Pengalaman Terjerat Riba Bank

Assalamualaikum wr.wb. Teman-teman yang dirahmati Allah SWT, kali ini saya akan sedikit berbagi mengenai pengalaman saya terjerat riba bank yang begitu menyiksa. Mudah-mudahan teman-teman yang sedang merencanakan mengajukan kredit di bank dan membaca sedikit tulisan ini bisa mendapat hidayah dan berfikir lagi untuk melakukannya, jangan sampai menyesal di kemudian.

Ceritanya beberapa tahun lalu saya mengajukan kredit atau pinjam uang ke salah satu bank di Kalimantan, karena saya masih kerja disana. Kala itu saya meminjam uang karena akan membangun rumah, dan uangnya kurang. Saya lalu datang ke bank dengan pede dan ilmu yang masih dangkal alias bodoh. Saya ditawari pinjaman dengan bunga flat 5 tahun. Saya kala itu pinjam lumayan besar juga sih menurut saya tapi tidak sampai menyentuh 100 jutaan.

Lalu saya disodorkan tentang rinciannya dengan bunga flat per bulan 9,8 persen. Terlihat kecil padahal sebenarnya ini adalah jebakan bagi kaum awam. Cicilan yang harus dibayar adalah 5 tahun alias 60 bulan dengan nominal satu jutaan lebih per bulan. Singkat cerita transaksi dilakukan dan ijasah di tahan di bank lalu uang cair dan mulailah pembayaran per bulan otomatis oleh bank.

Saat ini setelah 3 tahun saya mulai menyadari bahwa semua adalah tipuan. Andai saya pinjam 100 juta lalu bunga per bulan 10% maka tambahannya adalah 10 juta per tahun dibagi 12 bulan. Jika say angambil tenor 5 tahun maka bunga yang harus dibayar aslinya adalah 10 juta x 5 berarti 50 jt. Kita pinjam 100 juta + 50 Juta bunga, itu adalah 50% dari pinjaman. Artinya bunga pinjaman total aslinya adalah 50%. Inilah jebakan bank yang memang sangat mudorot sekali. Mereka pasti bilang bunga bank murah per bulan flat dan macam-macam, padahal itu adalah hitungan jika per bulan. Kalau aslinya tetap aja kita bayar tambahan hampir setengah pinjaman.

Akhirnya saya menyadari kesalahan saya dan bertaubat tidak akan mengulanginya lagi. Hiduplah biasa saja. Riba itu dosan terkecilnya sama dengan menzinahi ibu kandung sendiri. Astagfirullah semoga Allah memaafkan dosa saya. Saya sekarang sudah kembali ke Jawa dan sedang berusaha untuk melunasi pinjaman tersebut sesuai kemampuan saya. Dan semoga saya diberikan kesabaran menjalani ujian ini. Semoga teman-teman tidak ada lagi yang terjerak bunga bank alias riba. Yakinlah apa yang telah ditulis Allah itu untuk kebaikan manusia. 

Jikalaupun anda baik-baik saja misal setelah pinjam uang untuk beli rumah lah, mobil lah, tanah lah dll, pasti ada mudorot lain yang akan datang entah itu keluarga sakit keras, kecelakaan atau lainnya. Saya sendiri pun sudah mengalaminya. Jadi marilah berusaha dengan tetap menaati rambu-rambu yang Allah sudah berikan, itu adalah sebaik-baiknya aturan. Seringkali kita ikut-ikutan gaya beli ini itu nyicil karena iri dengan teman. Yakinlah bahwa kesuksesan setiap orang itu berbeda-beda. Mendingan cari kesuksesan dengan cara yang benar dan berkah tidak membawa musibah di kemudian hari. Emang enak dikejar-kejar hutang?. Kalau jargon para kapitalis pasti bilang hari gini gak nyicil bisa beli apa?. Ini adalah jebakan setan, yakinlah Allah Maha Kaya, pemilik alam semesta. Jika kita yakin usaha dijalanNYA maka tunggu saja limpahan rezeki akan datang cepat atau lambat kepada anda dan membuat para pelaku riba tidka bisa berkata apa-apa lagi. Wassalam.

Sumber https://geograph88.blogspot.com/

Belum ada Komentar untuk "Pengalaman Terjerat Riba Bank"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel