Wisata Terasering Lembah Panyaweuyan Argapura
Assalamualaikum wr. wb teman-teman sekalian. Kali ini saya akan bercerita tentang pengalaman lalampahan ke Lembah Panyaweuyan Argapura. Memang ada apa di Panyaweuyan?. Lembah Panyaweuyan merupakan lembah di barat darat daya kaki Ciremai yang memiliki fenomena terasering yang indah bahkan tidak kalah dari terasering Subak di Bali. Jika di Bali, teasering berada di pesawahan, namun di Argapura ini berada di perbukitan.
Perjalanan kami mulai pagi hari dari pusat kota Majalengka menggunakan motor. Setelah searching lokasi di google, kami lalu berangkat jam 7 pagi agar lalu lintas tidak terlalu padat. Saya bersama isteri dan anak perempuan kami satu-satunya berangkat menuju arah Cikijing. Jalanan memang masih lancar dan cuaca sangat bersahabat.
Dari pusat kota Majalengka menuju motor dipacu sedang saja sambil menikmati pemandangan di kiri-kanan jalan. Setelah 30 menit perjalanan kami sampai di alun-alun Maja. Dari alun-alun Maja kemudian kami sekitar 500 m kami belok ke kiri ke arah Curug Muara Jaya. Mulai disini jalanan menyempit dan menanjak. Suhu udara mulai semakin sejuk dan pemandangan mulai dihiasai pesawahan dan kebun-kebun sayur.
Perjalanan semakin menanjak dan berkelok-kelok. Hamparan kebun sayuran seperti cabai, sawi, daun bawang semakin banyak di kiri-kanan jalan. Sekitar 5 km dari Jalan Utama Maja, akhirnya kami sampai di Desa Argamukti, dari sini sudah banyak papan arah jalan ke Lembah Panyaweuyan, jadi kamu-kamu yang berencana kesini, gak usah khawatir tersesat. Dari Argamukti, jalanan semakin sempit, berkelok dengan tebing-tebing yang rawan longsor. Jalanan cukup untuk satu mobil saja dan kalau motor lebih enak.
Tibalah kami di gerbang masuk Panyaweuyan, dari gerbang pembandangan bukit-bukit terasering terhampat indah di depan mata. Kami lalu memarkir motor dan ngopi dulu sejenak. Wisata Lembah Panyaweuyan ini kini semakin terkenal dan banyak dikunjungi khususnya yang suka fotografi.
Terasering Panyaweuyan Argapura merupakan bukit-bukit yang kini ditanami bawang. Pembuatan terasering dimaksudkan untuk mengatasi lereng bukit yang terjal. Akhirnya pemandangan kumpulan terasering yang dibuat masyarakat menciptakan fenomena unik dan khas tersendiri.
Kami lalu turun berkeliling lembah dan sepanjang mata, kebun bawang dimana-mana. Jika kamu mau lihat semua area maka harus naik bukit ke atas, namun harus ijin dulu dan ingat jangan merusak kebun bawangnya ya guys!. Udara sangat sejuk dan nikmat sekali, seperti obat penenang jiwa. Tidak ada polusi, kebisingan dan yang ada hanya kedamaian khas pedesaan.
Jadi kalau kamu ke Majalengka maka sudah seharusnya berkunjung ke Lembah Panyaweuyan Majalengka. Setelah satu jam di sini kami kemudian turun kembali dan sebentar mampir ke Curug Muara Jaya, nanti akan saya ceritakan di postingan selanjutnya. Jangan lupa like dan follow tripmajalengka ya!. Sumber https://geograph88.blogspot.com/
Perjalanan kami mulai pagi hari dari pusat kota Majalengka menggunakan motor. Setelah searching lokasi di google, kami lalu berangkat jam 7 pagi agar lalu lintas tidak terlalu padat. Saya bersama isteri dan anak perempuan kami satu-satunya berangkat menuju arah Cikijing. Jalanan memang masih lancar dan cuaca sangat bersahabat.
Dari pusat kota Majalengka menuju motor dipacu sedang saja sambil menikmati pemandangan di kiri-kanan jalan. Setelah 30 menit perjalanan kami sampai di alun-alun Maja. Dari alun-alun Maja kemudian kami sekitar 500 m kami belok ke kiri ke arah Curug Muara Jaya. Mulai disini jalanan menyempit dan menanjak. Suhu udara mulai semakin sejuk dan pemandangan mulai dihiasai pesawahan dan kebun-kebun sayur.
Perjalanan semakin menanjak dan berkelok-kelok. Hamparan kebun sayuran seperti cabai, sawi, daun bawang semakin banyak di kiri-kanan jalan. Sekitar 5 km dari Jalan Utama Maja, akhirnya kami sampai di Desa Argamukti, dari sini sudah banyak papan arah jalan ke Lembah Panyaweuyan, jadi kamu-kamu yang berencana kesini, gak usah khawatir tersesat. Dari Argamukti, jalanan semakin sempit, berkelok dengan tebing-tebing yang rawan longsor. Jalanan cukup untuk satu mobil saja dan kalau motor lebih enak.
Lembah Panyaweuyan dengan terasering yang memukau |
Terasering Panyaweuyan Argapura merupakan bukit-bukit yang kini ditanami bawang. Pembuatan terasering dimaksudkan untuk mengatasi lereng bukit yang terjal. Akhirnya pemandangan kumpulan terasering yang dibuat masyarakat menciptakan fenomena unik dan khas tersendiri.
Kami lalu turun berkeliling lembah dan sepanjang mata, kebun bawang dimana-mana. Jika kamu mau lihat semua area maka harus naik bukit ke atas, namun harus ijin dulu dan ingat jangan merusak kebun bawangnya ya guys!. Udara sangat sejuk dan nikmat sekali, seperti obat penenang jiwa. Tidak ada polusi, kebisingan dan yang ada hanya kedamaian khas pedesaan.
Jadi kalau kamu ke Majalengka maka sudah seharusnya berkunjung ke Lembah Panyaweuyan Majalengka. Setelah satu jam di sini kami kemudian turun kembali dan sebentar mampir ke Curug Muara Jaya, nanti akan saya ceritakan di postingan selanjutnya. Jangan lupa like dan follow tripmajalengka ya!. Sumber https://geograph88.blogspot.com/
Belum ada Komentar untuk "Wisata Terasering Lembah Panyaweuyan Argapura"
Posting Komentar