PEMUDA HEBAT INDONESIA BERJIWA PANCASILA


Mendengar kata “pemuda” tentunya yang ada di benak kita adalah manusia yang berada pada masa transisi dari anak-anak menuju dewasa. Ciri dari manusia yang sedang melewati fase itu adalah rasa ingin tahu yang tinggi, emosional dan rasa ingin diakui (aktualisasi) yang tinggi.
Secara hukum pemuda adalah manusia yang berada pada rentang usia 15-30 tahun. 
Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar ke empat di dunia dengan total kurang lebih 220 juta jiwa. Untuk melihat kompossisi penduduk Indonesia mari kita lihat piramida penduduk Indonesia 
 
Piramida Penduduk Indonesia

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa piramida penduduk Indonesia saat ini berjenis ekspansi dengan karakteristik populasi terbesar berada pada rentang usia muda (produktif). Hal tersebut merupakan bonus demografi yang dapat menjadi sebuah peluang jika pemerintah dapat mengelola para pemuda-pemudi tersebut, namun menjadi sebuah ancaman jika pemerintah tidak dapat mengatasi bonus/kelebihan manusia tersebut. Pendidikan merupakan senjata utama yang akan mengukir dan memahat setiap potensi yang dimiliki pemuda Indonesia. Lantas apakah pendidikan di Indonesia sudah sepenuhnya mampu memberikan suntikan karakter yang harus dimiliki seorang pemuda Indonesia?. Di era komunikasi digital saat ini masyarakat Indonesia tentunya sering meleihat berbagai fenomena yang dilakukan oleh segelintir pemuda-pemudi Indonesia seperti berikut
 
Tawuran Pelajar
Narkoba
Balap Liar
Seks Menyimpang


Kenapa pemuda-pemudi Indonesia yang seharusnya bersatu untuk menggerakan roda bangsa ini menjadi beringas seperti itu?. Tentunya banyak faktor yang mendasari mereka dapat melakukan hal negarif seperti di atas mulai dari faktor internal dan eksternal. Soekarno pernah berkata bahwa perjuangan ketika zaman dahulu relatif lebih mudah karena hanya berjuang mengusir penjajah, akan tetapi perjuangan setelah merdeka akan lebih sulit karena yang akan dilawan adalah bangsa sendiri. Setelah merdeka bangsa Indonesia seakan memiliki berbagai kepentingan masing-masing sehingga timbul berbagai macam persoalan sosial di berbagai daerah.
Nampaknya pemuda Indonesia zaman sekarang perlu melihat dan mengingat kembali sejarah pergerakan pemuda sejak zaman sebelum kemerdekaan. Para pemuda-pemudi Indonesia lah yang mengawali awal pergerakan menuju gerbang kemerdekaan. Di tengah kolonialiasi, dengan semangat, keyakinan dan harapan mereka berusaha dengan sekuat tenaga menyatukan tenaga dan pikiran untuk membebaskan negara ini dari belenggu penjajahan yang sudah menyiksa rakyat Indonesia selama ratusan tahun. Para pemuda-pemudi Indonesia mendirikan organisasi di berbagai daerah sebagai bagian dari awal pergerakan nasional dan melahirkan tokoh-tokoh besar seperti Moh. Hatta, Soekarno, Muh. Yamin dan lainnya. Tokoh-tokoh itulah yang memprakarsai berdirinya negara Indonesia. Budi Utomo merupakan tonggak awal para pemuda Indonesia dalam upaya pergerakan kemerdekaan NKRI, disusul organisasi-organisasi lainnya seperti Indische Partij, Syarikat Islam, dan lainnya.
 
Organisasi Budi Utomo


Lalu, tantangan apa sebetulnya yang dihadapi oleh pemuda-pemudi Indonesia masa kini?Jawabannya adalah “GLOBALISASI”.
Globalisasi merupakan ideologi yang berkembang sejak era Perang Dingin antara Uni Soviet dan Amerika Serikat. Globalisasi menjadi pedang bermata dua yang di satu sisi merupakan hal yang positif namun dibalik hal positif tadi tersimpan banyak hal negatif yang dapat membunuh karakter bangsa pelan-pelan. Jika jaman dahulu, bangsa Indonesia berperang lebih ke arah melawan penjajahan fisik dari kolonial akan tetapi saat ini bangsa Indonesia berperang melawan virus globalisasi yang menusuk ke seluruh sendi-sendi kehidupan. Pancasila sebagai ideologi bangsa ini seolah tak berdaya diterjang berbagai macam bentuk virus globalisasi. 
Sasaran paling empuk bagi globalisasi tentunya adalah kaum muda yang masih labil dan masih mencari jati diri. Pancasila sebagai ideologi dan tameng bagi segala macam virus negatif dari luar seakan sudah hilang dari diri pemuda Indonesia. Negara ini seolah sudah kehilangan jati diri dan mudah untuk dirasuki oleh produk-produk berbau kapitalisme modern. Pemuda-pemudi Indonesia saat ini mungkin sudah kehilangan ruh Pancasila sehingga ketika mereka menjadi dewasa di kemudian hari Pancasila sudah tidak menjadi landasan untuk berfikir dan bertindak. Akibatnya korupsi, kolusi, nepotisme merajalela dengan begitu cepat dan tidak terbendung. Tugas negara sekarang ini adalah membangkitkan kembali ruh Pancasila kepada seluruh masyarakat khususnya para pemuda. Pancasila adalah satu-satunya sumber kekuatan terbesar negara Indonesia yang telah digagas oleh para founding father negara ini. Seluruh sila dari Pancasila merupakan suatu sistem filsafat yang memiliki kekuatan yang luar biasa dan tiada bandingannya dengan ideologi bangsa lain di dunia. Sila-sila Pancasila merupakan hirarki yang utuh dan saling menjiwai, tidak terpisahkan satu sama lain. Andai saja bangsa Indonesia melaksanakan dengan konkret dan paripurna, niscaya Indonesia akan menjadi bangsa paling besar dan tekuat di dunia.


Hirarki Sila Pancasila

Pancasila

Lihatlah begitu gagahnya Pancasila membentengi negara Republik Indonesia dengan 5 sila agungnya. Namun kita tidak tahu mengapa Pancasila saat ini menjadi terpuruk, entah mungkin karena terlalu berat menanggung beban mengayomi besarnya bangsa ini atau faktor lainnya, kita tidak tahu. Dalam pendidikan formal menengah saat ini Pancasila diajarkan dalam mata pelajaran PPKN dari SD sampai SMA. Tapi satu hal sepele saja, apakah anak didik bangsa ini yang notabene adalah kaum muda mengetahui tentang arti lambang Pancasila?Kemudian arti dari masing-masing komponennya?. Jika mereka bisa menjawab, berarti pemuda tersebut mulai menanamkan rasa cinta terhadap Pancasila dan inyaallah akan mengamalkan isinya ketika dewasa. Namun jika mereka tidak mampu menjawab maka perlu dipertanyakan mengapa hal mendasar tersebut bisa terjadi? Mengapa sistem pendidikan nasional belum mampu menusukan ruh Pancasila kepada para pemuda-pemudi Indonesia?.

Kondisi Pancasila Saat In
Untuk menjadikan bangsa Indonesia unggul di berbagai bidang tentunya harus dimulai dari lingkungan terkecil yaitu keluarga. Keluarga merupakan wilayah pertama tempat berosialisasi seorang manusia. Disana ada ayah ibu anak dan saudara lainnya yang saling berinteraksi membangun sebuah komunitas kecil yang nantinya menjadi cikal bakal masyarakat. Pendidikan keluarga sangatlah penting untuk tumbuh kembang seorang anak di masa depan. Keluarga yang diisi oleh kasih sayang, keharmonisan akan menciptakan mental anak yang baik. Untuk menciptakan keluarga unggul dibutuhkan manajemen rumah tangga yang baik dan memiliki visi. Disinilah peran ibu dan ayah sangat menentukan unggul tidaknya sebuah keluarga. Pendidikan rumah tangga sangat penting bagi calon ayah dan ibu agar mereka memiliki bekal untuk mendidik anaknya kelak. Membangun keluarga tentunya tidak hanya sekedar memberikan kebutuhan finansial yang baik, akan tetapi jauh dari itu semua sebuah keluarga yang unggul haruslah memiliki visi dan misi yang jelas. Bagikan sebuah institusi atau organisasi, keluarga juga wajib memiliki visi dan misi tersebut untuk menentukan arah tujuan kapal layar keluarga tersebut. Mungkin terdengar sepele, buat apa keluarga harus membuat visi dan misi segala?toh bukan partai politik ini. Coba kalau di rumah misalkan dipajang visi dan misi keluarga dalam sebuah figura di ruang tamu atau di ruang keluarga, setiap anggota tentunya akan sering melihat dan menghayati visi dan misi tersebut. Kalaupun ada salah satu anggota keluarga yang melakukan kesalahan, mereka akan langsung bisa introspeksi dengan melihat kembali visi dan misi keluarga yang telah mereka susun bersama. Saya yakin jika keluarga Indonesia semua memiliki visi dan misi, maka bangsa Indonesia akan ditopang oleh jutaan keluarga-keluarga unggul yang siap menyongsong masa depan. 

Keluarga Unggul Cikal Bakal Bangsa Unggul
Bangsa Indonesia kini menjadi sasaran serangan produk-produk dari negara industri mulai dari produk fashion, elektronik dan jasa lainnya. Produk dalam negeri seakan tenggelam jauh tertindas oleh produk dari luar negeri. Kita tidak bisa dipungkiri lagi hanya bisa menjual bahan mentah dan bukan produk jadi. Negara Indonesia kaya akan sumberdaya alam akan tetapi sumberdaya alam tersebut belum mampu diolah  menjadi produk unggulan dengan maksimal karena sumberdaya manusia yang masih kalah dibanding negara lain. Negara ini butuh tokoh pemuda yang memiliki visi yang unggul dan siap menjadi pemimpin yang amanah bagi rakyatnya.
Salah satu tokoh yang sedang berupaya membangkitkan kembali Indonesia menjadi macan Asia dan dunia dalah Dino Pati Djalal. Pria kelahiran Beograd 48 tahun lalu  ini merupakan mantan duta besar Indonesia untuk Amerika Serikat yang  sekarang ini fokus untuk mengikuti konvensi capres dari Partai Demokrat.


Dino Pati Djalal
Dengan konsep Nasionalisme Unggul, beliau berupaya untuk membangun Indonesia lebih baik. Salah satu konsep yang ia utarakan adalah mewujudkan pemerintahan yang bersih dan unggul. Ia akan berupaya untuk membersihkan sistem pemerintahan ini dari orang-orang yang tidak jujur. Kejujuran di negara ini adalah sesuatu yang sangat mahal harganya. 
Saya ambil salah satu contoh ketika kasus anak SD di Surabaya yang melaporkan temannya yang nyontek ketik ujian nasional. Apa yang terjadi?anak tersebut dan keluarganya diusir oleh masyarakat karena dianggap berbuat hal yang tidak pantas. Institusi pendidikan yang menanamkan karakter kejujuran ternyata menjilat ludah sendiri dengan berlaku seperti itu. Masyarakat yang seharusnya mendukung, ternyata malah balik mengusir. Hal ini tentunya sangat aneh bin gila, orang jujur ko diusir dan dikucilkan. Mau dibawa kemana negara ini kalau mindset masyarakatnya seperti itu?. 
Itulah mengapa Pancasila harus kembali dibangkitkan dari sakitnya dan dibumikan kembali ke seluruh jiwa penduduk Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Pancasila adalah ideologi dan pandangan hidup bangsa Indonesia yang harus kita pegang teguh dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam debat peserta konvensi capres Demokrat di Palembang 25 Januari 2014 Dino Pati Djalal memberikan gagasan-gagasan yang diharapkan akan merubah Indonesia menjadi negara yang unggul di segala lini.
1. Mewujudkan pemerintahan bersih dan unggul
Kita harus mengakui bahwa sistem pemerintahan Indonesia masih digegerogoti oleh korupsi, kolusi dan nepotisme. Lembaga negara haruslah diisi oleh orang-orang yang bersih dalam arti memiliki niat tulus untuk mengabdi bagi rakyat tanpa memikirkan nafsu dunia yang lain. Selain itu orang-orang yang ada di dalam lembaga pemerintahan harus unggul baik dalam aspek ilmu dan ahlaknya. The right man in the right place adalah mutlak, jangan sampai suatu jabatan diisi oleh orang-orang yang tidak sesuai dengan background keilmuan yang ia punya.
2. Revisi UU Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah
Manajemen keuangan di era otonomi harus diawasi seketat mungkin dan jangan sampai pengelolaan APBD dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang ingin mencari sedikit keuntungan. Investasi yang melibatkan pihak asing haruslah memberikan win-win solution bagi pihak investor maupun masyarakat setempat. Jangan sampai mereka hanya mengeruk sumberdaya di daerah dan masyarakat tidak menikmati hasilnya. 
3. Presiden 2014 harus menjadi presiden pendidikan  dan inovasi
Sebagai kepala negara, presiden RI harus memiliki kepedulian terhadap pendidikan rakyatnya agar tidak ada lagi anak-anak yang kehilangan masa sekolahnya akibat terkendala biaya dan lainnya. Satu fenomena yang saat ini dapat dicermati adalah bahwa pembangunan pendidikan cenderung urban oriented atau berpusat di daerah pertumbuhan (kota). Sedangakan sejatinya pembangunan pendidikan haruslah menjalar hingga daerah pedesaan /rural oriented. Inilah yang menjadikan arus urbanisasi menjadi besar dan pembangunan di desa terhambat. Pembangunan infrastruktur pendidikan (minimal pendidikan dasar dan menengah) yang berkualitas bukan hanya milik masyarakat kota akan tetapi harus dipastikan menjangkau setiap sudut negeri ini seperti di pesisir selatan Jawa, puncak Jaya Wijaya dan daerah terpencil lainnya. 
4. Pemutakhiran database dan penguatan aspek perlindungan TKI
TKI sebagai pendulang devisa negara merupakan aset yang harus diberikan perlindungan yang maksimal. Berbagai kasus kriminal sering menjerat TKI Indonesia di negara tujuan dan itu sangatlah melukai perasaan bangsa Indonesia. Manajemen TKI mulai dari pendaftaran dan pendidikannya harus prima, jangan sampai banyak lagi TKI ilegal yang pergi dengan seenaknya.
5. Hubungan luar negeri Indonesia yang prima
Sebagai negara berdaulat dan bagian dari dunia, diplomasi antar negara memegang peranan penting dalam upaya menjalin kerjasama di berbagai bidang. Diantara negara anggota G 20 Indonesia tercatat sebagai negara dengan  pertumbuhan ekonomi terbesar kedua setelah Cina. Hal tersebut menjadikan Indonesia memiliki nilai tawar yang besar di dunia internasional. Menyambut ASEAN Community 2015 tentunya Indonesia harus siap menjawab tantangan tersebut.
6. Subsidi BBM
BBM sebagai energi penggerak ekonomi rakyat harus dikelola dengan manajemen yang baik. Sebagai salah satu negara dengan SDA Migas terbesar di bumi, Indonesia sudah seharusnya memiliki kemandirian dalam mengolah migas. Selama ini kita hanya mengekspor minyak mentah ke luar negeri kemudian membeli kembali minyak jadi dengan harga yang lebih mahal. Lucu Bukan? Mengapa kita tidak  membuat kilang minyak sendiri  untuk mengolah minyak mentah supaya kita tidak membeli JAM KERJA negara lain.
7. Otoritarianisme bentuk baru
Banyaknya kasus-kasus hukum di Indonesia yang tidak terselesaikan sering menyebabkan ketidakpuasan berbagai kalangan yang pada akhirnya menimbulkan budaya main hakim sendiri. Masyarakat menjadi gerah dan sikap otoriter seringkali dipilih untuk melampiaskan kekecewaan pada hukum dan peradilan di Indonesia. Penegakan hukum yang adil menjadi sesuatu yang sangat ditunggu oleh rakyat Indonesia. Kasus suap hakim menjadi hal yang lumrah akhir-akhir ini dan menjadi keprihatinan tersendiri terhadap bobroknya penegakan hukum di Indonesia.
8. Unit Sergap Khusus Pemberantas Pungli
Korupsi merupakan kejahatan yang sangat besar dan merugikan rakyat, namun di luar itu ada lagi praktik kotor namun sudah merjalaela hingga berbagai sektor yaitu pungutan liar alias pungli. Pungli ini harus diberantas  karena merupakan salah satu bagian dari tindak pemerasan. Pungli ini jelas sangat merugikan masyarakat dan harus dilakukan tindakan tegas oleh instansi yang berwenang.
9. Introspeksi Partai Demokrat
Memasuki tahun 2014 partai Demokrat dililit berbagai kasus-kasus internal partai yang tentu saja ini merugikan citra partai menjelang pemilu. Sebagai salah satu partai besar Partai Demokrat beserta jajarannya harus kembali kepada jalan yang benar. Jajaran pengurus yang tersangkut kasus politik harus di adili tanpa pandang bulu demi kebersihan partai. Semua itu harus dilakukan demi rakyat yang menginginkan partai sebagai lembaga aspirasi rakyat yang bersih, jujur dan amanah.

Lalu apakah pemuda Indonesia akan semakin kehilangan jati diri Pancasila dan menunggu Indonesia hancur oleh neo imperialisme? Waktulah yang akan menjawabnya, akan tetapi di tengah pertanyaan pesimistis tadi masih banyak pemuda-pemudi Indonesia yang masih memiliki prestasi dan bahkan mengharumkan bangsa ini di dunia Internasional. Saya adalah salah satu penggemar acara Kick Andy di Metro TV dan di acara tersebut banyak ditampilkan orang-orang hebat khususnya para pemuda yang telah berprestasi di berbagai bidang dan diharapkan mampu menginspirasi pemuda lainnya  untuk memberikan yang terbaik untuk tanah air ini. Berikut ini saya tampilkan cuplikan video beberapa anak muda Indonesia yang dengan keyakinan, pantang menyerah dan tekun mampu menjawab tantangan di era global menjadi sukses dan mengharumkan bangsa Indonesia di usia belia. 



Video hebat di atas sudah memberikan bukti nyata bahwa bangsa Indonesia masih memiliki pemuda-pemudi hebat yang siap membawa Indonesia menjadi bangsa yang kuat di mata dunia. Itulah sedikit tulisan mengenai pentingnya kembali menghidupkan ruh Pancasila dalam diri pemuda Indonesia yang perlahan terkikis oleh derasnya globalisasi. Di tengah kondisi fenomena pemuda-pemudi yang mengalami degradasi moral, ternyata masih banyak yang memiliki jiwa positif dan mampu menggapai sukses. Semoga Bapak Dino Pati Djalal dengan konsep Indonesia Unggul dapat membawa Pancasila ke dalam sendi-sendi kehidupan rakyat Indonesia khususnya para pemuda secara paripurna.





Sumber dan Gambar:

http://aororaoperations.files.wordpress.com/2008/08/picture102.jpg
http://gpquinhon.org/
Sumber https://geograph88.blogspot.com/

Belum ada Komentar untuk "PEMUDA HEBAT INDONESIA BERJIWA PANCASILA"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel