Penting Hardskill atau Softskill?
Agan-agan tentu sudah sering mendengar yang namanya softskill atau hardskill
. Dua hal ini lah yang sekiranya memengaruhi terhadap kesuksesan seseorang dalam meniti karir. Kalian tentu sering lihat fenomena di perusahaan atau tempat bekerja ada orang yang memiliki intelegensia tinggi tapi susah untuk naik jabatan tapi kadangkala ada orang yang kemampuan intelegensia biasa-biasa saja tapi cepat naik jabatan. Ada siswa yang dulunya termasuk siswa nakal di sekolah tapi di kemudian hari ia menjadi seseorang yang sukses namun ada juga siswa yang dulunya selalu rangking satu di raport tapi di kemudian hari susah mencari kerja. Hal tersebut sangat berkaitan sekali dengan hardskill dan softskill yang dimiliki seseorang dan bagaimana mengelolanya.
Saya bahas sedikit tentang hardskill terlebih dahulu. Hardskill dapat diartikan sebagai penguasaan kompetensi/ilmu/keterampilan teknis yang dimiliki seseorang terkait dengan bidang ilmunya. Contohnya adalah dokter akan menguasai tentang anatomi tubuh dan jenis penyakit, seorang ahli kimia akan memiliki kemampuan menganalisa atom dan lain sebagainya. Artinya setiap profesi harus memiliki hardskill khusus/spesialisasi. Sedangkan softskill harus dimiliki pada diri seseorang di setiap profesinya. Softskill dapat diartikan sebagai keterampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (Interpersonal) dan keterampilan dalam mengatur dirinya sendiri (intrapersonal) yang mampu mengembangkan potensi kerja dengan maksimal. Artinya softskill berkaitan dengan karakter/sikap yang dimiliki seseorang. Beberapa indikator dari softskill diantaranya adalah:
. Dua hal ini lah yang sekiranya memengaruhi terhadap kesuksesan seseorang dalam meniti karir. Kalian tentu sering lihat fenomena di perusahaan atau tempat bekerja ada orang yang memiliki intelegensia tinggi tapi susah untuk naik jabatan tapi kadangkala ada orang yang kemampuan intelegensia biasa-biasa saja tapi cepat naik jabatan. Ada siswa yang dulunya termasuk siswa nakal di sekolah tapi di kemudian hari ia menjadi seseorang yang sukses namun ada juga siswa yang dulunya selalu rangking satu di raport tapi di kemudian hari susah mencari kerja. Hal tersebut sangat berkaitan sekali dengan hardskill dan softskill yang dimiliki seseorang dan bagaimana mengelolanya.
- jujur
- adil
- tanggungjawab
- kemampuan kerjasama
- sopan santun
- hormat
- pengambilan keputusan
- kemampuan verbal/komunikasi, dll
Jadi tak salah apabila seseorang jika ingin sukses dengan maksimal harus menggabungkan antara hardskill dan softskill. Dalam sebuah riset yang dilakukan oleh Mitshubishi Research Institute menyatakan bahwa faktor yang memengaruhi terhadap keberhasilan seseorang dalam dunia kerja adalah sebagai berikut:
- finansial 10%
- keahlian dibidangnya 20%
- jaringan/networking 30%
- soft skill 40%
Pendapat beberapa ahli lain bahkan bisa menyebutkan bahwa 80% kesuksesan seseorang diperoleh dari softskill yang bagus. Jadi mulai dari sekarang perbaiki sikap/sifat/karakter yang nantinya akan melemahkan diri kalian dan mengganggu keberhasilan di masa depan seperti malas, individualis, egois, acuh dan lainnya. Hal tersebut akan membunuh karir kalian dengan perlahan. Hardskill harus dipadukan dengan softskill untuk membangun sebuah manusia yang unggul.
Sumber dan Gambar:
Sumber https://geograph88.blogspot.com/
Belum ada Komentar untuk "Penting Hardskill atau Softskill?"
Posting Komentar