Pakaian Adat Gorontalo Beserta Keterangan dan Gambar

Pakaian Adat Gorontalo Beserta Keterangan dan Gambar - Seperti halnya pakaian adat di provinsi lain, pakaian adat Gorontalo memiliki keunikan dan ciri khasnya sendiri. Gorontalo adalah sebuah provinsi yang terletak di Pulau Sulawesi. Sejak era pemerintahan Gusdur atau Abdurahman Wahid mulai menjadi awal berdirinya Provinsi Gorontalo. Untuk itu, berdirinya provinsi ini terjadi bukan saat kemerdekaan Republik Indonesia. Gorontalo memang tergolong provinsi baru, namun memiliki beberapa pakaian adat seperti biliu, walimono, mukuta dan payungga. Baju adat Gorongtalo tersebut tentunya memiliki fungsi dan kegunaannya masing masing. Lantas apa saja kegunaan dari pakaian adat di Gorontalo?
Pakaian Adat Gorontalo Beserta Keterangan dan Gambar Pakaian Adat Gorontalo Beserta Keterangan dan Gambar
Kebudayaan Gorontalo
Baju adat Gorontalo yang bernama payungga dan biliu berguna untuk dikenakan pengantin wanita. Sedangkan pakaian adat walimono dan mukuna berguna untuk dikenakan pengantin pria. Berdirinya provinsi Gorontalo terjadi pada tanggal 22 Desember 2000. Memang berdirinya provinsi ini tergolong baru namun bukan berarti daerah ini memiliki kebudayan masyarakat yang terbelakang. Di provinsi Gorontalo, hampir seluruh daerahnya dihuni oleh suku Gorontalo. Bahkan sejak dulu telah terkenal kemajuan kebudayaannya sampai ke provinsi Sulawesi Utara. Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan beberapa pakaian adat gorontalo beserta keterangan dan gambar. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini.

Pakaian Adat Gorontalo Beserta Keterangan dan Gambar

Pakaian adat Gorontalo seperti Biliu dan Mukuna merupakan bentuk peninggalan masyarakat dalam kebudayaan Gorontalo. Pakaian adat dari Gorontalo tersebut memiliki keunikan yang letaknya berada di warna pakaiannya. Warna dalam pakaian tersebut memiliki filosofi yang mendalam karena setiap warna mempunyai kegunaan dan arti yang berbeda beda. Di bawah ini terdapat arti baju adat Gorontalo dengan masing masing warnanya yaitu meliputi:
  • Warna merah mempunyai makna tanggung jawab dan keberanian.
  • Warna kuning emas mempunyai makna kesetiaan, kemuliaan, kebesaran dan kejujuran.
  • Warna coklat melambangkan tanah yang artinya kuburan atau kematian.
  • Warna putih mempunyai makna kedukaan dan kesucian.
  • Warna ungu mempunyai makna keanggunan dan kewibawaan.
  • Warna hitam mempunyai makna ketakwaan pada Tuhan dan keteguhan.
  • Warna hijau mempunyai makna kerukunan, kedamaian, kesuburan dan kesejahteraan.
Baca juga : Pakaian Adat Jawa Tengah Beserta Keterangan dan Gambarnya

Pakaian Adat Pernikahan Gorontalo

Pakaian adat Gorontalo yang pertama akan saya jelaskan ialah pakaian adat untuk pernikahan. Baju adat Gorontalo untuk akad nikah dinamakan dengan Payungga dan Walimono. Kemudian adapula Billiu yakni baju adat Gorontalo yang dikenakan oleh pengantin wanita. Billiu memiliki makna yaitu diangkat. Pakaian adat Billiu dari Gorontalo tersebut dikenakan ketika pengantin wanitanya bersanding di puade atau tempat pelaminan.
Pakaian Adat Gorontalo Beserta Keterangan dan Gambar Pakaian Adat Gorontalo Beserta Keterangan dan Gambar
Gambar Pakaian Adat Pernikahan Gorontalo
Penggunaan pakaian adat Gorontalo tersebut di sertai dengan aksesoris berupa buyalo boute yakni hiasan kepala untuk pengantin wanita dan ditambah dengan sunthi sebagai hiasan konde. Kemudian untuk bagian baju adat Gorontalo nya dihiasi dengan aksesoris bernama Payungga Tilambia. Pada dasarnya pakaian adat dari Gorontalo memiliki ciri khas yang terletak pada penggunaan aksesorisnya. Tradisi dalam adat pernikahan Gorontalo disebut dengan tradisi Dutu. Dalam tradisi tersebut hantaran dari pengantin pria diberikan sehari sebelum pernikahan seperti mahar atau harta beserta buah buahan. Setiap jens buah tersebut memiliki artinya masing masing.

Buah jeruk melambangkan sifat untuk merendahkan diri. Kemudian adapula buah nanas yang menegaskan bahwa seorang pengantin pria diharuskan untuk dapat menjaga dirinya sendiri. Ada juga buah nangka yang artinya sifat penyayang harus dimiliki oleh pengantin pria. Sedangkan yang terakhir terdapat tebu kuning sebagai sifat yang wajib dimiliki oleh pengantin seperti teguh dalam pendirian, menjadi pribadi yang dicintai dan tabah. Pada dasarnya pakaian adat Gorontalo untuk pernikahan tidak terlepas dari penggunaan aksesoris pengantin dan tradisi hantaran bagi pengantin.

Aksesoris Pakaian Pengantin Gorontalo

Pakaian adat Gorontalo pada dasarnya memiliki keunikannya sendiri dalam hal aksesoris yang digunakan. Aksesoris pada pakaian pengantin wanita dan pria tersebut berbeda. Kemudian adapula baju adat Gorontalo khusus untuk anak anak yang kesannya lebih sederhana. Namun sekarang ini baju adat anak Gorontalo telah memperoleh sentuhan yang lebih modern. Maka dari itu ketika baju adat tersebut digunakan anak anak Gorontalo akan terkesan lebih menggemaskan. Di bawah ini terdapat beberapa aksesoris yang digunakan pada pakaian pengantin wanita dan pria Gorontalo yaitu meliputi:

Aksesoris Pakaian Pengantin Wanita Gorontalo
Aksesorit pakaian adat Gorontalo yang pertama akan saya jelaskan khusus untuk pengantin wanita. Adapun beberapa jenis aksesoris beserta penjelasannya yaitu sebagai berikut:
Pakaian Adat Gorontalo Beserta Keterangan dan Gambar Pakaian Adat Gorontalo Beserta Keterangan dan Gambar
Pakaian Pengantin Wanita Gorontalo Beserta Aksesorisnya
Baca juga : Pengertian Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme Terlengkap
Baya lo Boute
Baya lo boute ialah aksesoris pengantin wanita Gorontalo yang berupa ikat kepala. Pakaian adat Gorontalo tersebut disertai dengan ikat kepala sebagai lambang sebuah ikatan. Maka dari itu pengantin wanita akan memiliki ikatan dengan pengantin pria dalam sebuah pernikahan. Untuk itulah wanita tersebut harus menjadi seorang istri yang dapat memenuhi kewajibannya.

Tuhi Tuhi
Tuhi tuhi ialah aksesoris pengantin wanita Gorontalo yang berupa aksesoris di kepala dengan 7 buah gafah. Tuhi tuhi melambangkan 7 kerajaan di Gorontalo yang memiliki hubungan yang erat dalam kekerabatan tanpa disertai perselisihan apapun. Untuk itulah baju adat Gorontalo disertai dengan aksesoris tuhi tuhi. Kerajaan kerajaan Gorontalo yang di simbolkan dalam tuhi tuhi berupa kerajaan Bulonga, Limboto, Tuwawa, Atingolo, Limitu, Gorontalo, dan Hulontalo.

Lai Lai
Lai lai ialah aksesoris pakaian adat Gorontalo untuk pengantin wanita yang terletak di ubun ubun dengan tepat. Baju adat Gorontalo wajib disertai dengan lai lai ketika digunakan. Bahkan aksesoris ini tidak dapat dilepaskan dari pakaian adat modern Gorontalo maupuan pakaian adat tradisional Gorontalo. Hal ini dikarenakan arti dari lai lai cukup dalam yakni keberanian, budi luhur dan kesucian.

Buohu Walu Wawu Dehu
Buohu walu wawu dehu ialah aksesoris pengantin wanita Gorontalo yang berupa kalus emas keemasan ataupun perak. Tetapi aksesoris ini tidak digunakan oleh pakaian adat Gorontalo untuk anak anak. Hal ini dikarenakan buohu walu wawu dehu memiliki simbol ikatan keluarga yang akan dijalin oleh pengantin wanita dan pengantin pria.

Kecubu atau Lotidu
Kecubu atau lotidu ialah aksesoris pengantin wanita Gorontalo yang terletak di bagian dada. Kecubu memiliki lambang seorang istri yang mempunyai kekuatan. Dalam menghadapi berbagai jenis rintangan dan kerasnya kehidupan, seorang wanita dalam adat Gorontalo diharuskan memiliki sikap yang kuat.

Etango
Etango ialah aksesoris pengantin wanita Gorontalo yang berupa ikat pinggang bermotif seperti kecubu. Aksesoris pakaian adat Gorontalo ini melambangkan kewajiban seorang istri. Seorang istri dalam adat Gorontalo memiliki kewajiban utama yakni memasak berdasarkan syariat islam dan makanan yang dimasaknya tidak haram. Selain itu seorang istri juga harus memiliki sifat yang menerima dan sederhana.

Pateda
Pateda ialah aksesoris baju adat Gorontalo untuk pengantin wanita yang berupa gelang berwarna keemasan dengan ukuran lebar. Arti dari gelang tersebut berupa benteng seorang wanita. Untuk itu dalam diri seorang wanita harus ada sikap pengendalian dan membentengi diri terhadap pelanggaran hukum adat serta pemerintahan dan tidak melakukan perbuatan tercela.

Loubu
Loubu ialah aksesoris pakaian adat Gorontalo untuk pengantin wanita yang terletak di jari manis dan jari kelingking, baik di tangan kiri maupun tangan kanan. Loubu memiliki lambang ketelitian dalam mengerjakan kegiatan apapun yang dilakukan oleh seorang wanita.
Baca juga : Pengertian Akulturasi, Sinkretisme, Milenarisme dan Adaptasi Lengkap
Aksesoris Pakaian Pengantin Pria Gorontalo
Aksesorit pakaian adat Gorontalo selanjutnya yang akan saya jelaskan khusus untuk pengantin pria. Adapun beberapa jenis aksesoris beserta penjelasannya yaitu sebagai berikut:
Pakaian Adat Gorontalo Beserta Keterangan dan Gambar Pakaian Adat Gorontalo Beserta Keterangan dan Gambar
Pakaian Pengantin Pria Gorontalo Beserta Aksesorisnya
Tudung Makuta
Tudung Makuta ialah aksesoris baju adat Gorontalo untuk pengantin pria yang berupa hiasan kepala menyerupai bentuk bulu unggas. Pakaian adat Gorontalo ini memiliki keunikan dalam hiasan tutup kepala seperti tudung makuta tersebut. Tutup kepala ini memiliki bentuk yang menjulang tinggi dan terkulai ke belakang. Tudung makuta dapat dinamakan dengan "Laapia Bantali Sibii". Jenis aksesoris ini menyimbolkan adat Gorontalo yang berupa sifat bagi seorang suami sebagai pemimpin keluarga. Untuk itu suami dalam adat Gorontalo harus memiliki jiwa yang tegas, kepemimpinan tinggi dan berwibawa disertai kelembutan didalamnya.

Bako
Bako ialah aksesoris pakaian adat Gorontalo untuk pengantin pria yang berupa kalung berwarna kuning keemasan. Bako sendiri memiliki makna sebuah ikatan. Untuk itu seorang pria dan wanita akan mempunyai ikatan sebuah pernikahan.

Pasimeni
Pasimeni ialah aksesoris baju adat Gorontalo untuk pengantin pria yang berupa hiasan tambahan. Lambang hiasan ini ialah simbol kehidupan dalam rumah tangga. Untuk itu sebuah keluarga harus dalam kondisi yang damai dan harmonis serta tidak menimbulkan hal hal yang mengakibatkan keretakan dalam sebuah rumah tangga.

Pada dasarnya pakaian adat Gorontalo digunakan dalam acara adat tertentu. Contohnya ritual keagamaan, tradisi adat dan upacara pernikahan Gorontalo. Namun baju adat dari Gorontalo tersebut terkadang digunakan dalam pentas seni. Biasanya baju adat dari Gorontalo ini dikenakan dalam pergelaran budaya dan seni seperti pentas seni tari daerah. Pentas seni Gorontalo dalam seni tari daerah biasanya dilakukan oleh anak anak. Anak anak tersebut mengenakan baju adat Gorontalo khusus beserta aksesorisnya.

Demikianlah penjelasan mengenai pakaian adat Gorontalo beserta keterangan dan gambar. Baju adat Gorontalo untuk wanita dan pria pada dasarnya berbeda. Selain itu aksesoris yang dikenakan pun juga berbeda. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan anda dan terima kasih telah berkunjung di blog ini.

Sumber http://materi4belajar.blogspot.com/

Belum ada Komentar untuk "Pakaian Adat Gorontalo Beserta Keterangan dan Gambar"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel