Alasan Kenapa Harus Berhenti Mengikuti Kontes Desain Sekarang Juga!
Topik yang dibahas kali ini mungkin penuh kontroversi Anda tidak harus berhenti mengikuti kontes desain setelah membaca artikel ini, itu semua adalah keputusan Anda. Kami tidak bermaksud menyudutkan penyelenggara kontes desain, hal ini sudah lama dibahas oleh blog lain, namun disini kami akan memberikan beberapa fakta yang terjadi didalam penyelenggaraan kontes desain Sekarang yang menjadi alasan kuat bagi Anda untuk mempertimbangkan kembali mengikuti kontes desain dan menghindarinya karena berdampak buruk terutama bagi desainer.
Kontes Desain bukan satu-satunya cara untuk menuangkan karya atau mencari pengalaman, Banyak sekali alternatif lain untuk berkarya yang juga menghasilkan yang bisa Anda ikuti di internet, disini juga kami akan tuliskan beberapa "Alternatif Lain Untuk Menghasilkan Uang Bagi Desainer Selain Kontes Desain" sebagai rujukan untuk Anda.
Kontes Desain bukan satu-satunya cara untuk menuangkan karya atau mencari pengalaman, Banyak sekali alternatif lain untuk berkarya yang juga menghasilkan yang bisa Anda ikuti di internet, disini juga kami akan tuliskan beberapa "Alternatif Lain Untuk Menghasilkan Uang Bagi Desainer Selain Kontes Desain" sebagai rujukan untuk Anda.
Silahkan baca artikel ini dengan bijak sebelum berkomentar, berikan pendapat Anda mengenai hal ini : Apakah kontes desain lebih banyak manfaatnya atau sebaliknya ?
Kontes Desain atau sebagian kalangan menyebutnya Spec Work sama seperti kontes atau kompetisi pada umumnya, konsepnya sederhana penyelenggara mengadakan sebuah kompetisi dan peserta mengikutinya dengan memberikan hasil terbaik kemudian dipilih satu pemenang. Jadi jika yang mengikuti kontes 100 orang maka yang dibayar hanya 1 pemenang kadang juara 2 & 3 juga dibayar hanya sebagai pemanis, dan yang lainnya tidak dibayar. Kemungkinan tidak dibayar inilah yang menyudutkan desainer.
Hal yang perlu digaris bawahi adalah desain merupakan ide yang sangat rawan di duplikasi, bukan barang yang mudah begitu saja dikeluarkan. Berbeda dengan produk yang walaupun dilihat orang lain namun perlu waktu untuk menirunya, ide sangat mudah untuk di tiru atau di duplikasi, Anda bisa meniru logo Pertamina hanya dalam waktu 10 menit bandingkan dengan proses desainnya yang memakan waktu dan biaya besar.
Meskipun penyelenggara kontes desain selalu memperbaharui kebijakan mereka untuk menghindari kecurangan dan praktek plagiarisme dan melakukan seleksi ketat bagi pendaftar desainer baru, hal ini tetap tidak bisa mengubah kenyataan bahwa kontes desain berdampak buruk bagi desainer. Anehnya kontes desain bertumbuh subur di internet tidak hanya yang diselenggarakan oleh pihak ketikga (situs kontes desain) seperti yang paling terkenal 99designs dan Crowdspring atau situs lokal sribu, tapi kontes desain yang diadakan secara pribadi (tanpa pihak ketiga) juga semakin marak dengan konsep dan aturan yang sama bahkan perusahaan besar pun juga ikut bagian mengadakan kontes desain dan tidak pernah kekurangan kontestan.
Alasan paling mendasar dari hal ini adalah biaya dan hasil yang didapat, ketimbang menggunakan jasa seorang desainer professional yang biayanya tidak sedikit, perusahaan lebih memilih mengadakan kontes desain dengan biaya yang sama tapi menghasilkan banyak alternatif pilihan desain berbeda serta dapat menuliskan aturan sepihak yang menguntungkan mereka.
Bekerja tanpa kepastian adalah hal yang sangat buruk, sementara kebutuhan hidup harus tetap dipenuhi. Harus diperhatikan! disini Anda tidak menjadi kontestan atau peserta tetapi "Korban". Jika Anda merasa tidak menjadi korban maka bisakah Anda menjawab pertanyaan ini :
Boleh-boleh saja Anda mengikuti kontes desain sebagai bahan pembelajaran atau untuk menambah pengalaman dengan catatan Anda memiliki penghasilan lain selain dari kontes desain. "Jangan menjadikan kontes desain sebagai pekerjaan utama Anda!"
Dalam 1 kontes desain logo minimal peserta yang berpartisipasi ada 100 orang bisa lebih jika nilai dari kontes tersebut besar. memang secara tidak langsung setiap hari kita juga bersaing dengan desainer lain, desainer harus selalu mencari informasi baru, aktif di jejaring sosial, meningkatkan skill, dan mempromosikan portfolio. Tapi berkompetisi melalui kontes hanya akan menambah beban yang tidak perlu.
Selain itu persaingan yang tinggi menyebabkan proses kerja yang tidak nyaman. Untuk memperoleh hasil terbaik, seorang desainer tidak begitu saja langsung lompat ke proses digital.
Baca : Pentingnya Konsep Bagi Desainer Grafis
Diperlukan riset untuk mempelajari filosofi atau visi misi sebuah perusahaan dan memasukkannya kedalam desain. Tugas ini tidaklah mudah, warna, elemen dan konsep juga berpengaruh dalam hasil desain, dibutuhkan waktu lama untuk mendapatkan hasil yang sesuai harapan. Bagaimana seorang desainer bisa bekerja dengan tenang jika dibayangi oleh pikiran bahwa siapapun bisa memenangkan kontes ini ? Apa yang Anda pikirkan jika usaha yang Anda lakukan tidak dibayar sama sekali ?
Dalam kasus kontes desain yang tidak blind atau kita bisa melihat desain lawan, akan sangat mudah ditemukan desain yang mirip/generik. Bila sebuah desain mendapatkan bintang 5 dari CH makan tinggal tunggu waktu akan banyak peserta kontes lain yang mencontek konsep dari desain tersebut.
Beberapa Contoh Logo Generik
Dalam contoh lain jika Anda melihat sebuah kontes desain logo yang baru saja di launch, maka sering sekali dalam waktu 2-4 jam sudah ada peserta yang submit desain. Aneh sekali jika dibandingkan dengan proses membuat sebuah desain logo yang tidaklah sebentar. Specwatch ( situs yang gencar menyuarakan anti spec work) sering memberitakan mengenai karya-karya plagiat dan mengambil stock vector gratis dan memenangkan kontes di situs-situs kontes desain.
Yang dirugikan nantinya tidak hanya desainer saja, perusahaan yang menjadi CH atau penyelenggara kontes juga akan dirugikan. Tidak ada solusi, konsultasi dan pedoman menggunakan desain seperti yang bisa diperoleh jika menyewa jasa desainer profesional. Hasil yang didapat hanyalah visual yang bisa digunakan sebagai pemanis, tapi lemah secara karakter sehingga tidak mampu mewakili entitas perusahaan.
Persyaratan Kontes Desain yang Sering Ditemukan
Sering kali ditemukan persyaratan bullshit serupa dalam setiap poster kontes desain yang penulis temukan, Karya yang diterima mejadi hak milik panitia dan panitia bisa menggunakan karya tersebut untuk keperluan apapun, atau bahkan ada persyaratan yang mengharuskan untuk mengirim File Master(file mentah bisa berupa CDR, Ai dan lainnya).
Anda bekerja tanpa kepastiandibayar, kemudian hasil kerja Anda menjadi hak milik orang lain Anda tidak tahu digunakan untuk apa karya Anda. Lantas apa yang Anda dapatkan ?
Memang dalam kontes desain yang diadakan pihak ketiga tidak ditemukan hal ini, tapi point utamanya adalah "Anda tidak akan mendapatkan apapun jika tidak memenangkan kontes desain".
Kontes Maskot J&T Express
Masih ingat dengan kontes desain maskot J&T Express ? Hadiah yang ditawarkan total 20jt. hadiah tersebut bukan angka yang sedikit sehingga menarik banyak desainer untuk mengikuti kontes tersebut. Namun, apa yang terjadi setelahnya ? pihak penyelenggara memutuskan tidak ada pemenang dengan sepihak kontes tersebut, walaupun ada hadiah pengganti untuk desain yang masuk nominasi namun tetap saja hal ini mengecewakan.
Sekali lagi siapa yang dirugikan ? Tak lain adalah para desainer itu sendiri. Padahal karya-karya yang masuk sangat bagus sebagai contoh adalah gambar di bawah : inilah salah satu alasan kenapa Anda harus berhenti atau setidaknya berhati-hati dalam mengikuti kontes desain apapun itu
Work by : Kadek Buda P
Banyak contoh lainnya seperti kasus Sayembara Logo Ombudsman yang ternyata kebanyakan karya dari finalis adalah plagiat, generik dan meniru dari logo stock vector yang akhirnya dinyatakan tidak ada pemenang.
Poster Kontes Desain Club Malang United
Beberapa kasus bahkan ditemukan poster kontes desain yang tidak menyebutkan hadiah pasti nya, hanya tertulis "Hadian Jutaan" tanpa di sebut nominalnya dan anehnya masih saja ada yang mengikuti kontes tersebut.
Perhatikan gambar diatas, notabene nya sebuah klub sepak bola tentu mempunyai budget yang tidak sedikit, apalagi kontes yang diadakan adalah logo yang akan dipakai di jersey para pemainnya, tapi berapa budget yang mereka siapkan untuk kontes desain tersebut ? Anda bisa baca sendiri di posternya sangat tidak pantas untuk sebuah logo apalagi sekelas klub sepak bola. Untuk apa Anda bekerja dengan serius hanya untuk memperebutkan hadiah tersebut dan bersaing dengan kemungkinan tidak dibayar ?
Memang ada juga beberapa hadiah kontes yang sesuai dalam arti lumayan besar tapi pastinya tingkat persaingannya pun akan semakin besar. Jadi kami tekankan sekali lagi keputusan ada ditangan Anda, kami hanya memberikan fakta yang terjadi dilapangan.
Membahas kontes desain atau Spec Work memang penuh dengan kontoversi, ada yang kontra dan tidak sedikit pula yang menyambut keharidannya.
Mereka yang pro atau setuju dengan adanya situs kontes desain ini beranggapan bahwa kontes-kontes tersebut merupakan lahan bagus untuk mencari pengalaman dan mengasah keterampilan. Bagi pemula, Spec Work bisa digunakan untuk melatih kemampuan berfikir kreatif dan memecahkan masalah, ketika sudah mahir, saatnya terjun mencari projek yang nyata dengan kepastian dibayar dan menjadi profesional.
Namun kami tidak yakin dengan alasan ini, penulis tidak yakin pemula bisa mencari pengalaman dari kontes desain. Peserta hanya memperoleh panduan beberapa paragraf dalam aturan kontes tanpa interaksi dengan pihak penyelenggara. Pengalaman apa yang bisa diperoleh? Jika untuk mencari pengalaman kerja, dari membuat projek fiktif pun juga bisa. Misalnya, Anda membuat grup kerja bersama teman dan membuat skenario logo untuk perusahaan makanan dengan deskripsi yang Anda buat sendiri. Hasilnya Anda nilai bersama. Setahu kami, di kelas desain formal ada projek-projek semacam ini.
Tidak ada cara menghasilkan uang secara praktis, semua butuh ketekunan dan kesabaran. semua desainer professional pun juga memulainya dari nol. Andapun juga bisa melakukannya !
Dari fakta yang sudah dituliskan diatas Anda bisa menilai sendiri apakah kontes desain buruk atau tidaknya. Pertimbangan untuk mengikuti kontes desain / Spec Work bisa dipulangkan kepada masing-masing desainer, seberapa jauh mereka menghargai dirinya sendiri.
Referensi :
desaindigital.com/2010/11/26/kontes-desain-buruk-bagi-desainer/
desainstudio.com/2010/11/situs-desain-kontes-setuju-atau-tidak.html
Sumber https://www.jagodesain.com/
Prolog
Pengertian Kontes Desain, Apa itu Kontes Desain ?
Kontes Desain atau sebagian kalangan menyebutnya Spec Work sama seperti kontes atau kompetisi pada umumnya, konsepnya sederhana penyelenggara mengadakan sebuah kompetisi dan peserta mengikutinya dengan memberikan hasil terbaik kemudian dipilih satu pemenang. Jadi jika yang mengikuti kontes 100 orang maka yang dibayar hanya 1 pemenang kadang juara 2 & 3 juga dibayar hanya sebagai pemanis, dan yang lainnya tidak dibayar. Kemungkinan tidak dibayar inilah yang menyudutkan desainer.
Hal yang perlu digaris bawahi adalah desain merupakan ide yang sangat rawan di duplikasi, bukan barang yang mudah begitu saja dikeluarkan. Berbeda dengan produk yang walaupun dilihat orang lain namun perlu waktu untuk menirunya, ide sangat mudah untuk di tiru atau di duplikasi, Anda bisa meniru logo Pertamina hanya dalam waktu 10 menit bandingkan dengan proses desainnya yang memakan waktu dan biaya besar.
Meskipun penyelenggara kontes desain selalu memperbaharui kebijakan mereka untuk menghindari kecurangan dan praktek plagiarisme dan melakukan seleksi ketat bagi pendaftar desainer baru, hal ini tetap tidak bisa mengubah kenyataan bahwa kontes desain berdampak buruk bagi desainer. Anehnya kontes desain bertumbuh subur di internet tidak hanya yang diselenggarakan oleh pihak ketikga (situs kontes desain) seperti yang paling terkenal 99designs dan Crowdspring atau situs lokal sribu, tapi kontes desain yang diadakan secara pribadi (tanpa pihak ketiga) juga semakin marak dengan konsep dan aturan yang sama bahkan perusahaan besar pun juga ikut bagian mengadakan kontes desain dan tidak pernah kekurangan kontestan.
Alasan paling mendasar dari hal ini adalah biaya dan hasil yang didapat, ketimbang menggunakan jasa seorang desainer professional yang biayanya tidak sedikit, perusahaan lebih memilih mengadakan kontes desain dengan biaya yang sama tapi menghasilkan banyak alternatif pilihan desain berbeda serta dapat menuliskan aturan sepihak yang menguntungkan mereka.
Lantas Apa Hal yang Merugikan Desainer ?
Berikut adalah beberapa alasan yang mengakibatkan kontes desain (Spec Work) buruk bagi desainer :1. Tidak Ada Kepastian
Bekerja tanpa kepastian adalah hal yang sangat buruk, sementara kebutuhan hidup harus tetap dipenuhi. Harus diperhatikan! disini Anda tidak menjadi kontestan atau peserta tetapi "Korban". Jika Anda merasa tidak menjadi korban maka bisakah Anda menjawab pertanyaan ini :
Maukah Anda bekerja tanpa kepastian di bayar ?Bandingkanlah dengan standar kerja normal, paling minim biasanya desainer baru akan bekerja setelah menerima 50% pembayaran di muka. Bisa saja dipertengahan kontes CH(Contes Holder) memutuskan untuk menutup kontes tanpa alasan seperti yang sering terjadi di 99Designs dengan alasan desain yang diterima tidak sesuai harapan. bukankah ini merupakan kerugian besar ?
Boleh-boleh saja Anda mengikuti kontes desain sebagai bahan pembelajaran atau untuk menambah pengalaman dengan catatan Anda memiliki penghasilan lain selain dari kontes desain. "Jangan menjadikan kontes desain sebagai pekerjaan utama Anda!"
2. Persaingan Tinggi dan Menurunkan Kualitas
Kontes desain dalam kacamata bisnis merupakan Red Ocean(Lautan Darah) karena banyaknya persaingan dan terus bertambah, bahkan setiap tahun selalu bermunculan lulusan-lulusan baru dengan skill yang mumpuni. Di situs kontes desain lokal saja sribu[dot]com desainer yang sudah mendaftar diatas angka 10.000+ padahal untuk mendaftar di situs tersebut seleksi persyaratannya sangat ketat.Dalam 1 kontes desain logo minimal peserta yang berpartisipasi ada 100 orang bisa lebih jika nilai dari kontes tersebut besar. memang secara tidak langsung setiap hari kita juga bersaing dengan desainer lain, desainer harus selalu mencari informasi baru, aktif di jejaring sosial, meningkatkan skill, dan mempromosikan portfolio. Tapi berkompetisi melalui kontes hanya akan menambah beban yang tidak perlu.
Selain itu persaingan yang tinggi menyebabkan proses kerja yang tidak nyaman. Untuk memperoleh hasil terbaik, seorang desainer tidak begitu saja langsung lompat ke proses digital.
Baca : Pentingnya Konsep Bagi Desainer Grafis
Diperlukan riset untuk mempelajari filosofi atau visi misi sebuah perusahaan dan memasukkannya kedalam desain. Tugas ini tidaklah mudah, warna, elemen dan konsep juga berpengaruh dalam hasil desain, dibutuhkan waktu lama untuk mendapatkan hasil yang sesuai harapan. Bagaimana seorang desainer bisa bekerja dengan tenang jika dibayangi oleh pikiran bahwa siapapun bisa memenangkan kontes ini ? Apa yang Anda pikirkan jika usaha yang Anda lakukan tidak dibayar sama sekali ?
3. Maraknya Praktek Plagiarisme serta Mudahnya Ditemukan Desain Logo Generik
Logo Generik adalah logo yang sudah overused dibuat dari elemen-elemen yang terlalu sering digunakan, biasanya tidak memiliki keunikan dan sangat lemah secara konsep. Berapa desainer menganggap logo generik sebagai desain yang miskin kreatifitas.Dalam kasus kontes desain yang tidak blind atau kita bisa melihat desain lawan, akan sangat mudah ditemukan desain yang mirip/generik. Bila sebuah desain mendapatkan bintang 5 dari CH makan tinggal tunggu waktu akan banyak peserta kontes lain yang mencontek konsep dari desain tersebut.
Beberapa Contoh Logo Generik
Dalam contoh lain jika Anda melihat sebuah kontes desain logo yang baru saja di launch, maka sering sekali dalam waktu 2-4 jam sudah ada peserta yang submit desain. Aneh sekali jika dibandingkan dengan proses membuat sebuah desain logo yang tidaklah sebentar. Specwatch ( situs yang gencar menyuarakan anti spec work) sering memberitakan mengenai karya-karya plagiat dan mengambil stock vector gratis dan memenangkan kontes di situs-situs kontes desain.
Yang dirugikan nantinya tidak hanya desainer saja, perusahaan yang menjadi CH atau penyelenggara kontes juga akan dirugikan. Tidak ada solusi, konsultasi dan pedoman menggunakan desain seperti yang bisa diperoleh jika menyewa jasa desainer profesional. Hasil yang didapat hanyalah visual yang bisa digunakan sebagai pemanis, tapi lemah secara karakter sehingga tidak mampu mewakili entitas perusahaan.
4. Persyaratan yang Memberatkan Desainer
Persyaratan Kontes Desain yang Sering Ditemukan
Sering kali ditemukan persyaratan bullshit serupa dalam setiap poster kontes desain yang penulis temukan, Karya yang diterima mejadi hak milik panitia dan panitia bisa menggunakan karya tersebut untuk keperluan apapun, atau bahkan ada persyaratan yang mengharuskan untuk mengirim File Master(file mentah bisa berupa CDR, Ai dan lainnya).
Anda bekerja tanpa kepastiandibayar, kemudian hasil kerja Anda menjadi hak milik orang lain Anda tidak tahu digunakan untuk apa karya Anda. Lantas apa yang Anda dapatkan ?
Memang dalam kontes desain yang diadakan pihak ketiga tidak ditemukan hal ini, tapi point utamanya adalah "Anda tidak akan mendapatkan apapun jika tidak memenangkan kontes desain".
5. Keputusan Juri Bersifat Mutlak
Kontes Maskot J&T Express
Masih ingat dengan kontes desain maskot J&T Express ? Hadiah yang ditawarkan total 20jt. hadiah tersebut bukan angka yang sedikit sehingga menarik banyak desainer untuk mengikuti kontes tersebut. Namun, apa yang terjadi setelahnya ? pihak penyelenggara memutuskan tidak ada pemenang dengan sepihak kontes tersebut, walaupun ada hadiah pengganti untuk desain yang masuk nominasi namun tetap saja hal ini mengecewakan.
Sekali lagi siapa yang dirugikan ? Tak lain adalah para desainer itu sendiri. Padahal karya-karya yang masuk sangat bagus sebagai contoh adalah gambar di bawah : inilah salah satu alasan kenapa Anda harus berhenti atau setidaknya berhati-hati dalam mengikuti kontes desain apapun itu
Work by : Kadek Buda P
Banyak contoh lainnya seperti kasus Sayembara Logo Ombudsman yang ternyata kebanyakan karya dari finalis adalah plagiat, generik dan meniru dari logo stock vector yang akhirnya dinyatakan tidak ada pemenang.
6. Hadiah yang Tidak Sesuai
Poster Kontes Desain Club Malang United
Beberapa kasus bahkan ditemukan poster kontes desain yang tidak menyebutkan hadiah pasti nya, hanya tertulis "Hadian Jutaan" tanpa di sebut nominalnya dan anehnya masih saja ada yang mengikuti kontes tersebut.
Perhatikan gambar diatas, notabene nya sebuah klub sepak bola tentu mempunyai budget yang tidak sedikit, apalagi kontes yang diadakan adalah logo yang akan dipakai di jersey para pemainnya, tapi berapa budget yang mereka siapkan untuk kontes desain tersebut ? Anda bisa baca sendiri di posternya sangat tidak pantas untuk sebuah logo apalagi sekelas klub sepak bola. Untuk apa Anda bekerja dengan serius hanya untuk memperebutkan hadiah tersebut dan bersaing dengan kemungkinan tidak dibayar ?
Memang ada juga beberapa hadiah kontes yang sesuai dalam arti lumayan besar tapi pastinya tingkat persaingannya pun akan semakin besar. Jadi kami tekankan sekali lagi keputusan ada ditangan Anda, kami hanya memberikan fakta yang terjadi dilapangan.
Alasan yang Sering Dilontarkan Pengikut Kontes Desain
Membahas kontes desain atau Spec Work memang penuh dengan kontoversi, ada yang kontra dan tidak sedikit pula yang menyambut keharidannya.
Mereka yang pro atau setuju dengan adanya situs kontes desain ini beranggapan bahwa kontes-kontes tersebut merupakan lahan bagus untuk mencari pengalaman dan mengasah keterampilan. Bagi pemula, Spec Work bisa digunakan untuk melatih kemampuan berfikir kreatif dan memecahkan masalah, ketika sudah mahir, saatnya terjun mencari projek yang nyata dengan kepastian dibayar dan menjadi profesional.
Namun kami tidak yakin dengan alasan ini, penulis tidak yakin pemula bisa mencari pengalaman dari kontes desain. Peserta hanya memperoleh panduan beberapa paragraf dalam aturan kontes tanpa interaksi dengan pihak penyelenggara. Pengalaman apa yang bisa diperoleh? Jika untuk mencari pengalaman kerja, dari membuat projek fiktif pun juga bisa. Misalnya, Anda membuat grup kerja bersama teman dan membuat skenario logo untuk perusahaan makanan dengan deskripsi yang Anda buat sendiri. Hasilnya Anda nilai bersama. Setahu kami, di kelas desain formal ada projek-projek semacam ini.
Alternatif lain Selain Kontes Desain
Banyak sekali cara bagi desainer untuk mendapatkan uang di internet selain kontes desain, ketimbang mengikuti hal yang tidak pasti kami memberikan beberapa pilihan alternatif bagi Anda diantaranyaMicrostock
Bagi Anda yang menginginkan passive income maka microstock adalah salah satu cara yang bisa anda lakukan dengan cara menjual karya-karya Anda disini, konsepnya sederhana Anda membuat file vector, ikon, ilustrasi, template atau karya fotografi dan menjualnya disana. Disini juga terdapat persaingan, tapi arah persaingannya jelas dan sehat serta tidak bersifat menjatuhkan, kualitas karya sangat memegang peran.
Untuk lebih jelasnya baca : [Apa Itu Microstock dan Bagaimana Cara Menjadi Contributor Microstock ?]
Menjual Karya di Market Place
Sebagai desainer kita harus dituntut berkarya dan mengembangkan kemampuan, cobalah bereksperimen membuat desain lain selain desain logo, semisal font, template web, icon, desain kaos dan lainnya. Hal ini jauh lebih bermanfaat dari pada mengikuti Spec Work, pengalaman Anda jauh bertambah dan Anda bisa menjual karya Anda di internet.
Banyak sekali desainer yang sudah sukses dibidang ini tanpa mengikuti kontes desain, bahkan saat mereka libur pun mereka tetap mendapatkan uang. Situs yang menyediakan tempat menjual karya pun banyak seperti Evanto marketplace, untuk desain kaos ada Teespring, Teepublic dan lainnya. Untuk template dan vector ada Graphic River, Freepik dan lainnya.
Sebagai contoh Anda bisa belajar membuat font, karena font merupakan barang yang paling banyak di cari di market place dan masih sedikit pemain dari Indonesia. Dari pengalaman beberapa desainer font mereka bisa mendapatkan sampai $1000 USD dalam sebulan.
Refensi lebih lanjut baca :
- Belajar Membuat Font Dari 0 Sampai Bisa dan Memasarkannya (Jualan Font)
- Tutorial Membuat Font Menggunakan Inkscape dan FontForge
Menulis Tutorial Desain
Buat Anda yang punya kemampuan berbagi tips dan trik desain dengan menulis, bisa mencoba menulis tutorial di situs-situs tutorial online di internet. Beberapa situs menawarkan harga yang lumayan untuk satu tutorial yang dipublish. Ketentuan dan kualifikasinya pun berbeda-beda, jadi kembali kepada kamu untuk menentukan mana yang akan kamu pilih. Berikut adalah beberapa situs yang mau membayar Anda untuk menulis tutorial :
Bermain Adsense
Anda bisa memcoba membuat sebuah blog gratis dan mulai menulis tentang desain baik itu tutorial, inspirasi desain, informasi donwload mockup atau font dan hal lain seputar desain. Lalu daftarkan blog Anda di Adsense dan pasang iklan Adsense di blog Anda.
Memang tidak bisa memberikan banyak penghasilan secara praktis, tapi jika dijalani dengan sabar dan tekun akan memberikan passive income yang lumayan untuk Anda, saat Anda tidak menulis blog pun penghasilan masih bisa Anda dapat.
Membuat blog gratis dan sangat mudah, Anda bisa memakai blogger atau wordpress terserah Anda, template blog gratis pun sudah banyak tersedia di internet. Jika ingin blog lebih professional Anda hanya perlu mengeluarkan Rp. 100.000 untuk membeli domain, hanya itu saja. Anda juga bisa mendapatkan domain gratis .id dengan cara mengikuti program Sejuta Domain yang diadakan oleh kominfo.
Tidak ada cara menghasilkan uang secara praktis, semua butuh ketekunan dan kesabaran. semua desainer professional pun juga memulainya dari nol. Andapun juga bisa melakukannya !
Kesimpulan
Seperti disebutkan di atas tidak semua kontes desain terkategorikan Spec Work. Yang penting, kita harus teliti membaca aturan kontesnya. Penulis pribadi saya melihat, kontes desain sering kali dijadikan jalan keluar untuk pihak yang sebetulnya tidak mengerti apa yang mereka inginkan. Mereka sama sekali tidak tahu logo atau desain apa yang mereka butuhkan. Pertimbangannya, dari pada pusing memikirkan konsep lebih baik lempar saja ke publik.Dari fakta yang sudah dituliskan diatas Anda bisa menilai sendiri apakah kontes desain buruk atau tidaknya. Pertimbangan untuk mengikuti kontes desain / Spec Work bisa dipulangkan kepada masing-masing desainer, seberapa jauh mereka menghargai dirinya sendiri.
Referensi :
desaindigital.com/2010/11/26/kontes-desain-buruk-bagi-desainer/
desainstudio.com/2010/11/situs-desain-kontes-setuju-atau-tidak.html
Belum ada Komentar untuk "Alasan Kenapa Harus Berhenti Mengikuti Kontes Desain Sekarang Juga!"
Posting Komentar