Angin Lembah dan Angin Gunung
Berikut adalah proses terjadinya angin gunung dan angin lembah:
Baca juga:
Pengertian pendekatan ekologi geografi
Ragam bentuk permukaan bumi
Aspek fisik dan non fisik geografi
Perbedaan geosentris dan heliosentris
Baca juga:
Pengertian pendekatan ekologi geografi
Ragam bentuk permukaan bumi
Aspek fisik dan non fisik geografi
Perbedaan geosentris dan heliosentris
Angin gunung (mountain wind)
Angin gunung diawali ketika pada malam hari daerah puncak mengalami pendinginan lebih cepat akibat kehilangan radiasi. Dengan begitu puncak gunung memiliki tekanan lebih tinggi dibanding di lembah. Udara yang lebih dingin memiliki densitas (kerapatan) lebih besar dan akan mengalirkan udara ke arah lembah. Kejadian ini disebut juga arus katabatik. Angin gunung bisanya terjadi pada malam hari.
Angin gunung |
Angin lembah
Angin lembah dimulai ketika pada siang hari daerah puncak mendapatkan penyinaran matahari lebih awal dibandingkan daerah lembah. Hal itu mengakibatkan suhu di daerah lembah lebih dingin dibandingkan suhu di daerah puncak gunung sehingga daerah lembah memiliki tekanan maksimum dan puncak gunung memiliki tekanan minimum maka angin bertiup dari lembah menuju puncak gunung. Arus seperti dinamakan arus anabatik. Baca juga: Menghitung kelembaban relatif udara
Angin lembah |
Angin lembah dan gunung |
Baca juga:
Belum ada Komentar untuk "Angin Lembah dan Angin Gunung"
Posting Komentar