Proyeksi Peta dan Jenisnya
Bumi merupakan planet yang memiliki bentuk yang bulat elipsoid dengan permukaan yang bervariasi mulai dari dataran rendah hingga pegunungan. Bagaimanakah cara memindahkan bentuk permukaan bumi yang bulat ke dalam bentuk datar seperti peta?. Membayangkan proyeksi peta sama halnya jika kamu mengupas kulit jeruk, anggap saja kulit jeruk merupakan permukaan bumi.
Nah pasti jika kulit jeruk sudah dikupas tentu nanti akan ada bagian yang sobek/tidak sempurna kan jika didatarkan di meja?. Nah proyeksi peta berguna untuk mengurangi atau menutupi bagian yang sobek/distorsi tersebut.
Baca juga:
Teori pertumbuhan ekonomi negara
Zonasi laut menurut intensitas cahaya
Perbedaan teori big bang dan keadaan tetap
36 definisi geografi menurut ahli
Jenis-jenis bencana alam di Indonesia
Nah pasti jika kulit jeruk sudah dikupas tentu nanti akan ada bagian yang sobek/tidak sempurna kan jika didatarkan di meja?. Nah proyeksi peta berguna untuk mengurangi atau menutupi bagian yang sobek/distorsi tersebut.
Baca juga:
Teori pertumbuhan ekonomi negara
Zonasi laut menurut intensitas cahaya
Perbedaan teori big bang dan keadaan tetap
36 definisi geografi menurut ahli
Jenis-jenis bencana alam di Indonesia
Analogi Proyeksi Peta |
Teknik untuk memindahkan bidang lengkung permukaan bumi ke dalam bidang datar dinamakan proyeksi peta. Proyeksi peta bertujuan untuk mengurangi distrorsi atau kesalahan seminimal mungkin ketika memindahkan bidang lengkung tersebut ke bentuk datar seperti peta. Jenis proyeksi peta bermacam-macam, kali ini akan dijelaskan sedikit mengenai jenis proyeksi berdasarkan bidang proyeksinya yaitu proyeksi bidang datar (azimuthal), proyeksi kerucut (conical) dan proyeksi tabung (silindris). Baca juga: Cara memperbesar dan memperkecil peta
Proyeksi Peta |
1. Proyeksi bidang datar (azimuthal)
Proyeksi ini menggunakan bidang datar sebagai proyeksinya. Proyeksi azimuthal paling baik digunakan untuk memetakan wilayah kutub.
2. Proyeksi bidang kerucut (conical)
Proyeksi ini menggunakan bidang kerucut sebagai proyeksinya. Proyeksi conical ini paling baik untuk memetakan wilayah bumi lintang subtropis seperti Amerika, Jepang, Eropa.
3. Proyeksi tabung (silindris)
Proyeksi ini menggunakan bidang silindris sebagai proyeksinya. Proyeksi silindris ini cocok digunakan untuk memetakan wilayah bagian equator seperti Indonesia.
Selain itu terdapat juga beberapa jenis proyeksi yang sering disebut proyeksi unik seperti beberapa peta dibawah ini. Baca juga: Rumus sex ratio dan dependency ratio
Mollweide Projection |
Bonne Projection |
Robinson Projection |
Itulah beberapa jenis proyeksi peta. Tertarik untuk membuat peta dengan bidang proyeksi lainnya?. Silahkan kamu coba sendiri.
Baca juga:
Belajar Proyeksi Peta di Kelas Cara Asik
Ciri-ciri pusat pertumbuhan wilayah
Bentuk-bentuk kerusakan lingkungan hidup
Klasifikasi kelas kemampuan lahan
Geografi negara Perancis yang romantis
Baca juga:
Belajar Proyeksi Peta di Kelas Cara Asik
Ciri-ciri pusat pertumbuhan wilayah
Bentuk-bentuk kerusakan lingkungan hidup
Klasifikasi kelas kemampuan lahan
Geografi negara Perancis yang romantis
Sumber dan gambar:
Belum ada Komentar untuk "Proyeksi Peta dan Jenisnya"
Posting Komentar