Peraturan permainan Bulutangkis

Peraturan Permainan Bulutangkis / Badminton |Kumpulan-olahraga| Dalam Permainan Bulutangkis peraturan merupakan suatu ketetapan yang telah yang harus dipatuhi oleh seluruh pemain, seorang pemain Bulutangkis tidak cukup hanya menguasai Teknik Bulutangkis yang bagus akan tetapi seorang pemain juga harus menguasai peraturan-peraturan yang berlaku dan telah disepakati dalam permainan Bulutangkis.
Pada Artikel Kumpulan-olahraga sebelumnya kami telah membahas tentang Sejarah Bulutangkis, dan Teknik Permainan Bulutangkis pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang Peraturan Bulutangkis/Badminton, adalah sebagai berikut :

 

1. Peraturan Bulutangkis/ Badminton Lapangan 

Lapangan Bulutangkis Bulutangkis ini karena tanpa lapangan Olahraga Bulutangkis ini tidak akan bisa dilakukan untuk pertandingan, lapangan Bulutangkis ini berbentuk persegi empat dengan panjang 13,40 meter dan lebar 6,10 meter dan dibatasi oleh garis dengan lebar 40 mm. Garis tersebut harus mudah terlihat dan sebaiknya berwarna putih,  lapangan bulutangkis ini memiliki daerah servis pada setiap sisi lapangan (Kiri dan Kanan) karena servis pada permainan Bulutangkis ini dilakukan secara menyilang dari bagian kiri ke kanan partai tunggl dan Ganda memiliki daerah servis yang berbeda, dan ketika bola (kok) jatuh di luar daerah tersebut maka poin untuk lawan.




Untuk posisi servis yang akan dilakukan ditentukan dari jumlah point yang telah didapatkan oleh pemain yang akan melakukan servis, Posisi servis di sebelah kanan dilakukan pada jumlah point genap dan di sebelah kiri ketika jumlah point ganjil, posisi kanan juga dilakukan pada saat poit masih nol. Pada set pertama pemain atau pasangan yang melakukan servis di tentukan melalui Undian, dan untuk set-set berikutnya ditentukan berdasarkan pemain atau pasangan mana yang menang pada set sebelumnya.

 

2. Peraturan Bulutangkis / Badminton Sistem Pindah Bola

Sistem Pindah Bola ini adalah sistem yang sudah berlaku sejak lama sebelum adanya reli point, untuk sistem ini harus ditentukan terlebih dahulu siapa pemain dari tiap pasangan yang akan melakukan servis terlebih dahulu ini berlaku pada setiap set yang dimainkan. Jumlah point genap atau ganjil akan menentukan pemain yang akan melakukan servis, dalam pertandingan Bulutangkis setiap pasangan memiliki dua kali kesempatan melakukan servis sebelum pindah bola kecuali pada saat awal permainan tidak mendapatkan kesempatan kedua. Saat pindah bolaservis pertama dilakukan oleh pemain yang berada di sebelah kanan bukan oleh orang yang melakukan servis pertama pada awal pertandingan.

 

3. Peraturan Bulutangkis / Badminton Sistem Reli Point.

Berbeda dengan permainan yang menggunakan Sistem Pindah Bola sistem reli Point ini setiap pasangan hanya mendapatkan satu kali kesempatan servis jadi tidak ada servis kedua, sedangkan untuk posisi servis ditentukan oleh point yang berhasil dikumpulkan oleh setiap pasangan jika posisi point genap maka dilakukan di sebelah kanan dan jika ganjil dilakukan pada bagiankiri daerah servis, pemain yang sama akan terus melakukan servis sampai point berikut nya di raih oleh lawan.

4. Peraturan Bulutangkis / Badminton Sistem Perhitungan Point

Untuk sistem perhitungan point yang saat ini digunakan sejak Mei 2006 adalah menggunakan sistem Reli Point yaitu 3 x 21. pasangan dikatakan sebagai pemenang apabila telah memenangkan dua set, sistem perhitungan poin Permainan Bulutangkis telah mengalami beberapa perubahan, mulai dari sistem perhitungan Klasik pindah bola 15 Point sampai sistem terbaru, Sistem reli point 21.

 

a. Sistem Lama / Klasik 


Sistem Lama / klasik ini diberlakukan sampai dengan tahun 2002 sebelum diganti dengan sistem 5 x 7 point. sistem yang berlaku adalah sistem pindah bola atau dengan kata lain hanya pemain/ pasangan yang melakukan servis yang akan mendapatkan point dan jika pun bola pertama kali berpindah pasangan yang melakukan servis hanya mendapat kesempatan servis. pasangan dikatakan sebagai pemenang apabila telah memenangkan sebanyak 2 set permainan, dengan sistem perhitungan point nya adalah sebagai berikut :

Untuk Partai tunggal putra dan Semua Partai ganda :

  • Satu set terdiri dari 15 poin.
  • Bila terjadi kedudukan 13 sama, pemain/pasangan yang lebih dulu mencapai angka 13 akan menentukan apakah terjadi jus 5 permainan akan berakhir pada poin 18) atau tidak (permainan tetap berakhir pada poin 15).
  • Bila terjadi kedudukan 14 sama, pemain/pasangan yang lebih dulu mencapai angka 14 akan menentukan apakah terjadi jus 3 (permainan akan berakhir pada poin 17) atau tidak (permainan tetap berakhir pada poin 15).
  • Bila keputusan jus telah diambil pada kedudukan 13 sama, maka tidak ada penambahan poin lagi bila terjadi kedudukan 14 sama.
  • Untuk partai tunggal putri
  • Satu set terdiri dari 11 poin. 
  • Bila terjadi kedudukan 9 sama, pemain yang lebih dulu mencapai angka 9 akan menentukan apakah terjadi jus 3 (permainan akan berakhir pada poin 12) atau tidak (permainan tetap berakhir pada poin 11).
  • Bila terjadi kedudukan 10 sama, pemain yang lebih dulu mencapai angka 10 akan menentukan apakah terjadi jus 2 (permainan akan berakhir pada poin 12) atau tidak (permainan tetap berakhir pada poin 11).
  • Bila keputusan jus telah diambil pada kedudukan 9 sama, maka tidak ada penambahan poin lagi bila terjadi kedudukan 10 sama.  

 

b. Sistem 5 x 7 point.


Sistem ini merupakan sistem yang berlaku dan tidak terlalu lama digunakan karena sistem ini hanya berlaku sejak Januari sampai Agustus 2002, Sistem ini masih menggunakan sistem pindah bola akan dengan kata lain pasangan yang melakukan servis yang dapat meraih poin, namun berbeda sengan sistem klasik, pasangan akan memenangkan pertandingan bila telah memenangkan tiga set permainan. Tidak ada perbedaan sistem perhitungan baik tunggal ataupun ganda dengan perhitungan point nya adalah sebagai berikut :
  • Satu set terdiri dari 7 Point.
  • Bila kedudukan point 6 sama, pemain yang lebih dulu mencapai angka akan menentukan apakah terjadi jus 2 (Permainan akan berakhir pada point 8) atau tidak (Permainan tetap berakhir pada point 7)
akan tetapi sistem perhitungan ini tidak berlangsung lama dan kemudian digantikan kembeli oleh sistem klasik mulai dari agustus 2002 akan tetapi mengalami sedikit perubahan diantaranya adalah :

Untuk Partai Tunggal Putra dan semua partai Ganda 

  • Dalam sistem ini Satu set terdiri dari 15 poin.
  • Bila terjadi kedudukan 14 sama, pemain/pasangan yang lebih dulu mencapai angka 14 akan menentukan apakah terjadi jus 3 (permainan akan berakhir pada poin 17) atau tidak (permainan tetap berakhir pada poin 15).  
 

Untuk Tunggal Putri

  • Satu set terdiri dari 11 poin.
  • Bila terjadi kedudukan 10 sama, pemain yang lebih dulu mencapai angka 10 akan menentukan apakah terjadi jus 2 (permainan akan berakhir pada poin 12) atau tidak (permainan tetap berakhir pada poin 11). 

 

C. Sistem Reli / Rally 3 x 21 

Pada sistem ini sangatlah berbeda dengan sistem-sistem perhitungan yang telah berlaku sebelumnya karena pada sistem rally poin ini setiap kali kita melakukan kesalahan atau mencetak poin maka point kita langsung mendapatkan point disamping bola berpindah kita juga mendapatkan point begitupun sebaliknya, sistem perhitungan point ini mulai diberlakukan pada bulan mei 2006, tidak ada perbedaan baik untuk tunggal atau ganda baik putra ataupun putri. Seorang pemain dikatakan sebagai pemenang apabila telah memenangkan dua set permainan, dengan sistem perhitungan sebagai berikut :
  1. Satu set terdiri dari 21 poin. 
  2. Bila terjadi kedudukan 20 sama, otomatis akan terjadi jus 2 (permainan akan berakhir pada poin 22).
  3. Jus 2 akan otomatis diberlakukan bila kemudian terjadi lagi kedudukan sama (permainan akan berakhir dengan selisih 2 poin). 
  4. Bila terjadi kedudukan 29 sama, tidak lagi diberlakukan jus (permainan akan berakhir pada poin 30).  

 

 D. Peraturan Bulutangkis / Badminton Sistem Pertandingan Secara umum

  1.  Pertandingan hanya berlangsung dalam 3 set dengan skor masing-masing adalah 21.
  2. Ketika telah dilakukan servis, maka harus ada poin setelahnya oleh salah satu tim.
  3. Tim yang menang pada saat rally mendapatkan poin pada score-nya. 
  4. Jika kedua tim mendapatkan poin masing-masing 20 poin pada satu set, maka tim yang memimpin 2 poin selanjutnya adalah pemenang set. 
  5. Jika kedua tim mendapatkan poin masing-masing 29 poin pada satu set, maka tim yang mendapatkan 30 poin selanjutnya adalah pemenang set. 
  6. Tim yang memenangkan set mendapatkan giliran servis pertama pada set selanjutnya. 
Jeda Waktu dan Pergantian Sisi
  1.  Ketika poin telah mencapai 11 poin, pemain mendapatkan jeda waktu 60 detik. 
  2. Jeda waktu yang diperbolehkan antar set adalah 2 menit. 
  3. Pada set ketiga, kedua tim berganti sisi ketika mencapai 11 poin. 

E. Peraturan Bulutangkis / Badminton Peraturan Bulutangkis Tunggal.


  1. Pada awal set (0 – 0) dan ketika poin pemain yang melakukan servis adalah genap maka servis dilakukan dari sisi kanan lapangan. Sebaliknya ketika poin pemain yang melakukan servis adalah ganjil maka servis dilakukan dari sisi kiri lapangan.
  2. Jika pemain yang melakukan servis memenangkan rally dan mendapatkan poin maka pemain tersebut melakukan servis pada sisi sebelahnya, misal sebelumnya dari sisi kanan lapangan berpindah ke sisi kiri,dst.
  3. Jika pemain yang menerima servis memenangkan rally dan mendapatkan poin maka pemain tersebut melakukan servis untuk rally selanjutnya dengan aturan apabila poin pemain tersebut adalah ganjil maka servis dilakukan dari sisi kiri lapangan, sebaliknya apabila poin pemain tersebut adalah genap maka servis dilakukan dari sisi kanan lapangan.

F. Peraturan Bulutangkis / Badminton Peraturan Bulutangkis Ganda 

 

  1. Setiap sisi hanya melakukan satu kali servis, maksudnya ketika pemain lawan yang mendapatkan poin maka servis tidak dilakukan oleh pemain lainnya dalam satu tim melainkan berpindah ke pemain lawan seterusnya sampai akhir set.
  2. Pada awal set permainan ( 0 – 0 ) dan ketika poin pemain yang melakukan servis adalah genap maka servis dilakukan dari sisi kanan lapangan, sebaliknya ketika poin pemain yang melakukan servis adalah ganjil maka servis dilakukan dari sisi kiri lapangan.
  3. Jika pemain yang melakukan servis memenangkan rally dan mendapatkan poin maka servis dilakukan pada lapangan sebelahnya, misal dimulai dari sisi kanan berpindah ke sisi kiri kemudian ke sisi kanan dan seterusnya.
  4. Jika pemain yang menerima servis memenangkan rally dan mendapatkan poin maka servis berpindah ke pemain tersebut dengan aturan jika poin pemain tersebut adalah ganjil maka servis dilakukan dari sisi kiri, sebaliknya apabila poin pemain tersebut adalah genap maka servis dilakukan dari sisi kanan. 
Demikian lah Pembahasan tentang Peraturan Permainan Bulutangkis / Badminton yang berhasil kami rangkum, semoga bermanfaat untuk Sobat yang ingin menambah wawasan dan pengetahuan tentang Permainan Bulutangkis kujungi juga

1. Sejarah Bulutangkis.

2. Teknik Permainan Bulutangkis 

3. Jenis-jenis Pukulan dalam Bulutangkis


Sumber http://kumpulan-olahraga.blogspot.com/

Belum ada Komentar untuk "Peraturan permainan Bulutangkis"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel