9 Mitos Kehamilan yang Masih Dipercaya
Terkadang saya sendiri suka risih mendengar hal-hal aneh yang masih suka dipercaya. Salah satunya adalah hal-hal aneh tentang kehamilan.
Kehamilan yang hakikatnya merupakan masa menyenangkan terkadang malah membuat sebagian wanita menjadi bingung karena banyaknya anggapan yang menganjurkan atau melarang sesuatu hal untuk dilakukan ibu hamil.
Pada akhirnya hal-hal ini justru membuat wanita hamil menjadi tak karuan.
Daripada makin gak karuan...
Langsung saja dibawah ini saya rangkum 9 mitos seputar kehamilan yang masih saja dipercayai masyarakat :
1# Jangan Beritahu Ke Orang Lain Kalau Kehamilan Belum Mencapai 3 Bulan
Kan kehamilan itu berita gembira yang seharusnya segera diberitahukan kepada keluarga atau orang lain disekitar kita.
Kok malah dilarang...
Aneh kan ?
Entah darimana anggapan seperti ini muncul, yang jelas hal ini merupakan sebuah mitos yang seharusnya tak dipercaya. Kehamilan merupakan masa yang dinanti nantikan karena kehamilan merupakan bagian dari proses untuk mendapatkan keturunan.
Kalau masa yang dinantikan ini tiba dan kita justru merahasiakannya maka orang-orang disekitar kita tidak akan bisa memberi dukungan mental maupun ucapan kebahagiaan.
Sebenarnya apa penyebab mitos ini muncul.
Setelah saya utak atik berbagai sumber, akhirnya saya menyimpulkan bahwa kemungkinan yang menjadi penyebab dilarangnya memberitahu orang lain ketika kehamilan belum mencapai 3 bulan ialah karena pada rentang 3 bulan ini kemungkinan terjadinya keguguran masih sangat besar.
Ini merupakan sikap pesimis yang seharusnya tidak dipelihara. Dalam islam sendiri diajarkan bahwa kita diperintahkan untuk senantiasa mengabarkan berita gembira ke orang lain disekitar kita.
Sebagai masyarakat modern kita sebaiknya mulai berpikir logis dan hindari berpikir negatif. Jangan berpikir bahwa kemungkinan keguguran sangat tinggi pada umur kehamilan yang masih muda.
Sebaiknya berusahalah untuk membuat kehamilan sobat jauh dari keguguran yang tentunya dibarengi dengan usaha untuk mempeliharanya dengan baik.
2# Makanan Bisa Menentukan Warna Kulit Janin
Bagaimana mungkin makanan bisa menentukan warna kulit janin ?
Bagaimana prosesnya hingga bisa begitu ?
Adakah buktinya ?
Saya yakin pertanyaan diatas akan sulit dijawab bahkan oleh ahli kandungan sekalipun.
Ada yang bilang kalau ibu hamil mengkonsumsi zat besi maka anak yang dilahirkan nanti kulitnya berwarna hitam. Padahal kenyataannya tak selalu begitu.
Warna kulit janin ditentukan oleh faktor genetik bukan faktor makanan yang dikonsumsi ibunya. Ras biasanya merupakan faktor yang berperan dalam menentukan warna kulit janin, lihat saja ras eropa yang warna kulitnya hampir semuanya adalah putih berbeda dengan ras afrika yang warna kulitnya kebanyakan gelap.
Perlu sobat ketahui juga bahwa zat besi itu sangat diperlukan oleh ibu hamil.
Zat besi akan membantu meregenerasi sel darah dalam tubuh serta menghindarkan janin terkena risiko anemia. Selain itu zat besi juga merupakan satu dari sekian banyak nutrisi penting yang diperlukan ibu hamil.
3# Posisi Tidur Menentukan Metode Persalinan
Para orang tua memang sering menganjurkan wanita hamil untuk tidur dengan posisi tertentu selama kehamilannya.
Hal ini bertujuan agar sang bayi kelak lahir dengan jenis kelamin tertentu atau supaya proses persalinannya berlangsung alami.
Perlu sobat tahu bahwa apapun posisi tidur sobat, selama itu nyaman dan tidak mengganggu janin maka sah-sah saja dilakukan.
Yang jelas posisi tidur seperti apapun tidak akan bisa menentukan metode persalinan seseorang.
Metode persalinan bukan dipengaruhi posisi tidur melainkan dipengaruhi oleh ada tidaknya gangguan pada kehamilan dan kondisi kesehatan ibu hamil itu sendiri.
Hanya saja ketika usia kandungan memasuki trimester akhir biasanya dokter menganjurkan tidur dengan posisi miring ke kiri. Hal ini bertujuan agar pembuluh darah utama tidak tertekan oleh janin yang sudah tumbuh besar.
Sesederhana itulah alasannya.
Baca pula : 8 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Ibu Hamil
4#. Makan yang Pedas Biar Bayi Cepat Lahir
Bagi yang percaya mitos yang satu ini maka sungguhlah mereka harus tau seperti apa struktur anatomi manusia.
Jika dipikir logis mungkin orang awam menganggap bahwa makan pedas bisa menyebabkan mulas. Nah dengan mulas ini maka bayi yang dikandung akan cepat keluar.
Ini merupakan pikiran orang-orang zaman dulu yang belum tahu seperti apa itu struktur tubuh manusia secara detail dan mendalam.
Perlu diketahui bahwa saluran pencernaan dan saluran untuk melahirkan itu tidak saling berhubungan. Terlalu banyak makan pedas pasti akan membuat perut terasa mulas. Namun ini jelas bukan mulas yang muncul menjelang persalinan.
Mulas karena kepedasan hanya akan membuat sobat bolak balik ke WC untuk buang air besar. Sedangkan mulas saat akan melahirkan itu murni datang secara alami akibat adanya kontraksi atau memang sudah waktunya untuk keluar.
5# Mengangkat Tangan di Atas Kepala Bikin Janin Terlilit Tali Pusar
Kemungkinan janin terlilit tali pusar sama sekali tak berkaitan dengan gerakan tangan si ibu. Jadi tidak ada hubungan antara janin yang terlilit tali pusar dengan tangan ibu yang diangkat diatas kepala.
Janin dengan tali pusar panjang, lebih dari 1 meter berisiko lebih besar untuk terlilit tali pusar dibandingkan janin yang tali pusarnya hanya 32-80 cm. Selain itu keaktifan janin juga berpengaruh dalam hal ini.
6# Saat Hamil Harus Makan Dengan Porsi Untuk 2 Orang
Tidak juga kok...
Nutrisi ibu hamil memang dibagi 2, yang satu untuk ibu dan satunya untuk janin. Meski begitu ibu hamil juga tak perlu mensiasatinya dengan memaksa tubuh makan untuk porsi dua orang.
Untuk tetap sehat dan mampu memenuhi nutrisi janin, ibu hamil cukup memberi tambahan 300 kalori setiap harinya disamping kebutuhan nutrisi normal.
Tambahan kalori ini bisa didapatkan dari aneka makanan bernutrisi seperti daging, buah, dan sayuran.
7# Jenis Kelamin Janin dapat Ditentukan dari Bentuk Perut Ibu
Ini merupakan anggapan salah tentang kehamilan.
Banyak yang beranggapan kalau bentuk perut ibu hamil mancung maka janin yang dikandung berarti laki-laki, begitu sebaliknya jika perut ibu melebar maka janin yang dikandung adalah perempuan.
Perlu sobat ketahui bahwa jenis kelamin janin hanya bisa dipastikan dengan pemeriksaan USG. Jadi jika hal diatas dipercayai kemudian benar terjadi maka itu hanya sebuah kebetulan.
8# Nyidam Tak Diturutin Bikin Bayi Ngiler
Mitos bahwa ibu-ibu yang tak keturutan saat ngidam nanti bayinya akan ngiler.
Tapi tentu tidak tepat jika keinginan ngidam selalu dikaitkan dengan bayi. "Bayinya tak apa-apa kok, kecuali kalau memang ngidamnya karena kekurangan zat-zat tertentu dan zat-zat ini tak terpenuhi selama kehamilan, maka memang akan berdampak ke janinnya. Misal, janinnya mengalami malnutrisi " tutur ahli kandungan.
Jadi tak usah takut bayinya jadi ngiler ya ?
9# Ibu Hamil Tidak Boleh Olahraga Perut Selama Kehamilan
Olahraga perut sangat baik bagi ibu hamil.
Banyak ahli mengatakan bahwa latihan perut dapat memberikan banyak manfaat bagi ibu hamil. Salah satu ahli yang beranggapan seperti itu adalah Sue Fleming, seorang instruktur senam kehamilan terkenal.
Begini nih kata Sue Fleming.
"Perut anda dan seluruh anggota tubuh anda harus diperkuat selama kehamilan, dan hal tersebut akan membantu bukan hanya selama kehamilan melainkan juga membantu ketika persalinan dan pasca persalinan".
Sekarang jelas bahwa anggapan yang melarang ibu hamil olahraga perut adalah salah besar. Karena yang benar justru ibu hamil dianjurkan untuk melakukan olahraga perut yang tentunya disesuaikan dengan intensitas dan kemampuan ibu hamil.
Itulah ke-9 mitos seputar kehamilan yang telah diulas secara mendalam.
Sekarang masih percaya atau tidaknya sobat dengan mitos diatas itu terserah pribadi sobat masing-masing.
Yang jelas pembahasan diatas telah membuktikan bahwa anggapan-anggapan diatas merupakan suatu kesalahan yang seharusnya tak dipercaya.
Sumber https://www.artikelmateri.com/
Belum ada Komentar untuk "9 Mitos Kehamilan yang Masih Dipercaya"
Posting Komentar