Latihan Kecepatan
Dalam banyak cabang olah raga, kecepatan merupakan komponen fisik yang esensial. Kecepatan menjadi faktor penentu dalam banyak cabang olahraga seperti nomor lari jarak pendek(sprint), tinju, anggar, olahraga bela diri, dan semua cabang olahraga permainan.
Kecepatan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan yang sejenis secara berturut-turut dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, atau kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
Kecepatan bukan hanya berarti menggerakkan seluruh tubuh dengan cepat, akan tetapi dapat pula terbatas pada menggerakkan anggota tubuh dalam waktu yang sangat singkat. Dalam lari sprint , kecepatan lari seorang atlit ditentukan oleh gerakan dari kaki yang dilakukan secara berturut-turut yang dilakukan secara cepat.
Kecepata juga tergantung pada beberapa factor yang mempengaruhinya yaitu kekuatan, waktu reaksi, dan fleksibilitas. Jadi kalau berlatih untuk mengembangkan kecepatan, atlit harus pula dilatih kekuatan, fleksibilitas serta kecepatan reaksinya dan tidak hanya semata-mata kecepatan saja.
Latihan kecepatan lari bisa dikembangkan melalui metode:
Kecepatan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan yang sejenis secara berturut-turut dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, atau kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
Kecepatan bukan hanya berarti menggerakkan seluruh tubuh dengan cepat, akan tetapi dapat pula terbatas pada menggerakkan anggota tubuh dalam waktu yang sangat singkat. Dalam lari sprint , kecepatan lari seorang atlit ditentukan oleh gerakan dari kaki yang dilakukan secara berturut-turut yang dilakukan secara cepat.
Kecepata juga tergantung pada beberapa factor yang mempengaruhinya yaitu kekuatan, waktu reaksi, dan fleksibilitas. Jadi kalau berlatih untuk mengembangkan kecepatan, atlit harus pula dilatih kekuatan, fleksibilitas serta kecepatan reaksinya dan tidak hanya semata-mata kecepatan saja.
Latihan kecepatan lari bisa dikembangkan melalui metode:
- Interval training : Jarak yang ditentukan adalah sedemikian rupa sehingga factor dayan tahan tidak berpengaruh terhadap kecepatan lari. Jadi dilakukan sekitar 40-60 meter.
- Lari Akselerasi: (a) Lari akselerasi mulai lambat, makin lama makin cepat.(b) Lari akselerasi diselingi dengan lari deselerasi yaitu dari cepat melambat kemudian cepat lagi dan seterusnya.
- Lari naik bukit: yaitu untuk mengembangkan kekuatan tungkai. Juga bisa dikembangkan dengan berlari-lari di air dangkal, pasir, salju, atau di lapangan yang empuk. Latihan menuruni bukit: yaitu untuk melatih kecepatan frekwensi gerak kaki. Lebih baik lagi kalau ada angin dari belakang.
- Latihan kecepatan di atas bukan hanya berlaku bagi atlit lari saja. Akan tetapi bermanfaat pula bagi pembalap sepeda, perenang, atau atlit yang membutuhkan kecepatan.
Belum ada Komentar untuk "Latihan Kecepatan"
Posting Komentar