Kenapa Banyak Diet yang Gagal ? Ini Penyebabnya

Melakukan program diet bukanlah perkara yang mudah. Bahkan tidak sedikit mereka yang gagal menjalankan program diet hingga tuntas.

Alasannya bermacam-macam, mulai dari hasil yang tidak memuaskan, program yang terlalu ribet, hingga frustasi dan sudah ikhlas dengan tubuh yang gemuk.

Anda mungkin mengalaminya, tapi saya harap anda tidak akan lagi gagal diet setelah membaca artikel ini. Karena pada artikel ini akan dikupas tuntas mengenai penyebab utama banyaknya program diet yang gagal.

Pertama...

Mari kita lihat apa alasan anda untuk diet.

Apa karena GEMUK, atau hanya ingin tampil lebih langsing.

Jawaban anda pasti bermacam-macam.

Bahkan teman saya yang saya beri pertanyaan seperti diatas malah menjawab "saya diet, hanya ingin berhemat".

Haha, jawaban yang tidak terduga.


Beralih ke sebuah penelitian yang dipublikasikan di International Journal Of Obesity. Dalam penelitian tersebut dilibatkan 311 wanita gemuk yang diberikan metode diet berbeda tiap orangnya.

Hasilnya mulai terlihat selama dua bulan pertama, dimana banyak dari wanita tersebut yang kehilangan berat badan secara bertahap.

Di bulan-bulan berikutnya, mereka sudah mulai bosan dengan metode diet yang dilakukan, hal ini terlihat dari ketidakpatuhan mereka terhadap program diet hingga akhirnya berat badan mereka kembali seperti semula, bahkan ada yang bertambah gemuk.

Akhirnya para wanita itu protes dan mengatakan bahwa program diet yang mereka jalankan itu salah, mereka juga mengatakan seharusnya mereka mendapatkan program diet yang dilakukan kawannya yang lain.(padahal program diet yang dijalankan kawannya juga gagal total dengan penyebab yang sama).

Penelitian ini tidak berhenti sampai disitu...

International Journal Of Obesity kembali mempublikasikan sebuah studi yang berjudul "kepatuhan diet dan kesuksesan penurunan berat badan antara wanita kelebihan berat badan".

Studi ini melibatkan 12 orang gemuk yang diberikan metode diet yang sama selama 1 tahun.

Hasilnya mengejutkan.

Ternyata hanya satu dari 12 orang yang berhasil melakukan diet, bahkan hingga berat badannya berkurang 40 kg. Sedangkan yang lainnya mengaku tidak patuh terhadap diet itu sendiri.

Ini mengartikan bahwa 100% manusia ingin memiliki badan bagus namun 90% dari mereka malas untuk melakukannya karena terlalu rumit dan membosankan.

Kesimpulan :

    Diet yang rumit = peluang keberhasilan rendah

    Diet yang tidak rumit = peluang keberhasilan tinggi

Lalu, diet seperti apakah yang bisa dikatakan rumit?

Jawabannya tentu berbeda tiap orang, tergantung pada kenyamanan dan kesungguhan mereka dalam melakukan diet.

Tapi secara garis besar, ada 2 hal yang membuat sebuah diet dikatakan rumit dan cepat membosankan.

1# Terlalu banyak anjuran dan larangan

Semua orang ingin bebas, bahkan saat diet pun kebanyakan orang ingin kebebasan. Bebas makan dan melakukan apa saja.

Program diet yang terlalu banyak larangan dan anjuran akan membuat orang cepat bosan. Mungkin bisa berhasil, tapi tidak akan bertahan lama.

2# Makan makanan sehat yang tidak enakBanyak metode diet yang menganjurkan untuk makan makanan yang sehat. Tapi masalahnya, kebanyakan makanan sehat yang dianjurkan itu rasanya tidak enak.

Itulah yang membuat orang cepat bosan dan frustasi. Mereka dipaksa makan makanan tidak enak, bahkan meskipun itu sehat.

Dari penjelasan panjang lebar diatas, bisa kita ambil kesimpulan bahwa penyebab utama banyaknya diet yang gagal bukanlah karena metode dietnya yang salah, tetapi lebih karena ketidakpatuhan terhadap diet itu sendiri.

Mulai sekarang cobalah ciptakan metode diet anda sendiri, sesuaikan dengan tubuh dan keinginan anda, jangan membuat terlalu banyak anjuran dan larangan, nikmati dan lakukan dengan penuh kesenangan. 

Baca pula : 6 Resep Diet Sehat Untuk Menurunkan Berat Badan

Semua yang dilakukan dengan hati dan tanpa paksaan biasanya akan berakhir manis.

Nah segitu saja artikel kali ini. Jangan lupa share ya biar tambah berkah.

Sumber https://www.artikelmateri.com/

Belum ada Komentar untuk "Kenapa Banyak Diet yang Gagal ? Ini Penyebabnya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel