Berbagai Jenis dan Ciri-Ciri Belalang Sawah
Ilmupengetahuanalam.com- Berbagai Jenis dan Ciri-Ciri Belalang Sawah- Belalang adalah serangga herbivora dari subordo Caelifera dalam ordo Orthoptera. Serangga ini memiliki antena yang hampir selalu lebih pendek dari tubuhnya dan juga memiliki ovipositor pendek. Suara yang ditimbulkan beberapa spesies belalang biasanya dihasilkan dengan menggosokkan femur belakangnya terhadap sayap depan atau abdomen (disebut stridulasi), atau karena kepakan sayapnya sewaktu terbang. Femur belakangnya umumnya panjang dan kuat yang cocok untuk melompat.
Serangga ini umumnya bersayap, walaupun sayapnya kadang tidak dapat dipergunakan untuk terbang. Belalang betina umumnya berukuran lebih besar dari belalang jantan.
Menurut Agama Islam, belalang hukumnya halal untuk dimakan walaupun mati dengan tanpa disembelih terlebih dahulu. Hukum halalnya batang belalang sama seperti hukum halalnya ikan.
Belalang dapat kita jumpai di tumbuh-tumbuhan/tanaman, akan tetapi paling banyak ditemukan yakni belalang yang hidup di tanaman sawah seperti tanaman padi, palawija, dan di rumput yang tumbuh di sawah. Adapun jenis-jenis dan ciri-ciri belalang yang sering kita jumpai di sawah antara lain sebagai berikut :
1. Belalang bledor ( menurut istilah nama belalang di Kebumen Jawa Tengah )
a. Belalang bledor jantan
Belalang bledor jantan maupun betina ini paling banyak dijumpai di sawah, apalagi jika tanaman padi sudah mulai berumur 1 bulan. Belalang ini sangat khas dengan tanaman padi karena sejak dulu belalang jenis bledor sudah sering dijumpai di tanaman padi. Warna sayap belalang bledor jantan adalah coklat, warna kakinya hijau/hijau kekuningan. Panjang belalang bledor jantan sekitar 3-4 cm. Belalang bledor jantan yang belum memiliki sayap dinamakan belalang diging. Warna tubuh belalang bledor jantan/betina sebenarnya ada dua jenis yakni warna hijau dan coklat muda, akan tetapi kebetulan saya belum dapat mengambil gambar belalang bledor yang warna tubuhnya coklat muda karena saat ini sudah hampir punah.Pada tahun 1990-an baik belalang bledor tubuh hijau dan coklat muda masih banyak dijumpai, akan tetapi saat ini hanya sering dijumpai yang warna tubuhnya hijau.
b. Belalang bledor betina
Serangga ini umumnya bersayap, walaupun sayapnya kadang tidak dapat dipergunakan untuk terbang. Belalang betina umumnya berukuran lebih besar dari belalang jantan.
Menurut Agama Islam, belalang hukumnya halal untuk dimakan walaupun mati dengan tanpa disembelih terlebih dahulu. Hukum halalnya batang belalang sama seperti hukum halalnya ikan.
Belalang dapat kita jumpai di tumbuh-tumbuhan/tanaman, akan tetapi paling banyak ditemukan yakni belalang yang hidup di tanaman sawah seperti tanaman padi, palawija, dan di rumput yang tumbuh di sawah. Adapun jenis-jenis dan ciri-ciri belalang yang sering kita jumpai di sawah antara lain sebagai berikut :
1. Belalang bledor ( menurut istilah nama belalang di Kebumen Jawa Tengah )
a. Belalang bledor jantan
Belalang Bledor Jantan
b. Belalang bledor betina
Belalang Bledor Betina
Seperti ukuran belalang jenis lainnya, belalalng bledor betina juga memiliki ukuran yang lebih besar dan panjang daripada belalang bledor jantan. Warna sayap bagian atas berwarna hijau dan bagian pinggir berwarna coklat.
Belalang bledor termasuk hama tanaman padi
Sebenarnya belalang ini juga merupakan hama tanaman padi, akan tetapi keberadaannya dianggap tidak menjadi ancaman yang serius bagi kesehatan tanaman padi, padahal menurut pengamatan/penelitian petani bekikuk ( petani yang sudah ahli dalam bidang pertanian ), yakni menurut Bapak Komarudin, warga Sidoharum, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen, bahwa walang bledor adalah merupakan hama tanaman padi yang ganas, bahkan menurutnya lebih ganas daripada hama walang sangit.
Bagaimana cara walang bledor menyerang tanaman padi ?
Pada suatu saat Bapak Komarudin mengamati belalang bledor dengan cara duduk di tepi sawah. Singkat cerita, selama pengamatan tersebut Bapak Komarudin melihat tingkah laku belalang bledor yang begitu ganasnya menyerang tanaman padi dengan cara menggigit tangkai padi pada bagian rantingnya sehingga banyak ranting tangkai padi ( tentunya dengan padinya ) yang putus dan jatuh.
Mengapa belalang bledor lebih merugikan petani daripada walang sangit ?
Seperti yang sudah maklum bahwa hama tanaman padi yang terkenal yakni tikus dan walang sangit. Tikus merupakan hama tanaman padi yang paling berbahaya atau merugikan petani, karena tikus menyerang tanaman padi dengan cara memutuskan pangkal tanaman tersebut.
Walang sangit juga dikenal sebagai hama tanaman padi yang sangat merugikan petani, di mana wlang sangit menyerang tanaman adi dengan cara meracuni buah/bulir padi ketika padi mulai berisi ( padi bersusu ) sehingga padi yang diserangnya menjadi gabug. Selain itu walang sangit juga meracuni daun padi.
Belalang bledor merupakan jenis hama tanaman padi yang paling merugikan setelah tikus, di mana belalang bledor itu merusak tangkai dan ranting tangkai padi sejak padi mulai bersusu, mratak, sampai padi sudah tua.
2. Belalang geper dan belalang gepuk
Walang Geper
Walang Gepuk Coklat
Walang Gepuk Pelet Kuning
3. Belalang daun
4. Belalang tanah/lemah
5. Walang wadung/belalang wadung
6. Silakan tuliskan jenis belalang sawah lainnya di kolom komentar. Mohon maaf untuk ciri-ciri belalangnya baru saya sebutkan yang belalang bledor karena saya belum sempat mengambil gambar untuk belalang yang lainnya.
Demikian tentang Berbagai Jenis dan Ciri-Ciri Belalang Sawah. Insya Allah tulisan di halaman ini akan terus diupdate, sesuai dengan info atau gambar belalang yang saya dapatkan.Semoga bermanfaat.
Sumber https://www.websitependidikan.com/
Belum ada Komentar untuk "Berbagai Jenis dan Ciri-Ciri Belalang Sawah"
Posting Komentar