Obat-Obatan HIV-AIDS
Cara mencegah penularan HIV/AIDS adalah dengan selalu berprilaku hidup sehat. Berikut beberapa hal yang penting sebagai usaha pencegahan dan penularan Virus HIV/AIDS.
- Selalu menggunakan jarum suntik yang steril dan baru ketika akan melakukan penyuntikan
- Selalu menerapkan kewaspadaan mengenai seks aman. Artinya hubungan seks yang tidak memungkinkan tercampurnya cairan kelamin. Karena ini memungkinkan penularan HIV
- Ibu hamil yang positif HIV sebaiknya diberitahukan kemungkinan resiko dan kemungkinan-kemungkinan resiko yang timbul terhadap ibu dan bayinya. Sehingga keputusan untuk menyusui bayinya menggunakan ASI bisa dipertimbangkan
Obat-Obatan HIV/AIDS
Berikut ini beberapa jenis obat-obatan yang dikenal di dunia kedokteran untuk mengobati orang-orang yang positif mengidap HIV.
- AZT (Azidothymidine), Obat ini diperkirakan mampu menahan perkembangan virus HIV. Namun penggunaan obat ini mengandung efek samping. Yaitu gangguan pada tulang sumsum dan penderita mengalami anemia. Dan penderita harus menjalani transfusi darah.
- DDI (Diseoxycitidine), Obat ini cara bekerjanya tidak jauh berbeda dengan AZT. Yaitu mampu menahan reproduksi virus HIV dalam darah. Obat ini telah diujicoba dan efek sampingnya tidak begitu fatal.
- DDC (Zalcitabine), sperti AZT dan DDI, obat ini mampu menghambat perkembangan virus HIV.
Ketiga obat tersebut telah mendapat rekomendasi dari badan yang berwenang di Amerika Serikat. Menurut para ahli obat tersebut mampu memperpanjang umur penderita hingga satu sampai dua tahun. Efek samping dari DDI dan DDC dapat mengganggu pankreas dan ganguan syaraf.
Para ahli kedokteran dari jepang juga menemukan obat-obatan untuk penderita penyakit HIV/AIDS. Obat-obatan menurut para ahli dari jepang adalah;
- M-HAD (Meiji Humin Derivetize Al-bumin). Ramuan obat ini terbuat dari gabungan antara Carbodimine Humin dan Succiny Lated Humen Al-bumin) yang terkandung dalam darah manusia. Kabarnya M-HAD mampu menyingkirkan sel-sel tubuh yang digerogoti oleh HIV dengan tidak membahayakan limposit normal.
- Tachiplesin, adalah cairan kimia yang diambil dari hewan sejenis kepiting yang dinamakan T-220. Ramuan ini telah diujicoba pada tikus dan hasilnya sangat memuaskan. Namun masih memberikan efek samping seperti AZT.
- Daging ikan gabus juga kabarnya dapat menambah berat badan bagi orang yang mengidap virus HIV.
Para ahli dari inggris juga menemukan ramuan yang digunakan untuk mengobati para penderita HIV/AIDS , yakni So221 dan GLQ 223. Kedua obat ini masih menimbulkan efek samping seperti AZT, namun tidak terlalu berbahaya. Selain itu juga diperkenalkan obat-obatan tradisional dari china yaitu Milingwang yang telah diuji coba pada 158 pasien AIDS di China, yang hasilnya paling tidak mampu memperpanjang umur penderita AIDS.
Sumber https://www.olahragakesehatanjasmani.com/
Belum ada Komentar untuk "Obat-Obatan HIV-AIDS"
Posting Komentar