Pengumuman melalui sms jadi solusi untuk hindari convoy pelajar


Untuk menghindari konvoi berlebihan dan aksi corat-coret siswa, disdik mengimbau sekolah-sekolah mengumumkannya lewat SMS (pesan singkat) atau WhatsApp. Atau, lewat web resmi sekolah.

Kasi Kurikulum Pendidikan Menengah (Dikmen) Disdik Kota Malang Budiono membeberkan, dengan cara itu diharapkan siswa tak perlu datang ke sekolah.
”Dikhawatirkan jika para siswa ke sekolah mereka akan berkumpul untuk melakukan aksi konvoi,” terang Budiono seperti yang dilansir Radar Malang (Jawa Pos Group), Kamis (14/5).
Teknisnya, kata dia, sekolah bisa mengirim SMS kepada orang tua siswa. Bisa juga anak didik diberi password untuk men-download nilai ujian nasional (UN) dan kelulusannya.
Selain memanfaatkan kecanggihan teknologi komunikasi untuk menangkal aksi corat-coret dan konvoi, disdik juga berkoordinasi dengan kepolisian untuk meningkatkan ketenteraman dan kenyamanan umum.
Karena itu, pihaknya juga tidak keberatan jika polisi merazia, bahkan menilang para siswa yang tidak tertib. ”Itu sudah menjadi kewenangan penuh dari kepolisian dan sudah di luar tanggung jawab  disdik,” tegas Budi-sapaan akrab Budiono.
Lebih lanjut, kendati menyarankan penggunaan teknologi, disdik tetap meminta pengumuman kelulusan dilakukan serentak pukul 10.00. ”Karena hari Jumat, dikhawatirkan menabrak waktu salat Jumat,” imbuh mantan kepala UPT Disdik Kecamatan Sukun ini.


Request aplikasi/informasi tentang pendidikan : 
KLIK DISINI

Jika anda bingung bagaimana cara mendownload file di website ini silahkan klik disini : 
CARA DOWNLOAD

Untuk Aplikasi  dan Info terbaru seputar Dunia Pendidikan lainnya   
Tetap tinjau blog ini atau Silahkan Like Fanspage kami :
PORTAL GURU REPUBLIK INDONESIA ONLINE 

Sumber https://www.pgrionline.com/

Belum ada Komentar untuk "Pengumuman melalui sms jadi solusi untuk hindari convoy pelajar"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel