Pengertian, Jenis, dan Contoh Umbi-umbian
Pengertian, Jenis, dan Contoh Umbi-umbian- Umbi adalah organ tumbuhan yang mengalami perubahan ukuran dan bentuk ("pembengkakan") sebagai akibat perubahan fungsinya. Perubahan ini berakibat pula pada perubahan anatominya. Organ yang membentuk umbi terutama batang, akar, atau modifikasinya. Hanya sedikit kelompok tumbuhan yang membentuk umbi dengan melibatkan daunnya. Umbi biasanya terbentuk tepat di bawah permukaan tanah, meskipun dapat pula terbentuk jauh di dalam maupun di atas permukaan.
Perbedaan umbi dengan ubi
Penggunaan istilah atau kata umbi dengan ubi masih sering terjadi kerancuan, agar kerancuan itu hilang, maka kita perlu mengetahui perbedaan antara umbi dengan ubi. Ubi merupakan salah satu contoh dari jenis umbi. Contoh umbi batang yaitu ubi kayu/ketela/ketela pohon/singkong dan ubi jalar/ketela rambat/muntul.
Jenis atau macam-macam umbi-umbian :
1. Umbi akar
Umbi akar (bahasa Latin: tuber rhizogenum, bahasa Inggris: tuberous root) merupakan umbi yang terbentuk dari akar. Umbi akar tidak dapat dijadikan bahan perbanyakan apabila tidak memiliki titik tumbuh untuk tunas. Dilihat dari asalnya, umbi akar dapat terbentuk dari akar tunggang, seperti umbi wortel atau lobak, maupun dari akar cabang, seperti umbi ketela pohon/singkong, ketela rambat/ubi jalar, dan garut.
2. Umbi batang
Umbi batang (bahasa Latin: tuber cauligenum) merupakan umbi yang terbentuk dari batang atau struktur modifikasi batang, seperti geragih (stolo) atau rimpang (rhizoma). Umbi batang mampu memunculkan tunas maupun akar, sehingga kerap kali dijadikan bahan perbanyakan vegetatif oleh manusia. Umbi batang dihasilkan oleh beberapa spesies Solanaceae (yang paling dikenal adalah umbi kentang) dan Asteraceae (seperti umbi dahlia dan topinambur). Rimpang jahe-jahean (Zingiberaceae) sering dianggap oleh awam sebagai "umbi" atau "akar".
3. Umbi lapis
Umbi lapis (bulbus) merupakan sejenis umbi yang terbentuk dari tumpukan (pangkal) daun yang tersusun rapat dalam format roset. Umbi lapis dipandang berbeda dari umbi yang lainnya karena tidak mengakumulasi karbohidrat dalam bentuk polisakarida. Pembesaran terjadi karena berkumpulnya cairan di sel-selnya.
Umbi jenis ini dibentuk oleh beberapa suku-suku monokotil seperti Amaryllidaceae (arti luas, termasuk kelompok bawang-bawangan) dan Liliaceae.
Umbi lapis memiliki bagian pangkal yang agak keras yang disebut cakram (discus). Cakram ini sebnearnya adalah batang. Dari cakram akan tumbuh lapisan-lapisan daun yang tebal, lunak, dan berair. Karena tebal dan berlapis inilah terbentuk struktur yang membengkak sehingga disebut "umbi". Apabila lapisan-lapisan ini besar dan saling menutupi ia disebut tunica, dan apabila lapisan-lapisan ini kecil dan hanya saling menyirap disebut squama (sisik).
Umbi lapis mudah dikacaukan dengan sejenis umbi asal batang yang dikenal sebagai cormus atau bulbotuber. Dilihat dari strukturnya, umbi lapis berbeda dari cormus. Apabila dibelah, umbi lapis memperlihatkan lapisan-lapisan sampai ke bagian paling pusat. Cormus, karena berasal dari batang, apabila dibelah memperlihatkan struktur padat, serupa dengan rimpang.
4. Umbi udara
Katak/katibung/umbi udara (tuber caulinare) merupakan umbi yang muncul di batang dan berada di atas permukaan tanah. Umbi ini dapat pula memunculkan tunas. Beberapa anggota Dioscoreaceae, seperti uwi dan gembili, dapat memunculkan umbi semacam ini.
Talas adalah bonggol umbi.
Umbi berpati yang terbentuk dari batang yang memendek pada beberapa kelompok tumbuhan monokotil dan mungkin ditutupi oleh sisik-sisik disebut sebagai bonggol umbi (cormus atau bulbotuber) atau bonggol saja. Anggota-anggota Dioscoreaceae (uwi, gembili, dan semacamnya), Araceae (seperti talas dan suweg), serta Asparagales (misalnya gladiol) memilikinya. Bonggol umbi sebenarnya adalah batang sejati bagi jenis tumbuhan yang memilikinya, sedangkan bagian yang muncul di atas permukaan tanah untuk menyangga daun sebenarnya adalah tangkai daun majemuk atau pelepah. Bonggol umbi pada monokotil adalah homolog dengan bonggol pada pisang.
Suatu penampilan batang yang memendek dan membulat, menahun, berada di dekat permukaan tanah, serta berfungsi sebagai cadangan air sering dimiliki oleh tumbuhan (terutama dikotil) yang xerofit (tahan kering). Batang semacam ini disebut sebagai caudex dan dapat dikira awam sebagai umbi. Contohnya adalah batang pangkal bengkuang (bagian yang dimanfaatkan manusia untuk pangan) dan Adenium.
Modifikasi daun yang membentuk umbi dikenal sebagai umbi lapis (bulbus) dan biasanya dalam botani tidak dianggap sekelompok dengan umbi-umbi lainnya karena pembengkakan bukan akibat akumulasi pati melainkan cairan.
Demikian tentang Pengertian, jenis, dan contoh umbi-umbian. Semoga bermanfaat
Sumber https://www.websitependidikan.com/
Perbedaan umbi dengan ubi
Penggunaan istilah atau kata umbi dengan ubi masih sering terjadi kerancuan, agar kerancuan itu hilang, maka kita perlu mengetahui perbedaan antara umbi dengan ubi. Ubi merupakan salah satu contoh dari jenis umbi. Contoh umbi batang yaitu ubi kayu/ketela/ketela pohon/singkong dan ubi jalar/ketela rambat/muntul.
Jenis atau macam-macam umbi-umbian :
1. Umbi akar
Umbi akar (bahasa Latin: tuber rhizogenum, bahasa Inggris: tuberous root) merupakan umbi yang terbentuk dari akar. Umbi akar tidak dapat dijadikan bahan perbanyakan apabila tidak memiliki titik tumbuh untuk tunas. Dilihat dari asalnya, umbi akar dapat terbentuk dari akar tunggang, seperti umbi wortel atau lobak, maupun dari akar cabang, seperti umbi ketela pohon/singkong, ketela rambat/ubi jalar, dan garut.
2. Umbi batang
Umbi batang (bahasa Latin: tuber cauligenum) merupakan umbi yang terbentuk dari batang atau struktur modifikasi batang, seperti geragih (stolo) atau rimpang (rhizoma). Umbi batang mampu memunculkan tunas maupun akar, sehingga kerap kali dijadikan bahan perbanyakan vegetatif oleh manusia. Umbi batang dihasilkan oleh beberapa spesies Solanaceae (yang paling dikenal adalah umbi kentang) dan Asteraceae (seperti umbi dahlia dan topinambur). Rimpang jahe-jahean (Zingiberaceae) sering dianggap oleh awam sebagai "umbi" atau "akar".
3. Umbi lapis
Umbi lapis (bulbus) merupakan sejenis umbi yang terbentuk dari tumpukan (pangkal) daun yang tersusun rapat dalam format roset. Umbi lapis dipandang berbeda dari umbi yang lainnya karena tidak mengakumulasi karbohidrat dalam bentuk polisakarida. Pembesaran terjadi karena berkumpulnya cairan di sel-selnya.
Umbi jenis ini dibentuk oleh beberapa suku-suku monokotil seperti Amaryllidaceae (arti luas, termasuk kelompok bawang-bawangan) dan Liliaceae.
Umbi lapis memiliki bagian pangkal yang agak keras yang disebut cakram (discus). Cakram ini sebnearnya adalah batang. Dari cakram akan tumbuh lapisan-lapisan daun yang tebal, lunak, dan berair. Karena tebal dan berlapis inilah terbentuk struktur yang membengkak sehingga disebut "umbi". Apabila lapisan-lapisan ini besar dan saling menutupi ia disebut tunica, dan apabila lapisan-lapisan ini kecil dan hanya saling menyirap disebut squama (sisik).
Umbi lapis mudah dikacaukan dengan sejenis umbi asal batang yang dikenal sebagai cormus atau bulbotuber. Dilihat dari strukturnya, umbi lapis berbeda dari cormus. Apabila dibelah, umbi lapis memperlihatkan lapisan-lapisan sampai ke bagian paling pusat. Cormus, karena berasal dari batang, apabila dibelah memperlihatkan struktur padat, serupa dengan rimpang.
4. Umbi udara
Katak/katibung/umbi udara (tuber caulinare) merupakan umbi yang muncul di batang dan berada di atas permukaan tanah. Umbi ini dapat pula memunculkan tunas. Beberapa anggota Dioscoreaceae, seperti uwi dan gembili, dapat memunculkan umbi semacam ini.
Talas adalah bonggol umbi.
Umbi berpati yang terbentuk dari batang yang memendek pada beberapa kelompok tumbuhan monokotil dan mungkin ditutupi oleh sisik-sisik disebut sebagai bonggol umbi (cormus atau bulbotuber) atau bonggol saja. Anggota-anggota Dioscoreaceae (uwi, gembili, dan semacamnya), Araceae (seperti talas dan suweg), serta Asparagales (misalnya gladiol) memilikinya. Bonggol umbi sebenarnya adalah batang sejati bagi jenis tumbuhan yang memilikinya, sedangkan bagian yang muncul di atas permukaan tanah untuk menyangga daun sebenarnya adalah tangkai daun majemuk atau pelepah. Bonggol umbi pada monokotil adalah homolog dengan bonggol pada pisang.
Suatu penampilan batang yang memendek dan membulat, menahun, berada di dekat permukaan tanah, serta berfungsi sebagai cadangan air sering dimiliki oleh tumbuhan (terutama dikotil) yang xerofit (tahan kering). Batang semacam ini disebut sebagai caudex dan dapat dikira awam sebagai umbi. Contohnya adalah batang pangkal bengkuang (bagian yang dimanfaatkan manusia untuk pangan) dan Adenium.
Modifikasi daun yang membentuk umbi dikenal sebagai umbi lapis (bulbus) dan biasanya dalam botani tidak dianggap sekelompok dengan umbi-umbi lainnya karena pembengkakan bukan akibat akumulasi pati melainkan cairan.
Demikian tentang Pengertian, jenis, dan contoh umbi-umbian. Semoga bermanfaat
Sumber https://www.websitependidikan.com/
Belum ada Komentar untuk "Pengertian, Jenis, dan Contoh Umbi-umbian"
Posting Komentar