan ruang lingkup sendi. Instruktur mengukur tekanan darah dan nadi baik sebelum
dan sesudah latihan, serta mencatat keluhan apabila ada.

b. Latihan Rehabilitasi Fase II (Fase Perawatan)

Tujuan dari Fase II ini adalah mempersiapkan pasien untuk kembali bekerja atau kembali pada aktivitas semula. Program latihan ini dilaksanakan secara bertahap, berpedoman pada uji latih jantung sebelum pulang. Latihan ini lebih bervariasi dan beban latihann lebih ditingkatkan, dapat berupa latihan senam, berjalan, naik tangga atau latihan dengan alat seperti sepeda, dayung, tongkat, dumble, treadmill dan lain sebagainya. Setelah 2 bulan dilakukan penelitian ulang termasuk uji latih jantung guna menyusun program selanjutnya apabila diperoleh hasil yang baik, maka penderita dapat melanjutkan ke program latihan fase III.

c. Latihan Rehabilitasi Fase III (Fase Pasca Pemeliharaan)

Pada Fase III ini bertujuan untuk mempertahankan kondisi yang telah dicapai sekarang dan mencegah terjadinya serangan berulang. Pada fase ini merupakan fase pemeliharaan agar hasil yang dicapai tidak turun lagi. Pada fase III ini rehabilitasi dapat dilakukan dengan bergabung dengan Klub-klub  Jantung Sehat yang ada di sekitar lingkungan kita. Latihan ini ditingkatkan sesuai kemajuan yang lebih longgar. Jika oleh dokter disarankan berolahraga di luar tempat rehabilitasi, maka ikuti pedoman dan petunjuk dari dokter.

Sebelum berlatih yang perlu diperhatikan adalah (1) mengukur denyut nadi tertinggi saat tes uji latih jantung terakhir, (2) denyut nadi latihan yang dianjurkan, dan saat berlatih, (3) dapat mengukur denyut nadi sendiri, (4) apakah ada obat yang harus diminum dan kapan diminum. Program latihan pertama adalah jalan kaki, biasanya sejauh 2,5 – 3 km dalam waktu 30 menit dengan nadi latihan kira-kira 110 per menit. Program latihan ini dilakukan secara teratur dan ditingkatkan secara bertahap sampai dapat

mencapai 5-6 km yang sebelumnya dimulai dengan latihan pernafasan. Catat denyut nadi waktu pernafasan, latihan inti dan pendinginan. Catat segala keluhan (jika ada), misalnya sesak nafas, nyeri dada, pusing dan sebagainya. Sampaikan kepada dokter yang merawat. Usahakan denyut latihan ini tercapai pada saat melakukan latihan inti yang berlangsung antara 20 dan 40 menit. Sebelumnya lakukan pemanasan dahulu selama 5 menit. Jika timbul gejala yang membahayakan jantung, segera hentikan latihan. Setiap latihan harus diakhiri dengan latihan pendinginan selama 5 menit.

Sumber https://www.olahragakesehatanjasmani.com/

Belum ada Komentar untuk "Latihan Untuk Rehabilitasi Penderita penyakit jantung"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel