Penderita TBC/TB Paru Jangan Putus Asa dan Minder karena Semua Penyakit Ada Obatnya!, Ini Resep Ampuh Mengobati Penyakit TBC Paru secara Medis dan Alami
Cara Ampuh Mengobati Penyakit TBC/TB Paru secara Medis dan Alami- Apa itu TB Paru?, TB yang merupakan singkatan dari Tuberkulosis adalah suatu penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis, yang dapat menyerang berbagai organ terutama paru-paru manusia. Nama penyakit Tuberkulosis Paru juga sering disebut dengan istilah TBC, TB Paru, dan TBC Paru.
TB Paru merupakan salah satu jenis penyakit menular yang sangat berbahaya. Oleh sebab itu ada sebagian masyarakat yang mengucilkan penderita TB Paru, bahkan lebih parah lagi si penderita TBC juga dikucilkan oleh keluarganya sendiri.
Sebagian masyarakat masih ada yang menganggap bahwa penyakit TBC adalah penyakit turunan dan atau penyakit kutukan. Inilah salah satu penyebab para penderita TB Paru menjadi minder untuk bergaul. Padahal, mana ada sih penyakit yang tidak bisa disembuhkan !, semua jenis penyakit pasti ada obatnya, termasuk penyakit TB paru yang disebabkan oleh kuman mematikan juga pasti ada obat manjur untuk menyembuhkannya.
Sahabat pembaca, pada tahun 2002 saya terserang penyakit TB paru dan Alhamdulillaah bisa sembuh total atau sampai tuntas. Untuk itu di halaman blog ini saya akan menuliskan artikel tentang cerita pengalaman pribadi saya ketika dulu terserang penyakit TBC, khususnya mengenai cara pengobatannya. Silakan lanjutkan menyimak artikel ini.
A. Faktor Penyebab Terserang TBC Paru
Penyakit TB Paru sering dihubungkan dengan lingkungan yang kumuh, di mana pada lingkungan yang kumuh udara yang dihirup menjadi kurang segar. Adapun beberapa penyebab seseorang terkena penyakit TB paru antara lain sebagai berikut:
1. Menghirup udara yang mengandung infeksi bakteri mycobacterium tuberculosis.
Ini dia penyebab yang menjadi sebab jika ada penderita TB paru seringnya dikucilkan, padahal walaupun seseorang menghirup udara yang terinfeksi bakteri TB asalkan kondisi tubuh atau kekebalan tubuhnya kuat maka bakteri tersebut tidak akan mampu menyerangnya.
2. Kondisi badan lemah
Kondisi badan yang lemah bisa disebabkan oleh beban pikiran yang terlalu berat, kurang gizi, dan penyebab lainnya.
3. Sirkulasi udara di dalam rumah tidak lancar
Rumah yang ventilasi udaranya minim bisa menyebabkan udara kotor yang ada di dalam rumah tidak bisa terganti oleh udara segar. Jika udara kotor maka bakteri penyakit akan bisa tumbuh dengan subur.
B. Cara Mencegah Penyakit TBC Paru
Cara mencegah terserang penyakit TB paru antara lain:
1. Pemberian vaksinasi/imunisasi BCG ( Bacille Calmette-Guérin )
Cara mencegah penyakit TBC adalah dengan pemberian imunisasi BCG. Apa itu BCG ?, Bacille Calmette-Guérin (BCG) adalah vaksin untuk tuberkulosis yang dibuat dari baksil tuberkulosis (Mycobacterium bovis) yang dilemahkan dengan dikulturkan di medium buatan selama bertahun-tahun. Vaksin BCG 80% efektif dapat mencegah selama 15 tahun, tetapi efeknya bervariasi tergantung kepada kondisi geografis.( Sumber: Wikipedia.org ). Di Indonesia, pemberian imunisasi BCG pada umumnya sudah diberikan saat orang Indonesia masih bayi/anak-anak.
2. Mengkonsumsi makanan yang sehat
Makanan sehat adalah makanan yang mengandung gizi dan zat-zat yang diperlukan oleh tubuh manusia.
3. Menjaga kebersihan lingkungan
Jagalah kebersihan lingkungan rumah dan sekitar rumah.
4. Berolahraga secara teratur
Lakukan olah raga secara teratur, pilihlah olah raga yang murah seperti lari dan sebagainya.
5. Menghindari kontak langsung dengan penderita TBC
Menghindari kontak langsung dengan si penderita bukan berarti mengucilkan loh.
Misalnya:
Gejala-gejala terserang penyakit TB paru antara lain:
1. Tiga komponen pelayanan kesehatan yang menangani masalah penyakit TB Paru
Penderita TB paru tidak perlu merasa sedih atau galau dan janganlah merasa cemas atau khawatir karena penyakit TBC paru dapat disembuhkan. Jika seseorang mengalami gejala-gejala TB maka seharusnya dia segera memeriksakan diri ke Puskesmas atau Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ).
Di Indonesia, ada komponen pelayanan kesehatan dibawah naungan tiga direktorat jenderal seperti:Bina Kesehatan Masyarakat, Pelayanan Medik dan Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan. Tiga komponen berupaya meningkatkan koordinasi penanggulangan Tuberkulosis atau TBC di Indonesia dengan menerapkan strategi DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse).
Komponen pelayanan kesehatan tersebut adalah Puskesmas, rumah sakit (pemerintah dan swasta), dan Balai Pengobatan Penyakit Paru Paru (BP4). Jadi bagi penderita TB paru sebaiknya mengobati penyakitnya dengan cara mengikuti program pengobatan tb paru yang diselenggarakan oleh pemerintah melalui komponen pelayanan kesehatan tersebut.
2. Cara mengikuti program gratis pencegahan dan pengobatan TB paru
Jika warga Indonesia ada yang mengalami gejala-gejala TB paru hendaknya memeriksakan sejak dini ke BP4 secara langsung dan atau lewat Puskesmas/rumah sakit. Program pengobatan ini 100% gratis, pasien hanya mengeluarkan biaya pendaftara. Saat saya mengikuti program ini, pendaftaran di Puskesmas hanya Rp 3.000; ( tiga ribu rupiah ).
1). Periksa dahak
Setelah saya mendaftar berobat di Puskesmas, waktu itu saya disuruh oleh dokter Puskesmas tersebut untuk membungkus dahak. Dahak tersebut akan diperiksa/tes di laboratorium. Periksa dahak dilakukan bertahap sampai 3 kali dalam waktu yang ditentukan.
2).Pengecekan kondisi lingkungan rumah
Jika si pasien berkenan maka dokter Puskesmas akan berkunjung ke rumahnya pasien untuk pengecekan kondisi kesehatan rumah seerti pengecekan ventilasi udara, jendela, dan hal lainnya. Sebaiknya jika dokter ingin mngecek kondisi pasien, perbolehkan saja biar jika ada suatu hal yang menyebabkan penyakit bisa teratasi.
b. Proses pengobatan TB paru selama 6 bulan
Jika berdasarkan tes dahak seorang pasien dinyatakan positif menderita TBC maka pihak Puskesmas/rumah sakit memberikan paket pengobatan gratis selama 6 bulan.
Adapun pemberian obat TB parunya diberikan secara bertahap, misalnya 1 paket untuk 1 minggu.
Setelah paketan habis, si pasien harus mengambilnya lagi di Puskesmas/rumah sakit, begitu seterusnya sampai 3 bulan.
Obat yang diberikan selama periode pertama ( selama 3 bulan ) obatnya berwarna merah, jadi pasien tidak boleh kaget kalau selama pengobatan, air kencingnya juga akan berwarna merah.
Selanjutnya untuk periode ke-2 ( selama 3 bulan juga ), obat TB paru yang diberikan kepada pasien adalah berwarna kuning. Lakukan minum obat secara teratur sesuai petunjuk dari dokter. Selama proses pengobatan selama 6 bulan, pasien tidak boleh tak minum obat walaupun misalnya tidak minum obat dalam 1 hari. Jika terjadi putus dalam minum obat, maka pasien harus mengulang pengobatan dari awal.
Kepatuhan dalam menjalani pengobatan secara teratur selama enam bulan dan rutin meminum obat adalah menjadi kunci keberhasilan penyembuhan pasien TB paru. Karena jika hal tersebut tidak dilakukan, maka penyakit TB ini akan menjadi Tuberkulosis Multi Drug Resistant (TB-MDR) yang kebal obat.
Hal ini bisa terjadi karena kuman Mycobacterium Tb tidak lagi mempan terhadap obat Rifampisin dan Isoniazid, dua obat penting dalam pengobatan TB paru.
Bila kondisi sudah kronis, harus dilakukan pengobatan yang tingkatannya lebih tinggi lagi yakni dengan obat yang lebih banyak, waktu penyembuhan yang lebih lama/panjang dan juga efek samping yang lebih kuat. Waktu penyembuhan untuk TB MDR ini adalah selama 2 tahun tanpa putus.
Pengobatan harus dilakukan di rumah sakit untuk meminimalisir pasien yang tidak meminum obat secara teratur.
Selain itu juga untuk membantu pasien yang mulai mengalami efek samping dari pengobatan, misalnya mual, muntah, vertigo, dan lain-lain.
Sahabat pembaca, jika Anda adalah penderita TB paru, janganlah putus asa dan malu menderita TBC, yakinlah bahwa Tuhan akan menyembuhkan penyakit Anda. Dulu saya juga penderita TBC, berkat pertolongan dari Tuhan lewat mengikuti proses penyembuhan TB paru selama 6 bulan, alhamdulillaah penyakit TBC saya bisa sembuh dengan tuntas.
Saat penyakit TBC saya hilang, saat itu proses pengobatan baru berjalan 4 bulan. "Walaupun di tengah proses pengobatan pasien sudah sembuh namun pasien harus tetap melanjutkan pengobatan sekaligus pencegahan sampai 6 bulan penuh" begitu kata dokter. Saya yakin, Anda juga bisa sembuh lebih cepat daripada saya asalkan patuh minum obat dan berdo'a.
Apakah penderita tbc harus istirahat total?
Jika Anda terkena TBC dan dalam masa pengobatan, Anda tetap bisa melakukan kegiatan seperti biasa, hanya saja Anda jangan sampai bekerja yang terlalu menguras tenaga atau pikiran. Jadi, kerja tetap kerja, namun istirahatlah secara teratur.
Kesimpulan:
1). Berdo'alah setiap waktu, khususnya saat akan minum obat. Adapun untuk do'a minum obat , silakan sesuaikan dengan ajaran Agama yang Anda anut.
Pengalaman saya, sebelum minum obat saya mengucapkan lafadz basmalah ( Bismillaahirrohmaanirrohiim ) dan berdoa dengan bahasa Indonesia "Ya Allah, semoga dengan wasilah/lantaran obat ini penyakit saya bisa segera sembuh".
2). Minum obat secara teratur
3). Perbanyak minum air bening
4). Yakin bahwa penyakit TBC bisa sembuh
E. Cara Ampuh Mengobati Penyakit TBC Paru secara Alami
Sahabat pembaca, selain dengan pengobatan TB paru secara medis, saya juga mengobati TBC secara alami yakni dengan cara tradisional yang sudah turun temurun dilakukan oleh nenek moyang.
Saat itu saya mendapat informasi dari pakde saya bahwa segala macam jenis batuk dapat disembuhkan dengan air getah tumbuhan/pohon bambu.
Pengobatan dengan air getah bambu saya lakukan bersamaan dengan proses pengobatan paket 6 bulan. Getah air bambu sama halnya air bening, jadi tidak masalah kalau diminum saat pengobatan secara medis.
Apa itu getah bambu dan bagaimana cara mendapatkannya?
Getah bambu adalah air yang dihasilkan dari proses nderes bambu. Cara mendapatkan getah bambu sangatlah mudah, sebagai berikut:
1. Pilih jenis bambu tali yang berumur sedang
2. Pilih bambu tali yang pucuknya bisa dijangkau
3. Potonglah pucuk bambu dengan alat yang tajam ( lakukan pada sore hari )
4. Bungkus pucuk bambu yang telah dipotong tersebut dengan pembungkus plastik
5. Ikat plastik dengan erat
6. Ambil air getah bambu pada keesokan harinya ( usahakan diambil sebelum pukul 07.00 WIB )
7. Minum air tersebut 3 gelas sehari
Demikian artikel kesehatan tentang Cara Ampuh Mengobati Penyakit TBC Paru secara Medis dan Alami. Bagi penderita TBC, semoga Anda lekas sembuh. Bagi, non penerita TBC, semoga Anda terhindar dari penyakit TB paru. Da tentunya semoga Anda terhindar juga dari berbagai jenis penyakit. Sumber https://www.websitependidikan.com/
TB Paru merupakan salah satu jenis penyakit menular yang sangat berbahaya. Oleh sebab itu ada sebagian masyarakat yang mengucilkan penderita TB Paru, bahkan lebih parah lagi si penderita TBC juga dikucilkan oleh keluarganya sendiri.
Sebagian masyarakat masih ada yang menganggap bahwa penyakit TBC adalah penyakit turunan dan atau penyakit kutukan. Inilah salah satu penyebab para penderita TB Paru menjadi minder untuk bergaul. Padahal, mana ada sih penyakit yang tidak bisa disembuhkan !, semua jenis penyakit pasti ada obatnya, termasuk penyakit TB paru yang disebabkan oleh kuman mematikan juga pasti ada obat manjur untuk menyembuhkannya.
Sumber Foto: buletinsehat.com
Sahabat pembaca, pada tahun 2002 saya terserang penyakit TB paru dan Alhamdulillaah bisa sembuh total atau sampai tuntas. Untuk itu di halaman blog ini saya akan menuliskan artikel tentang cerita pengalaman pribadi saya ketika dulu terserang penyakit TBC, khususnya mengenai cara pengobatannya. Silakan lanjutkan menyimak artikel ini.
A. Faktor Penyebab Terserang TBC Paru
Penyakit TB Paru sering dihubungkan dengan lingkungan yang kumuh, di mana pada lingkungan yang kumuh udara yang dihirup menjadi kurang segar. Adapun beberapa penyebab seseorang terkena penyakit TB paru antara lain sebagai berikut:
1. Menghirup udara yang mengandung infeksi bakteri mycobacterium tuberculosis.
Ini dia penyebab yang menjadi sebab jika ada penderita TB paru seringnya dikucilkan, padahal walaupun seseorang menghirup udara yang terinfeksi bakteri TB asalkan kondisi tubuh atau kekebalan tubuhnya kuat maka bakteri tersebut tidak akan mampu menyerangnya.
2. Kondisi badan lemah
Kondisi badan yang lemah bisa disebabkan oleh beban pikiran yang terlalu berat, kurang gizi, dan penyebab lainnya.
3. Sirkulasi udara di dalam rumah tidak lancar
Rumah yang ventilasi udaranya minim bisa menyebabkan udara kotor yang ada di dalam rumah tidak bisa terganti oleh udara segar. Jika udara kotor maka bakteri penyakit akan bisa tumbuh dengan subur.
B. Cara Mencegah Penyakit TBC Paru
Cara mencegah terserang penyakit TB paru antara lain:
1. Pemberian vaksinasi/imunisasi BCG ( Bacille Calmette-Guérin )
Cara mencegah penyakit TBC adalah dengan pemberian imunisasi BCG. Apa itu BCG ?, Bacille Calmette-Guérin (BCG) adalah vaksin untuk tuberkulosis yang dibuat dari baksil tuberkulosis (Mycobacterium bovis) yang dilemahkan dengan dikulturkan di medium buatan selama bertahun-tahun. Vaksin BCG 80% efektif dapat mencegah selama 15 tahun, tetapi efeknya bervariasi tergantung kepada kondisi geografis.( Sumber: Wikipedia.org ). Di Indonesia, pemberian imunisasi BCG pada umumnya sudah diberikan saat orang Indonesia masih bayi/anak-anak.
2. Mengkonsumsi makanan yang sehat
Makanan sehat adalah makanan yang mengandung gizi dan zat-zat yang diperlukan oleh tubuh manusia.
3. Menjaga kebersihan lingkungan
Jagalah kebersihan lingkungan rumah dan sekitar rumah.
4. Berolahraga secara teratur
Lakukan olah raga secara teratur, pilihlah olah raga yang murah seperti lari dan sebagainya.
5. Menghindari kontak langsung dengan penderita TBC
Menghindari kontak langsung dengan si penderita bukan berarti mengucilkan loh.
Misalnya:
- jangan menggunakan peralatan makan yang digunakan oleh si penderita, selagi perlatan makan tersebut belum dicuci.
- jangan memakai pakaiannya si penderita, juga selagi pakaian tersebut belum dicuci.
- dan lain-lain
Gejala-gejala terserang penyakit TB paru antara lain:
- demam
- nafsu makan berkurang atau tidak nafsu makan
- badan terasa lemah, letih, dan lesu
- batuk berdahak ( baik dahak bercampur darah maupun tidak )
- dada terasa nyeri atau sakit
- sering mengeluarkan keringat dingin di malam hari walaupun tanpa gerak yang berarti
- berat badan yang menurun drastis
1. Tiga komponen pelayanan kesehatan yang menangani masalah penyakit TB Paru
Penderita TB paru tidak perlu merasa sedih atau galau dan janganlah merasa cemas atau khawatir karena penyakit TBC paru dapat disembuhkan. Jika seseorang mengalami gejala-gejala TB maka seharusnya dia segera memeriksakan diri ke Puskesmas atau Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ).
Di Indonesia, ada komponen pelayanan kesehatan dibawah naungan tiga direktorat jenderal seperti:Bina Kesehatan Masyarakat, Pelayanan Medik dan Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan. Tiga komponen berupaya meningkatkan koordinasi penanggulangan Tuberkulosis atau TBC di Indonesia dengan menerapkan strategi DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse).
Komponen pelayanan kesehatan tersebut adalah Puskesmas, rumah sakit (pemerintah dan swasta), dan Balai Pengobatan Penyakit Paru Paru (BP4). Jadi bagi penderita TB paru sebaiknya mengobati penyakitnya dengan cara mengikuti program pengobatan tb paru yang diselenggarakan oleh pemerintah melalui komponen pelayanan kesehatan tersebut.
2. Cara mengikuti program gratis pencegahan dan pengobatan TB paru
Jika warga Indonesia ada yang mengalami gejala-gejala TB paru hendaknya memeriksakan sejak dini ke BP4 secara langsung dan atau lewat Puskesmas/rumah sakit. Program pengobatan ini 100% gratis, pasien hanya mengeluarkan biaya pendaftara. Saat saya mengikuti program ini, pendaftaran di Puskesmas hanya Rp 3.000; ( tiga ribu rupiah ).
Pada tahun 2002 saya terkena penyakit batuk berdahak, pikir saya itu batuk biasa, tapi ternyata selama 1 bulan belum juga sembuh. Kebetulan tetangga saya ada yang menjadi pegawai di Puskesmas. Beliau menyarankan saya untuk segera periksa ke Puskesmas, saya pun mengikuti apa yang menjadi sarannya.a. Proses pemeriksaan di Puskesmas :
1). Periksa dahak
Setelah saya mendaftar berobat di Puskesmas, waktu itu saya disuruh oleh dokter Puskesmas tersebut untuk membungkus dahak. Dahak tersebut akan diperiksa/tes di laboratorium. Periksa dahak dilakukan bertahap sampai 3 kali dalam waktu yang ditentukan.
2).Pengecekan kondisi lingkungan rumah
Jika si pasien berkenan maka dokter Puskesmas akan berkunjung ke rumahnya pasien untuk pengecekan kondisi kesehatan rumah seerti pengecekan ventilasi udara, jendela, dan hal lainnya. Sebaiknya jika dokter ingin mngecek kondisi pasien, perbolehkan saja biar jika ada suatu hal yang menyebabkan penyakit bisa teratasi.
b. Proses pengobatan TB paru selama 6 bulan
Jika berdasarkan tes dahak seorang pasien dinyatakan positif menderita TBC maka pihak Puskesmas/rumah sakit memberikan paket pengobatan gratis selama 6 bulan.
Adapun pemberian obat TB parunya diberikan secara bertahap, misalnya 1 paket untuk 1 minggu.
Setelah paketan habis, si pasien harus mengambilnya lagi di Puskesmas/rumah sakit, begitu seterusnya sampai 3 bulan.
Obat yang diberikan selama periode pertama ( selama 3 bulan ) obatnya berwarna merah, jadi pasien tidak boleh kaget kalau selama pengobatan, air kencingnya juga akan berwarna merah.
Foto Kapsul Merah Obat TB paru via yangketiga.wordpress.com
Selanjutnya untuk periode ke-2 ( selama 3 bulan juga ), obat TB paru yang diberikan kepada pasien adalah berwarna kuning. Lakukan minum obat secara teratur sesuai petunjuk dari dokter. Selama proses pengobatan selama 6 bulan, pasien tidak boleh tak minum obat walaupun misalnya tidak minum obat dalam 1 hari. Jika terjadi putus dalam minum obat, maka pasien harus mengulang pengobatan dari awal.
Foto Kapsul Obat TB paru Warna Merah via yangketiga.wordpress.com
Kepatuhan dalam menjalani pengobatan secara teratur selama enam bulan dan rutin meminum obat adalah menjadi kunci keberhasilan penyembuhan pasien TB paru. Karena jika hal tersebut tidak dilakukan, maka penyakit TB ini akan menjadi Tuberkulosis Multi Drug Resistant (TB-MDR) yang kebal obat.
Hal ini bisa terjadi karena kuman Mycobacterium Tb tidak lagi mempan terhadap obat Rifampisin dan Isoniazid, dua obat penting dalam pengobatan TB paru.
Bila kondisi sudah kronis, harus dilakukan pengobatan yang tingkatannya lebih tinggi lagi yakni dengan obat yang lebih banyak, waktu penyembuhan yang lebih lama/panjang dan juga efek samping yang lebih kuat. Waktu penyembuhan untuk TB MDR ini adalah selama 2 tahun tanpa putus.
Pengobatan harus dilakukan di rumah sakit untuk meminimalisir pasien yang tidak meminum obat secara teratur.
Selain itu juga untuk membantu pasien yang mulai mengalami efek samping dari pengobatan, misalnya mual, muntah, vertigo, dan lain-lain.
Sahabat pembaca, jika Anda adalah penderita TB paru, janganlah putus asa dan malu menderita TBC, yakinlah bahwa Tuhan akan menyembuhkan penyakit Anda. Dulu saya juga penderita TBC, berkat pertolongan dari Tuhan lewat mengikuti proses penyembuhan TB paru selama 6 bulan, alhamdulillaah penyakit TBC saya bisa sembuh dengan tuntas.
Saat penyakit TBC saya hilang, saat itu proses pengobatan baru berjalan 4 bulan. "Walaupun di tengah proses pengobatan pasien sudah sembuh namun pasien harus tetap melanjutkan pengobatan sekaligus pencegahan sampai 6 bulan penuh" begitu kata dokter. Saya yakin, Anda juga bisa sembuh lebih cepat daripada saya asalkan patuh minum obat dan berdo'a.
Apakah penderita tbc harus istirahat total?
Jika Anda terkena TBC dan dalam masa pengobatan, Anda tetap bisa melakukan kegiatan seperti biasa, hanya saja Anda jangan sampai bekerja yang terlalu menguras tenaga atau pikiran. Jadi, kerja tetap kerja, namun istirahatlah secara teratur.
Kesimpulan:
1). Berdo'alah setiap waktu, khususnya saat akan minum obat. Adapun untuk do'a minum obat , silakan sesuaikan dengan ajaran Agama yang Anda anut.
Pengalaman saya, sebelum minum obat saya mengucapkan lafadz basmalah ( Bismillaahirrohmaanirrohiim ) dan berdoa dengan bahasa Indonesia "Ya Allah, semoga dengan wasilah/lantaran obat ini penyakit saya bisa segera sembuh".
2). Minum obat secara teratur
3). Perbanyak minum air bening
4). Yakin bahwa penyakit TBC bisa sembuh
E. Cara Ampuh Mengobati Penyakit TBC Paru secara Alami
Saat itu saya mendapat informasi dari pakde saya bahwa segala macam jenis batuk dapat disembuhkan dengan air getah tumbuhan/pohon bambu.
Pengobatan dengan air getah bambu saya lakukan bersamaan dengan proses pengobatan paket 6 bulan. Getah air bambu sama halnya air bening, jadi tidak masalah kalau diminum saat pengobatan secara medis.
Apa itu getah bambu dan bagaimana cara mendapatkannya?
Getah bambu adalah air yang dihasilkan dari proses nderes bambu. Cara mendapatkan getah bambu sangatlah mudah, sebagai berikut:
1. Pilih jenis bambu tali yang berumur sedang
2. Pilih bambu tali yang pucuknya bisa dijangkau
3. Potonglah pucuk bambu dengan alat yang tajam ( lakukan pada sore hari )
4. Bungkus pucuk bambu yang telah dipotong tersebut dengan pembungkus plastik
5. Ikat plastik dengan erat
6. Ambil air getah bambu pada keesokan harinya ( usahakan diambil sebelum pukul 07.00 WIB )
7. Minum air tersebut 3 gelas sehari
Demikian artikel kesehatan tentang Cara Ampuh Mengobati Penyakit TBC Paru secara Medis dan Alami. Bagi penderita TBC, semoga Anda lekas sembuh. Bagi, non penerita TBC, semoga Anda terhindar dari penyakit TB paru. Da tentunya semoga Anda terhindar juga dari berbagai jenis penyakit. Sumber https://www.websitependidikan.com/
Belum ada Komentar untuk "Penderita TBC/TB Paru Jangan Putus Asa dan Minder karena Semua Penyakit Ada Obatnya!, Ini Resep Ampuh Mengobati Penyakit TBC Paru secara Medis dan Alami"
Posting Komentar