Mengenal Lorem Ipsum, Sejarah, Fungsi Serta Masalah Penerapannya Dalam Desain Grafis
Sering disingkat lipsum, merupakan teks standar yang ditempatkan untuk mendemostrasikan elemen grafis atau presentasi visual seperti font, tipografi, dan tata letak.
id.wikiepdia.org
id.wikiepdia.org
Neque porro quisquam est qui dolorem ipsum quia dolor sit amet, consectetur, adipisci velit,
Tidak ada yang menyukai kepedihan, yang mencarinya dan ingin merasakannya, semata karena pedih rasanya.
Sejarah Singkat
Sejak tahun 1500an Lorem Ipsum telah digunakan sebagai text standar oleh industri-industri percetakan dan penataan huruf atau typesetting.
Penggunaan lorem ipsum tidak hanya bertahan selama 5 abad saja, tapi juga telah beralih ke penataan huruf elektronik, tanpa ada perubahan apapun. Ia mulai dipopulerkan pada tahun 1960 dengan diluncurkannya lembaran-lembaran Letraset yang menggunakan kalimat-kalimat dari Lorem Ipsum.
Lorem Ipsum lahir pertama kali saat seorang tukang cetak (tidak dikenal) mengambil sebuah kumpulan teks, yang kemudian mengacaknya menjadi sebuah buku contoh huruf.
Menurut penelitian, Lorem Ipsum berakar dari sebuah naskah sastra latin klasik dari era 45 sebelum masehi, hingga bisa dipastikan usianya telah mencapai lebih dari 2000 tahun. Richard McClintock, seorang professor Bahasa Latin dari Hampden-Sidney College di Virginia, mencoba mencari makna salah satu kata latin yang dianggap paling tidak jelas, yakni consectetur, yang diambil dari salah satu bagian Lorem Ipsum. Setelah ia mencari maknanya di di literatur klasik, ia mendapatkan sebuah sumber yang tidak bisa diragukan.
Lorem Ipsum berasal dari bagian 1.10.32 dan 1.10.33 dari naskah “de Finibus Bonorum et Malorum” (Sisi Ekstrim dari Kebaikan dan Kejahatan) karya Cicero, yang ditulis pada tahun 45 sebelum masehi. Buku ini adalah risalah dari teori etika yang sangat terkenal pada masa Renaissance. Baris pertama dari Lorem Ipsum, “Lorem ipsum dolor sit amet..”, berasal dari sebuah baris di bagian 1.10.32.
Berikut adalah contoh teks lipsum yang sering digunakan, untuk teks lengkapnya Anda bisa mengunjungi id.lipsum.com :
Lorem Ipsum berasal dari bagian 1.10.32 dan 1.10.33 dari naskah “de Finibus Bonorum et Malorum” (Sisi Ekstrim dari Kebaikan dan Kejahatan) karya Cicero, yang ditulis pada tahun 45 sebelum masehi. Buku ini adalah risalah dari teori etika yang sangat terkenal pada masa Renaissance. Baris pertama dari Lorem Ipsum, “Lorem ipsum dolor sit amet..”, berasal dari sebuah baris di bagian 1.10.32.
Berikut adalah contoh teks lipsum yang sering digunakan, untuk teks lengkapnya Anda bisa mengunjungi id.lipsum.com :
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate velit esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur. Excepteur sint occaecat cupidatat non proident, sunt in culpa qui officia deserunt mollit anim id est laborum.
Tujuan Penggunaan Lipsum
Dikutip dari wikipedia "Maksud penggunaan lipsum adalah agar pengamat tidak terlalu berkonsentrasi kepada arti harfiah per kalimat, melainkan lebih kepada elemen desain dari teks yang dipresentasi." Karena pada dasarnya kebanyakan pembaca lebih terpaku pada isi kalimat dari bacaan tersebut tanpa memperhatikan tata letaknya.
Alasan Lorem Ipsum digunakan sebagai teks standar dalam sebuah karya desain dikarenakan huruf-huruf yang ada pada teks Lorem Ipsum memiliki penyebaran huruf yang normal dan merata ketimbang menggunakan kalimat seperti "Ini contoh paragraf, bagian isi disini". Sehingga dapat diibaratkan sebagai sebuah naskah yang dapat dibaca (walau sebenarnya cukup membingungkan).
Beberapa perangkat lunak termasuk penyunting teks (atau plug-in yang serupa) dapat meng-generate secara acak dari "teks lorem", jarang sekali yang memiliki kemiripan dengan berbagai teks kanonik. Kalaupun ada, kemiripannya hanya sekadar menampilkan bahasa Latin yang kacau-balau.
Apa Makna Dibalik Lorem Ipsum?
Dapat dikatakan bahwa Lorem ipsum adalah awal dari suatu bagian pseudo-Latin yang biasa digunakan sebagai teks placeholder ketika desainer grafis menunjukkan sebuah dummies tata letak halaman.
Disebut juga sebagai pseudo-Latin karena meskipun bagian ini mengandung kata-kata yang dikenal sebagai bahasa Latin, kata-kata ini tampaknya tidak memiliki makna apa-apa, dan sebagian lagi hanya huruf acak- tidak ada kata Latin lorem, maupun ipsum dolor sit amet, consectetur, adipisci velit, dll. Tapi sebenarnya kalimat ini mempunyai makna walaupun terlihat acak-acakan seperti yang dimuat di wikpedia.
Teks asli dari Marcus Tullius Cicero untuk lorem ipsum adalah sebagai berikut (dengan bagian-bagian cuplikannya yang dicetak tebal):
[32] Sed ut perspiciatis, unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque laudantium, totam rem aperiam eaque ipsa, quae ab illo inventore veritatis et quasi architecto beatae vitae dicta sunt, explicabo. Nemo enim ipsam voluptatem, quia voluptas sit, aspernatur aut odit aut fugit, sed quia consequuntur magni dolores eos, qui ratione voluptatem sequi nesciunt, neque porro quisquam est, qui dolorem ipsum, quia dolor sit, amet, consectetur, adipisci velit, sed quia non numquam eius modi tempora incidunt, ut labore et dolore magnam aliquam quaerat voluptatem. Ut enim ad minima veniam, quis nostrum exercitationem ullam corporis suscipit laboriosam, nisi ut aliquid ex ea commodi consequatur? Quis autem vel eum iure reprehenderit, qui in ea voluptate velit esse, quam nihil molestiae consequatur, vel illum, qui dolorem eum fugiat, quo voluptas nulla pariatur?
Jika diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia kalimat diatas memilik arti:
Demikian pula, tidak adakah orang yang mencintai atau mengejar atau ingin mengalami penderitaan, bukan semata-mata karena penderitaan itu sendiri, tetapi karena sesekali terjadi keadaan di mana susah-payah dan penderitaan dapat memberikan kepadanya kesenangan yang besar. Sebagai contoh sederhana, siapakah di antara kita yang pernah melakukan pekerjaan fisik yang berat, selain untuk memperoleh manfaat daripadanya? Tetapi siapakah yang berhak untuk mencari kesalahan pada diri orang yang memilih untuk menikmati kesenangan yang tidak menimbulkan akibat-akibat yang mengganggu, atau orang yang menghindari penderitaan yang tidak menghasilkan kesenangan?
Contoh Penerapan Lipsum
Rata-rata pengembang website atau aplikasi menggunakan lipsum sebagai contoh teks, berbagai versi dari lipsum juga sudah ditambahkan semisal dimasukkan unsur humor dan sebagainya.
Beberapa gambar dibawah adalah contoh penerapan lipsum di berbagai media:
Masalah Pada Lorem Ipsum
Meskipun tujuan lipsum ini baik tetap saja ada masalah yang ditimbulkan, Bagimana Anda mendesain sesuatu yang bahkan tidak Anda pahami? Bagaimana konten yang tidak signifikan berkontribusi untuk menciptakan UX(user experience) atau pengalaman pengguna yang disesuaikan?
Pengujian dengan lorem ipsum ibarat menghilang dilautan tanpa peta, Anda tidak akan pernah menemukan jalan pulang. Sulit untuk mendapatkan umpan balik/feedback dari klien atau calon konsumen tentang sesuatu yang tidak mereka ketahui, sulit bagi Anda untuk merancang sesuatu yang tidak Anda ketahui.
Konten Nyata Lebih Baik
Terlepas dari permasalahan diatas semua tergantung pada desainer itu sendiri, jika ingin mempertahankan penggunaan lorem ipsum karena alasan lebih mudah dan simple tetap bisa diterima.
Tapi walau bagaimanapun konten asli tetap lebih baik, jika Anda menuliskan konten yang relevan dengan tema desain atau sesuai dengan target audience desain tersebut akan mempermudah Anda untuk mendapatkan umpan balik tentang tampilan desain yang Anda buat. Ini akan mendorong Anda utu merefleksikan jenis pesan yang ingin dikomunikasikan. Sebuah kelebihan yang tidak Anda dapatkan ketika menggunakan Lorem Ipsum.
Berbicara tentang desain, dengan lorem ipsum desain tidak memiliki jiwa atau emosi. Dengan menggunakan konten nyata, Anda memaksakan diri untuk memikirkan pesan yang ingin dikomunikasikan kepada konsumen.
Referensi:
id.wikipedia.org/
id.lipsum.com/
Belum ada Komentar untuk "Mengenal Lorem Ipsum, Sejarah, Fungsi Serta Masalah Penerapannya Dalam Desain Grafis"
Posting Komentar