Peran Indonesia Dalam Gerakan Non Blok Beserta Perwujudannya
Peran Indonesia Dalam Gerakan Non Blok Beserta Perwujudannya - Gerakan non blok memiliki pengertian yaitu salah satu tindakan yang tidak memihak antara salah satu blok kekuatan manapun di dunia. Organisasi ini dibentuk dengan tujuan untuk meredam ketegangan dunia. Indonesia sendiri memiliki peran serta dalam gerakan non blok tersebut. Peran Indonesia dalam gerakan non blok disertai dengan peran dari beberapa negara. Keberadaan dari organisasi non blok akan membendung perluasan yang dimiliki oleh kedua blok yang berselisih. Dalam pelaksanaan gerakan non blok memang diikuti dengan berbagai anggota negara tetapi negara ini juga berperan dalam mendirikan gerakan tersebut.
Di dunia ini terdapat pembagian dua blok antara Blok Barat dengan Blok Timur akibat perang dunia ke-2. Untuk Blok Barat dikuasai oleh Amerika yang berpaham Liberal. Sedangkan untuk Blok Timur dikuasai oleh Uni Soviet yang berpaham Komunis. Perbedaan paham tersebut membuat kedua blok saling bermusuhan. Walaupun begitu, tidak semua negara dapat bersedia untuk bergabung dengan kedua blok tadi. Adapula negara yang bersikap netral artinya tidak memihak kedua blok tersebut. Di situlah awal terbentuknya gerakan non blok. Kali ini saya akan menjelaskan mengenai peran Indonesia dalam gerakan non blok. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini.
Tujuan Gerakan Non Blok
Selain peran Indonesia dalam gerakan non blok, adapula tujuan dari pembentukan gerakan tersebut. Dasasila Bandung dengan Gerakan Non Blok mempunyai hubungan yang cukup erat. Hal tersebut diketahui dengan salah satu asas yang digunakan daam Gerakan Non Blok yaitu berusaha untuk mendukung perjuangan kemerdekaan di semua tempat. Kemudian terdapat asas lainnya yaitu memegang teguh perjuangan dalam melawan kolonialisme, neokolonialisme, dan imperialisme. Semangat perjuangan yang terdapat dalam Dasasila Bandung juga dapat kita lihat dalam tujuan Gerkan Non Blok di bawah ini :
Pertemuan Gerakan Bon Blok
Peran Indonesia dalam gerakan non blok dilaksanakan dalam beberapa pertemuan. Pertemuan Gerakan Non Blok ini berlangsung tiga tahun sekali. Setelah pelaksanaan konferensi, kepala pemerintah ataupun kepala negara tuan rumah konferensi akan dijadikan sebagai ketua gerakan dengan masa jabatan selama tiga tahun. Di bawah ini terdapat beberapa pertemuan Gerakan Non Blok.
Pada tahun 1990, lebih tepatnya setelah keruntuhan Uni Soviet, Gerakan Non Blok lebih memperhatikan kerjasama dalam bidang politk, ekonomi dan pembangunan negara. Peran Indonesia dalam Gerakan Non Blok tersebut bertahan dan berlanjut sampai sekarang.
Sumber http://materi4belajar.blogspot.com/
Di dunia ini terdapat pembagian dua blok antara Blok Barat dengan Blok Timur akibat perang dunia ke-2. Untuk Blok Barat dikuasai oleh Amerika yang berpaham Liberal. Sedangkan untuk Blok Timur dikuasai oleh Uni Soviet yang berpaham Komunis. Perbedaan paham tersebut membuat kedua blok saling bermusuhan. Walaupun begitu, tidak semua negara dapat bersedia untuk bergabung dengan kedua blok tadi. Adapula negara yang bersikap netral artinya tidak memihak kedua blok tersebut. Di situlah awal terbentuknya gerakan non blok. Kali ini saya akan menjelaskan mengenai peran Indonesia dalam gerakan non blok. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini.
Peran Indonesia Dalam Gerakan Non Blok Lengkap
Negara negara yang bersikap netral diantara lain negara Mesir, Ghana, Indonesia, Yugoslavia, dan India. Pemimpin dari kelima negara tersebut mengusulkan untuk membentuk sebuah organisasi yang bernama Non Aligned Movement (NAM) atau Gerakan Non Blok (GNB). Pemimpin kelima negara tersebut yaitu Pandit Jawaharlal Nehru (Perdana Menteri India), Kwame Nkrumah (Presiden Ghana), Soekarno (Presiden Indonesia), Josep Broz Tito (Presiden Yugoslavia), dan Gamal Abdel Naser (Presiden Mesir). Pada tanggal 1 September 1961 sebagai awal berdirinya gerakan non blok. Hal inilah yang mengilhami peran Indonesia dalam gerakan non blok. Lalu pada tahun 1955, gerakan ini di sepakati dalam Konferensi Asa Afrika dengan pedoman Dasasila Bandung.Baca juga : 20 Pengertian Demokrasi Menurut Para AhliDibawah ini terdapat beberapa peran Indonesia dalam Gerakan Non Blok yaitu sebagai berikut :
- Presiden Sokekarno merupakan salah satu pemimpin dunia yang berperan dalam mendirikan Gerakan Non Blok (GNB).
- Pada tahun 1991, Indonesia diberikan wewenang dalam memimpin GNB. Pada saat itulah ketua GNB dipegang oleh Presiden Soeharto. Selain itu Indonesia juga berhasil menggelar KTT X GNB yang bertempat di Jakarta.
- Peran Indonesia dalam gerakan non blok selanjutnya ialah meredam ketegangan pada daerah bekas Yugoslavia pada tahun 1991.
Tujuan Gerakan Non Blok
Selain peran Indonesia dalam gerakan non blok, adapula tujuan dari pembentukan gerakan tersebut. Dasasila Bandung dengan Gerakan Non Blok mempunyai hubungan yang cukup erat. Hal tersebut diketahui dengan salah satu asas yang digunakan daam Gerakan Non Blok yaitu berusaha untuk mendukung perjuangan kemerdekaan di semua tempat. Kemudian terdapat asas lainnya yaitu memegang teguh perjuangan dalam melawan kolonialisme, neokolonialisme, dan imperialisme. Semangat perjuangan yang terdapat dalam Dasasila Bandung juga dapat kita lihat dalam tujuan Gerkan Non Blok di bawah ini :
- Menumbuhkan sikap solidaritas di berbagai negara berkembang agar dapat meraih kemakmuran, kemerdekaan dan persamaan.
- Ikut berperan serta dalam meredam ketegangan dunia karena perselisihan yang terjadi antara Blok Timur dengan Blok Barat.
- Mencegah adanya pengaruh buruk dari Blok Timur maupun Blok Barat.
Pertemuan Gerakan Bon Blok
Peran Indonesia dalam gerakan non blok dilaksanakan dalam beberapa pertemuan. Pertemuan Gerakan Non Blok ini berlangsung tiga tahun sekali. Setelah pelaksanaan konferensi, kepala pemerintah ataupun kepala negara tuan rumah konferensi akan dijadikan sebagai ketua gerakan dengan masa jabatan selama tiga tahun. Di bawah ini terdapat beberapa pertemuan Gerakan Non Blok.
- KTT I bertempat di Belgrade pada tanggal 1 September 1961 – 6 September 1961
- KTT II bertempat di Kairo pada tanggal 5 Oktober 1964 – 10 Oktober 1964
- KTT III bertempat di Lusaka pada tanggal 8 September 1970 – 10 September 1970
- KTT IV bertempat di Aljir pada tanggal 5 September 1973 – 9 September 1973
- KTT V bertempat di Kolombo pada tanggal 16 Agustus 1976 – 19 Agustus 1976
- KTT VI bertempat di Havana pada tanggal 3 September 1979 – 9 September 1979
- KTT VII bertempat di New Delhi pada tanggal 7 Maret 1983 – 12 Maret 1983
Baca juga : Pengertian Ideologi Secara Umum dan Menurut Ahli
- KTT VIII bertempat di Harare pada tanggal 1 September 1986 – 6 September 1986
- KTT IX bertempat di Belgrade pada tanggal 4 September 1989 – 7 September 1989
- KTT X bertempat di Jakarta pada tanggal 1 September 1992 – 7 September 1992
- KTT XI bertempat di Cartagena de Indias pada tanggal 18 Oktober 1995 – 20 Oktober 1995
- KTT XII bertempat di Durban pada tanggal 2 September 1998 – 3 September 1998
- KTT XIII bertempat di Kuala Lumpur pada tanggal 20 Februari 2003 – 25 Februari 2003
- KTT XIV bertempat di Havana pada tanggal 11 September 2006 – 16 September 2006
Pada tahun 1990, lebih tepatnya setelah keruntuhan Uni Soviet, Gerakan Non Blok lebih memperhatikan kerjasama dalam bidang politk, ekonomi dan pembangunan negara. Peran Indonesia dalam Gerakan Non Blok tersebut bertahan dan berlanjut sampai sekarang.
Belum ada Komentar untuk "Peran Indonesia Dalam Gerakan Non Blok Beserta Perwujudannya"
Posting Komentar