Apa itu Komet atau Bintang Berekor (Komet)
Komet mempunyai bentuk peredaran yang berbeda dengan planet-planet pada umumnya. Bentuk peredaran komet lebih ellips. Dengan demikian harga exkentrisitas elipsnya lebih besar daripada harga eksentrisitas elips planet pada umumnya.
Komet terdiri atas kepala dan ekor. Ekor komet sangat panjang bisa mencapai berjuta-juta km. Bahkan, ada komet yang panjang ekomya mencapai 100 juta km.
Kepala komet terdiri atas bagian inti dan lapisan luar inti yang terdiri dari kabut dan gas yang membeku, yang disebut koma.
Arah ekor komet selalu menjauhi matahari, sebab didorong oleh energi matahari. Jadi bila komet bergerak menjauhi matahari, maka ekornya ada di depan. Komet akan nampak jelas dari bumi apabila mendekati titik perihelium.
Nama komet disesuaikan dengan nama orang yang menemukannya. Komet Halley diketemukan oleh Edmund Halley pada tahun 1705. Komet Kohoutek diketemukan oleh Kohoutek, pada tahun 1973. Komet West dftemukan pada tahun 1986. Ada satu komet lagi, bemama Biela, yang tak pemah muncul lagi sejak pemunculannya yang terakhir pada tahun 1852.
Waktu edar komet berbeda-beda. Ada komet yang nampak setiap 5 tahun sekali. Ada yang setiap 6,6 tahun. Ada pula yang setelah 76 tahun baru kelihatan kembali. Komet Biela waktu edarnya 6,6 tahun sekali. Pada tahun 1848 komet ini pecah menjadi dua bagian, ketika sedang mendekati titik perihelium dan matahari. Tahun 1852 muncul kembali dengan jarak satu sama lain cukup jauh, yaitu sekitar 2,5 juta km. Dan pemunculan tahun 1852 itu merupakan pemunculan terakhir untuk komet Biela.
Komet yang mempunyai waktu edar 76 tahun sekali adalah komet Halley. Komet ini merupakan komet yang paling menarik perhatian. Sebab pada tahun 1910 komet ini muncul dengan ekor sangat panjang. Namun, pada tahun 1986, banyak orang kecewa sebab komet ini tidak muncul seindah yang diharapkan. Bahkan, dengan mata telanjang hampir tidak nampak.
Ada komet yang waktu edarnya antara 5 sampai 10 tahun. Jumlahnya mencapai sekitar 50 buah. Komet ini disebut keluarga komet Yupiter.
Perlu diketahui bahwa ekor komet terdiri dari gas-gas CO, CN2, dan gas-gas labil seperti CH2, NH2, dan OH, sebagai hasil dissosiasi CH4, NH3, dan H20.
Untuk mengetahui bagaimana bentuk komet dan lintasannya, perhatikan gambar berikut ini:
Pada malam hari ketika langit bersih tidak berawan, kadang-kadang kita melihat pijar benda langit yang berpindah tempat. Lamanya berpindah hanya beberapa detik untuk selanjutnya padam. Benda langit yang berpijar dan berpindah tempat itulah yang nsmmanya bintang beralih atau meteor. Ada pula yang menyebut dengan kelarat.
Benda-benda itu mempunyai ukuran sangat kecil, dengan garis tengah 0,2 sampai 0,5 mm. Oleh Karena sangat kecil maka dapat disebut debu atau kersik kosmis.
Kersik kosmis ini masuk ke atmosfer bumi bagian atas dengan kecepatan sekitar 40 km tiap detik. Pada ketinggian sekitar 100 - 160 km dari permukaan bumi, kersik ini menekan molekul- molekul udara di depannya, sampai panas dan berpijar, sehingga kersik pasir itu terbakar di atmosfer.
Kadang-kadang kita melihat meteor yang tampak seperti berekor. Ekor meteor itu sebetulnya merupakan cahaya pijar yang mengandung ion-ion tertentu.
Arah gerak meteor atau bintang beraliih tidak beraturan. Namun, kadang-kadang kita jumpai meteor yang gerakannya atau arahnya beraturan dari satu arah. Keadaan itu disebut hujan meteor atau hujan bintang beralih. Meteor-meteor itu seolah-olah datang dari satu titik, yang disebut radian. Hujan bintang beralih disebut sesuai dengan nama rasi tempat radian berasal.
Jika arahnya dari Perseida disebut hujan perseida. Jika berasal dari bintang atau rasi Leonida disebut hujan leonida. Hujan leonida, setiap 33 tahun sekali, pada tanggal 10-14 November nampak lebih deras dari pada tahun-tahun lainnya. Menurut taksiran, banyaknya meteor yang jatuh ke atmosfer bumi atau ke permukaan bumi, jum Iahnya berjuta-juta buah setiap hari. Gambar: disini
Sumber https://geograph88.blogspot.com/
Jika arahnya dari Perseida disebut hujan perseida. Jika berasal dari bintang atau rasi Leonida disebut hujan leonida. Hujan leonida, setiap 33 tahun sekali, pada tanggal 10-14 November nampak lebih deras dari pada tahun-tahun lainnya. Menurut taksiran, banyaknya meteor yang jatuh ke atmosfer bumi atau ke permukaan bumi, jum Iahnya berjuta-juta buah setiap hari. Gambar: disini
Belum ada Komentar untuk "Apa itu Komet atau Bintang Berekor (Komet)"
Posting Komentar