Gairah biasanya hanya berdasarkan ketertarikan fisik & fantasi , seringkali menghilang saat “kepribadian” sebenarnya muncul....

Sepasang suami istri berusia lanjut sedang makan malam di suatu rumah makan. Mereka tampak asyik mengobrol dan saling memandang. Kakek tua itu rupanya senang membuat istrinya tertawa. Meja mereka penuh dengan canda. Selesai makan, mereka keluar sambil bergandengan tangan.

Pernahkah anda melihat kejadian seperti itu?

Atau kejadian ini. Dua orang muda mudi yang berpacaran sedang makan di suatu rumah makan. Mereka tidak terlibat dalam pembicaraan, tidak saling menatap pasangannya satu sama lain. Hanya beberapa kalimat dingin yang terucap. “Mau makan apa? Pesan sana!” dan kalimat “Sudah selesai? Ayo pulang!” Mereka keluar dari rumah makan, si lelaki berjalan di depan dan si perempuan berjalan di belakang sambil menunduk.

Tentunya anda bisa melihat dua pasangan ini memiliki cinta yang berbeda. Ya, cinta memang dikategorikan dalam tiga elemen, Stenberg menyebutnya dengan teori segitiga cinta, bukan cinta segitiga ya. Ketiga elemen dasar cinta adalah keintiman, gairah (passion), dan komitmen.

Keintiman adalah elemen emosi. Dalam keintiman terdapat kehangatan, kepercayaan, dan keinginan untuk membina hubungan. Ciri-cirinya sangat mudah, kangen jika berpisah terlalu lama, ingin membina hubungan yang serius, senang menghabiskan waktu dengan mengobrol, ingin bergandengan tangan atau saling merangkul.

Gairah adalah elemen motivasional yakni dorongan seksual.
 
 
 
 
Gairah biasanya hanya berdasarkan ketertarikan fisik & fantasi , seringkali menghilang saat “kepribadian” sebenarnya muncul....

Belum ada Komentar untuk "Gairah biasanya hanya berdasarkan ketertarikan fisik & fantasi , seringkali menghilang saat “kepribadian” sebenarnya muncul.... "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel