3 Mahasiswa Muslim Tewas Ditembak di AS, Dunia Diam


TIGA mahasiswa Muslim di North Carolina, Amerika Serikat, tewas ditembak pada Selasa malam (10/2). Pelakunya adalah seorang pria berusia 46 tahun langsung menyerahkan diri ke polisi usai peristiwa tersebut.

Seperti dikutip CNN, korban terdiri dari dua wanita dan satu pria, bernama Deah Shaddy Barakat, 23, Yusor Mohammad, 21, dan Razan Mohammad Abu-Salha, 19. Barakat dan Mohammad adalah suami istri, sedangkan Razan adalah adik perempuan Barakat.

Peristiwa ini terjadi di sebuah apartemen di Chapel Hill yang banyak dihuni mahasiswa Universitas North Carolina, UNC. Menurut sumber kepolisian, ketiganya tewas ditembak di kepala.

Pelakunya adalah Craig Stephen Hicks, yang menyerahkan diri setelah melakukan kejahatan tersebut. Polisi belum bisa memastikan motif pelaku, namun warga di media sosial menduga kuat insiden ini didasarkan sentimen agama.

Di media sosial, Hicks yang ditahan atas tiga dakwaan pembunuhan tingkat satu mengklaim dirinya ateis. Dia pernah memposting kemarahan terhadap agama tertentu.

“Jika soal penghinaan, agamamu yang memulainya, bukan saya. Jika agamamu tetap menutup mulutnya, saya juga akan melakukannya,” tulis Hicks di akun Facebooknya.

Barakat adalah mahasiswa tahun kedua fakultas kedokteran gigi Universitas North Carolina dan tengah menggalang dana untuk mendirikan pos perawatan gigi bagi pengungsi Suriah di Turki.

Dia baru menikah sebulan yang lalu dengan Yusor Mohammad, pria yang baru saja akan mulai belajar di fakultas tersebut. Adik Barakat, Razan, juga mahasiswa di kampus itu.

Kasus ini langsung menuai reaksi di Twitter. Tanda pagar #chapelhillshooting dan #MuslimLivesMatter langsung menjadi trending topic pada Rabu pagi usai penembakan tersebut.

Pengguna Twitter ramai memposting foto-foto para korban semasa hidupnya. Beberapa orang mengecam media-media besar di AS yang tidak memberitakan penembakan keji, yang dilakukan oleh seorang warga kulit putih tersebut.

Akun Diana @lunarnomad memposting, “3 Muslim college students killed in cold blood. No media attention or outrage #MuslimLivesMatter #ChapelHillShooting”. Atau berarti “3 mahasiswa Muslim dibunuh dengan keji. Tidak ada perhatian dari media atau bentuk kemarahan apapun #MuslimLivesMatter #ChapelHillShooting”.

Sementara akun Meech Uchiha @KINGMEECH35 menuliskan “8hrs have gone by with no national reports on the murder of 3 INNOCENT Muslims! Now if it were white christians… 5mins #ChapelHillShooting,” atau dalam bahasa Indonesia berarti “8 jam masih tidak ada berita nasional tentang pembunuhan tiga Muslim tidak berdosa! Jika yang jadi korban ada warga Kristen kulit putih…5 menit (langsung jadi berita)#ChapelHillShooting”.

Uchiha kemudian kembali memposting di akunnya, ” If it were a Muslim who shot 3 innocent christians it’ll be on CNN within minutes but I guess society only works one way #MuslimLivesMatter”. Atau berarti “Jika seorang Muslim yang menembak tiga orang Kristen tidak berdosa, maka CNN akan langsung meliputnya dalam hitungan menit. Tetapi saya kira semua berpengaruh satu arah #MuslimLivesMatter”.

Kritikan paling keras diutarakan oleh Damiyr Andre dalam akun @KingDamiyr. Andre memposting, “On @CNN even robot pets are more important than minority lives. #ChapelHillShooting #MuslimLivesMatter”. Kritikan Andre ini berarti “di (akun) @CNN robot binatang peliharaan jauh lebih penting dari nyawa kaum minoritas. #ChapelHillShooting #MuslimLivesMatter”.

(Islampos.com, Ohnya.com,)

Sumber http://www.zulfanafdhilla.com/

Belum ada Komentar untuk "3 Mahasiswa Muslim Tewas Ditembak di AS, Dunia Diam"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel