Acheh.com; Fan Page Provokator Yang Telah Mencemarkan Nama Baik Orang Lain Itu Telah Musnah


Sebelumnya saya tidak punya msalah dengan media ini. Namun beberapa jam yang lalu saya dikabarkan bahwa sebuah media telah menggunakan pengaruhnya dengan sangat tidak bijaksana yang mana juga mencatut nama saya didalamnya.

Sebelumnya postingan ini bukan bermaksud apa-apa terhadap media terkait. Bukan pula bentuk pencemaran nama baik. Postingan ini di publikasi karena adanya pencemaran nama baik yang dialamatkan atas diri saya sendiri. Oleh karenanya postingan ini dipublis sebagai bentuk klarifikasi atas tuduhan yang dilayangkan oleh media terkait.

Acheh.com merupakan fan page lokal yang sangat aktif, dalam sehari fan page ini dapat memposting begitu banyak berita. Media ini juga tampil begitu kritis dan aktif dalam memberikan informasi kabar berita.

Hanya satu yang sangat disayangkan dari fan page ini. Menurut pengamatan saya fan page ini begitu provokatof dalam menyajikan berita. Secara keseluruhan saya setuju dengan berita-berita yang disampaikan fan page ini, sangat informatif dan eklusif. Namun ada beberapa berita yang diposting tampak begitu provokatif dalam penyajian, apalagi berita itu masih sebatas isu atau rumor yang kebenarannya saja belum dapat dipertanggung jawabkan.

Saya ingat bagaimana fan page ini menyajikan berita yang menampilkan Bapak Irwandi Yusuf yang duduk berduaan dengan seorang wanita di dalam pesawat. Mereka menuliskannya dengan hasutan Irwandi suka main cewek (kurang lebih begitu intinya). Sekali lagi, saya tidak punya kekerabatan maupun kedekatan baik dari segi emosional maupun pergerakan dengan beliau. Saya mencoba mengomentari admin yang begitu provokatif dalam menyebarkan informasi dan tidak objektif. Nampak dari bagaimana ia memberikan berita tanpa disertai bukti melainkan foto begitu saja yang siapa-siapa saja melihatnya akan berspekulasi berbagai macam. Hingga juga bapak Irwandi sendiri turut mengomentari postingan tersebut.

Selain itu fan page ini juga punya masalah dengan golongan tertentu. Memang disadari ada beberapa golongan yang sangat tidak diterima oleh pandangan hidup sebagian masyarakat Aceh. Namun bukan masalah golongan yang ingin saya sampaikan. Tetapi bagaimana cara mereka menyebarkan propaganda yang sangat tidak adil. Sekali lagi, disini saya tidak berfihak pada sisi pak Irwandi dan golongan tertentu. Disini sata mencoba memposisikan diri saya pada kebenaran.

Dalam amatan saya, fan page ini sering mempublis postingan propagandis untuk menyerang atau mengekpose suatu golongan. Namun sayang, walaupun andaikan anda berada dipihak kebenaran, secara kode etik anda tidak boleh menyebarkan berita hoax atau hasutan yang jauh dari kebenaran kepada golongan yang anda anggap salah atau tidak sejalan dengan pandangan hidup anda. Itu sangat tidak bijaksana dan tidak dewasa. Itulah yang saya dapati dari beberapa postingan fan page ini. Menyebarkan berita hoax menyebarkan hasutan kepada suatu golongan dengan informasi fiktif.

Lantas tentu saya bereaksi untuk menyadarkan admin agar tidak salah bertindak. Walaupun andai berita itu adalah berita untuk kaum Syiah, Yahudi dan Nasrani. Kalau itu berita bohong (hoax), sebagai muslim tentutnya tidak boleh kita yakini dan disebarkan. Walau bagaimanapun itu berita bohong dan fitnah dan tetap akan dicatat seperti itu walaupun kita difihak benar (tunggu dulu, memang ada pihak benar yang menyebarkan kebohongan?  Islam itu benar, tapi tidak membenarkan "kebohongan" untuk membenarkan Islam - itu yang harus ditanamkan oleh umat Muslim).

Saya khawatir atas penyalahgunaan informasi teknologi yang tidak bijak dapat menimbulkan konflik, anarkis bahkan ekstrimis. Dalam hal ini kepada pihak berjawib agar mengambil tindakan preventif untuk menjaga keutuhan dan keamanan.

Namun jika dapat digambarkan grafik, komentar saya di fan page ini hanya sekitaran 2-10% dari keseluruhan postingan yang sangat banyak itu. Namun entah mengapa sangat begitu risih oleh admin sendiri.

Mungkin karena kedua kasus diatas admin fan page ini begitu membenci saya. Hingga datang kabar kepada saya bahwa admin telah membuat sebuah postingan yang positif merusak nama baik saya sendiri.

Sekitaran pukul 12 malam lebih, admin meng-capsture sebuah postingan saya di akun pribadi dengan judul "Isis Sudah Sampai Di Aceh" dan juga foto profil akun saya lalu dipublish dengan caption Wajah Baru Syiah Di Aceh???.

Saat pertama kali saya melihat postingan ini, saya tertawa sendiri didalam hati. Coba lihat, apa hubungannya ISIS, foto profil saya, dan saya dengan Syiah? dimana letak korelasi dan hamonisasi berita yang disampaikan?.

ISIS merupakan kelompok teroris yang sangat memerangi Syiah Nushairiyah di Suriah, bahkan kelompok bersenjata Syiah Lebanon Hizbullah sendiri memerangi mereka. Ini sangat tidak ada hubungan dengan Syiah.

Status, foto profil dan Saya. Status yang di capsture oleh acheh.com merupakan status saya yang saya publish pada 30 Maret 2014, status ini merupakan publish konten dari Zikri Fakrullah yang mengupload kejadian rusuh salah Jum'at di Ajuen. Berikut isi status saya:

ISIS SUDAH SAMPAI DI ACEH?

Islam rahmatan lil'alamin - Pernah suatu hari seorang Arab Badui memasuki kedalam Masjid Nabawi, tanpa berfikir panjang iapun berhajat dan kencing didalam Masjid Nabi yang mulia. Sahabat mulai geram melihat Arab Badui yang kurang ajar ini. Namun sontak dihalau oleh Nabi. Beliau memerintahkannya untuk menyelesaikan hajat kencingnya, lalu menyuruh Sahabat menyirami kencing Arab Badui tersebut. Rasul kemudian memberinya nasehat dengan hati-ke-hati dengan lemah lembut.

Sesungguhnya lemah-lembut tidak berada pada sesuatu kecuali pasti menjadikannya indah, dan tidaklah lemah-lembut dihilangkan dari sesuatu kecuali pasti menjadikannya buruk. (HR. Muslim no. 2594, dari ‘Aisyah)

Kebiasaan Rasulullah jika mengutus seseorang dari para sahabatnya di dalam sebagian keperluan beliau, beliau bersabda: “Sampaikan berita gembira dan janganlah membuat (orang) lari (menjauhi agama), mudahkanlah dan janganlah membuat susah!” (HR. Muslim no. 1732)
Tidak ada bentuk kekerasan yang menjadi suatu keberhasilan melainkan Jihad fi Sabilillah. Kekerasan tidak akan menjamin suatu kebaikan.

Jika kita mencontoh bagaimana kelemah lembutan Rasul dalam memperkenalkan islam maka niscaya manusia berbondong-bondong menuju Islam. Namun lihat! saat kita memperkenalkan Islam dengan cara kekerasan maka manusia berbondong-bondong menjauh dan lari darinya.

Saat kita berada di sisi kebenaran (al-Haq), maka sampaikan kebenaran dengan kebaikan (Hasanat). Karena cinta dan emosi sama-sama tumbuh dari hati. Namun cintalah yang menyentuh satu sama lain dengan kebaikan dan kesejukan, bukan emosi. Dengan cintalah terlebur kebencian, dan dengan cintalah indah dipandang mata.

Disaat ada kawanmu berbuat buruk, jangan marahi ia dan jangan hardik ia. Setan itu panas, dan emosi itu panas. Apa jadinya jika setan dan emosi menyatu? sedang Rasulullah bersabda "la taghdzab, la taghdhab, la taghdzab (jangan marah)". Tapi, nasehatkannya dengan penuh cinta. Siapa kita yang merasa paling suci, lalu apa hak kamu menghardiknya. Siapa kita yang merasa paling benar lalu apa hak kamu memakinya?.

Islam ini diperjuangkan oleh Rasul dan Para Sahabat dengan darah dan darah, bukan kita. Namun tidak ada diantara mereka yang menghardik dan memaki satu sama lain. Sungguh ke tawadhuan mereka telah membunuh emosi jiwanya. Mereka telah mengajarkan kepada dunia bahwa Islam itu Cinta! Islam itu lemah lembut, Islam itu bukan ekstrimis dan Islam itu Sejuk di hati.

Apakah ISIS sudah sampai di Aceh? Tidak Aceh tidak mewarisi ajaran seperti ISIS. Tapi tanpa adanya ilmu kita bisa saja seperti mereka. Tetap semangat, ttp memperjuanglan Islam. Dan cintai sesama.
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti”. [Al Hujurat : 6].
Sekarang coba mari sama-sama kita analisa. Dimana letak korelasi antara status saya dengan postingan diatas. Pertama, Saya tidak mengingung Syiah sama sekali. Kedua, postingan tersebut sama sekali tidak mengarah pada Syiah. Ketiga, dimana benang merah (titik temu) antara postingan yang berisi nasehat dengan Syiah.

Selanjutnya foto saya, foto profil saya ini saya ambil menggunakan Canon 700D pada 24 Maret 2016. Kebetulan saya juga hobi fotografi dan videografi. Anda bisa melihat-lihat foto saya di akun instagram saya @IndoINT dan juga boleh melihat video-video karya saya di www.youtube.com/c/RabbaniansID (sudah 40K subscribers).

Saya, saya adalah orang yang sangat tidak setuju dengan Syiah. Jika anda sebagian orang mentoleril kelompok Rafidhah (Syiah). Maka saya adalah salah satu dari sebagian banyak dari orang-orang yang terang-terangan menolak Syiah. Pada titik ini, mengatakan saya Syiah berarti telah memfitnah atau dalam jalur hukum disebut pencemaran nama baik.

Lepas dari itu saya yakin admin fan page ini sudah masuk dan berkawan dengan saya diakun pribadi saya. Sepertinya admin fan page ini mempunyai rasa dendam atau serupa dengannya atas saya. Karena saya belum melacak, mungkin saja admin fan page ini orang yang sudah mengenal dan sayapun sudah mengenalnya. Dalam hal ini jika saya punya salah dengan anda, dari postingan ini saya memohon maaf atas segala kesalahan yang membuat anda begitu membenci saya.

Janganlah karena urusan masalah pribadi anda menggunakan media dan pengaruh anda untuk mengajak orang lain membenci saya. Itu sangat tidak bijaksana dan kekana-kanakan, itulah kenapa saya katakan dalam kolom komentar di beberapa postinga kalau admin masih belum begitu dewasa. Silahkan dibicarakan secara kekeluargaan, mungkin saja ada hutang yang belum dibayar.

Lepas dari itu kritikan yang saya sampaikan adalah upaya ishlah dan memberika info yang benar supaya tidak ada lagi konflik di Aceh. Supaya rakyat Aeh damai dan tenang. Tidak ada lain motivasi saya itu, menjelaskan kebenarannya.

Postingan itu sendiri mendapat respon negatif oleh netizen. Mereka rata-rata mengecam aksi admin yang sangat tidak bijak sana tersebut.


Namun ini bukan yang pertama kali, sebelumnya Acheh.com juga pernah mempublish postingan yang mengalamatkan kepada diri saya dengan menuduh saya Antek-antek Yahudi. Saat itu saya mencoba untuk tidak bereaksi, karena dalam fikiran saya admin tampak begitu kenakan-kanakan dan saya sendiri menganggap tidak perlu meladeni anak-anak.
“Sesungguhnya orang-orang yang membawa ifki (bohong) adalah dari golongan kamu juga. Janganlah kamu kira berita bohong itu buruk bagi kamu, bahkan ia adalah baik bagi kamu.Tiap-tiap seseorang dari mereka mendapat balasan dari dosa yang dikerjakannya, dan barangsiapa diantara mereka yang mengambil bahagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu, baginya adzab yang besar”. [An Nur : 11].
Ini sudah kali ke dua, artinya admin sudah peu koe-koe droe (sudah nyari masalah). Karena sudah terbukti diatas bahwa tuduhan tidak ada sama sekali kolerasinya dengan saya. Dalam hal ini saya mencoba menempuh jalur hukum dengan pasal pencemaran nama baik dengan pasal 27 UU ITE ayat 1/2/3 atau pasal 310 KUHP ayat 1 atau pasal 45 UU ITE ayat 1 atau pasal 36 UU ITE atau pasal 51 UU ITE denga kurungan minimal 9 bulan maksimal 12 tahun dengan denda maksimal 12 milyar rupiah. Selengkapnya silahkan dibaca di halaman Akhirnya Fan Page Apollinarris Darmawan Musnah!
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syetan. Barangsiapa yang mengikuti langkah-langkah syetan, maka sesungguhnya syetan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang mungkar”. [An Nur : 21].
Beberapa hari kemudian pasca postingan ini terposting, datang informasi dari facebook kepada saya bahwa fanpage dengan nama Acheh.com ini telah dimusnahkan dari dunia maya. Fan Page yang memiliki puluhan likers inipun musnah seketika akibat ulah mereka sendiri.

Saya tidak ingin terlalu bersenang dan juga merasa bersalah. Sudah aturannya bagi pengguna media sosial mengikuti aturan yang berlaku dan menerima konsekuensi dari setiap perbuatannya yang melanggar.

Terimakasih juga kepada teman-teman yang sudah berpartisipasi untuk me-report "kangker" media sosial ini sehingga kita akan terus menjamin kenyamanan interaksi antar sesama di dunia maya. Banyak dari teman-teman yang perhatian dan juga mendukung untuk menempuh jalur hukum, saya sangat berterimakasih dan sangat mengapresiasi. Bagi saya pemusnahan fanpage ini sudah melebihi cukup, sesuai kaidah dimana menghilangkan kemudharatan itu lebih utama. Dengan non-aktif kangker media ini setidaknya mengurangi populasi penyakit di internet.

Pelajaran yang dapat diambil adalah, setiap kecongkakan dan kesombongan akan mudah dimusnahkan. Bukan orang lain yang melakukan, tetapi mereka sendiri yang membinasakan dirinya karena ulah perbuatannya sendiri.

Sumber http://www.zulfanafdhilla.com/

Belum ada Komentar untuk "Acheh.com; Fan Page Provokator Yang Telah Mencemarkan Nama Baik Orang Lain Itu Telah Musnah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel